PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING OLEH GURU PPKN DI KELAS VIII MTSN 2 MATARAM
DOI:
https://doi.org/10.51878/social.v4i3.3232Keywords:
Model Pembelajaran, Problem Based Learning, Hasil Belajar, PPKnAbstract
This research aims to make PPKn teachers' efforts to implement the Problem Based Learning learning model in class VIII MTsN 2 Mataram. This research uses a qualitative research approach with descriptive research type. The data collection techniques used were interview, observation and documentation techniques. The data analysis used is: data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the research show that the application of the Problem Based Learning learning model by civic education teachers in class VIII MTsN 2 Mataram is as follows: (1) Learning planning stage. (2) learning implementation stage. (3) learning evaluation stage. Supporting factors in implementing the Problem Based Learning learning model by PPKn teachers in class VIII MTsN 2 Mataram are: Adequate learning support facilities, ready-to-use teaching materials, the teacher's ability to manage learning well. Inhibiting factors are: insufficient class hours, students who are less active, lack of student motivation to learn.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk Untuk upaya guru PPKn dalam menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning di kelas VIII MTsN 2 Mataram. Peneitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu: Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning oleh guru ppkn di kelas VIII MTsN 2 Mataram yaitu sebagai berikut: (1) Tahap perencanaan pembelajaran. (2) tahap pelaksanaan pembelajaran. (3) tahap evaluasi pembelajaran. Faktor pendukung dalam menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning oleh guru PPKn di kelas VIII MTsN 2 Mataram yaitu: Fasilitas penunjang belajar cukup memadai, materi ajar siap pakai, kemampuan guru mengelola pembelajaran yang baik. faktor penghambat yaitu : siswa masih ada yang kurang aktif, kurangnya motivasi belajar siswa.
Downloads
References
Abdul Majid. (2006). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Ismail, M., Herianto, E., & Hariyanto. (2019). Kebutuhan dan Potensi Pengembangan Pembelajaran E-learning sebagai Alternatif Strategi Pembelajaran Inovatif PPKn di SMAN Kota Mataram. Prosiding Seminar Nasional FKIP Universitas Mataram Mataram, 11–12.
Kurniawan, M. W. & Wuri W. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap motivasi belajar dan hasil belajar ppkn. Jurnal Civics, 14,10-22. doi: https://doi.org/10.21831/civics.v14i1.14558
Kurniawansyah, E., Fauzan, A., & Mustari, M. (2023). Peran Guru PPKn dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di SMA Muhammadiyah Sumbawa. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(2), 1175–1179. https://doi.org/10.29303/jipp.v8i2.1454
Mawardi. (2020). Praktis Penelitian Kualitatif. Sleman: Deepublish
Sawaludin, Royani, N., Suharni, Amini, N. H. W., Jannah, R. M., Sari, P., & Kurniawan, W. (2023). Pengembangan Literasi Anak Melalui Metode Pembelajaran Inovatif Dan Aktif Di SDN 3 Bengkaung Batu Layar Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi, 1(1), 1–9
Sugiyono, P. D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Alfabeta, Bandung
Perundang-undangan. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.