EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PENGADAAN BAHAN MAKANAN PASIEN DI RSUD SITI FATIMAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.51878/cendekia.v5i4.7149Keywords:
Efektivitas, pengadaan, bahan makanan, pasien, giziAbstract
Nutrition services are a crucial factor in maintaining, improving, and enhancing patient nutritional status, thus accelerating the healing process at Siti Fatimah Regional General Hospital, South Sumatra Province. Procurement of patient food supplies requires the appointment of competent, qualified, financially capable, and professional providers to carry out procurement effectively, efficiently, and safely. This study aims to analyze the effectiveness of patient food procurement at Siti Fatimah Regional General Hospital, South Sumatra Province. This is a descriptive study with a qualitative approach. The data used are quantitative and qualitative, while the sources are primary and secondary. Data collection instruments used were observation, interviews, and documentation. Data analysis was qualitative using an interactive model. The results of this study concluded that the implementation of patient food procurement at Siti Fatimah Regional General Hospital, South Sumatra Province, is effective because it complies with applicable Standard Operating Procedures (SOPs). However, equipment maintenance is needed to improve service quality.
ABSTRAK
Pelayanan gizi merupakan salah satu faktor penting dilakukan untuk mempetahankan, memperbaiki dan meningkatkan status gizi bagi pasien agar dapat mempercepat proses penyembuhan bagi pasien di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan. Untuk melaksanakan Pengadaan kebutuhan bahan makanan pasien, perlu menunjuk penyedia barang/jasa yang memiliki kompetensi, memenuhi persyaratan kualifikasi, dan memiliki kemampuan keuangan, serta profesional untuk melaksanakan pengadaan secara efektif, efisien dan safety. Penelitian ini bertujuan menganalisis Efektivitas Pelaksanaan Pengadaan Bahan Makanan Pasien di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan terdiri atas data kuantitatif dan data kualitatif, sedangkan ditinjau dari sumbernya meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, serta studi dokumentasi. Selanjutnya, analisis data dilakukan secara kualitatif dengan menerapkan model analisis interaktif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan Pengadaan Bahan Makanan Pasien di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan sudah efektif karena sudah sesuai Standard Operational Procedur (SOP) yang berlaku namun perlu pemeliharaan alat guna peningkatan kualitas pelayanan.
Downloads
References
Anggreni, L., et al. (2021). Evaluation of food service management installed patients in nutritional installation RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 7(2), 1395–1408. https://jurnal.uui.ac.id/index.php/JHTM/article/view/1844
Anita, T. L., & Pratomo, A. (2021). Food safety management and food quality in hospitality industry during covid-19 pandemic. Uncertain Supply Chain Management, 9(3), 681–690. https://doi.org/10.5267/j.uscm.2021.5.001
Aryani, M., et al. (2024). Pengaruh kualitas pelayanan kesehatan terhadap minat kunjung kembali pasien ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram. HEALTHY: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 3(4), 230. https://doi.org/10.51878/healthy.v3i4.4261
Dewi, A. (2020). Analisis fleksibilitas anggaran dalam pengadaan bahan makanan rumah sakit. Jurnal Manajemen Rumah Sakit, 6(2), 55–64. https://journal.umy.ac.id/index.php/jmrs/article/view/8991
Firmansyah, C., et al. (2022). Manajemen sistem penyelenggaraan makanan pada bagian proses terhadap kepuasan pasien rawat inap kebidanan di BLUD Rumah Sakit Umum Kota Banjar Tahun 2021. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 18(1), 368–379. https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jkki/article/view/5256
Fitriani, R. (2020). Faktor eksternal pasar terhadap efektivitas pengadaan bahan makanan rumah sakit. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 8(1), 22–31. https://e-journal.unair.ac.id/JAKI/article/view/16327
Frantzana, A. (2019). Hospital hygiene and safety. American Journal of Biomedical Science & Research, 2(5), 172–174. https://doi.org/10.34297/ajbsr.2019.02.000602
Gunawan, G., et al. (2025). Implementasi manajemen operasional pada perusahaan PT Green Plastic Indonesia. CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan, 5(1), 27. https://doi.org/10.51878/cendekia.v5i1.4074
Handoko, T. H. (2016). Manajemen (2nd ed.). BPFE-Yogyakarta.
Heizer, J., & Render, B. (2017). Operations management: Sustainability and supply chain management (12th ed.). Pearson.
Ingoma, R. M., et al. (2024). Adhering to patient safety standards: A healthcare imperative for the 21st century. Medicine and Clinical Science, 6(4). https://doi.org/10.33425/2690-5191.1127
Kementerian Kesehatan RI. (2015). Pedoman pelayanan gizi rumah sakit. Kemenkes RI.
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). (2018). Peraturan LKPP tentang pengadaan barang/jasa pemerintah. LKPP RI.
Lestari, S. (2018). Pengaruh rantai pasok terhadap kualitas bahan makanan segar di rumah sakit. Jurnal Gizi dan Pangan, 13(1), 45–53. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/view/22237
Mohd, S., et al. (2019). Information management for humanitarian aid distribution system in Malaysia. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 513, 012012. https://doi.org/10.1088/1757-899x/513/1/012012
Pratiwi, N. (2021). Hubungan sarana prasarana dengan efektivitas pengadaan makanan pasien. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(3), 101–110. https://jurnal.unimor.ac.id/JKM/article/view/1000
Putra, I. P., et al. (2022). Efektivitas pelaksanaan rekomendasi izin keramaian di masa pandemi Covid-19 di Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir. @-Publik: Jurnal Administrasi Publik, 2(2), 154–162. https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/publik/article/view/18859
Robbins, S. P. (2015). Organizational behavior (16th ed.). Pearson Education.
Saleh, S. (2023). Mengenal penelitian kualitatif. Indonesia.
Sari, M. (2019). Permasalahan pasokan bahan makanan akibat lonjakan pasien di rumah sakit. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 22(1), 33–42. https://jurnal.ugm.ac.id/jmpk/article/view/42721
Seet, W. T., et al. (2023). Quality management overview for the production of a tissue-engineered human skin substitute in Malaysia. Stem Cell Research & Therapy, 14(1). https://doi.org/10.1186/s13287-023-03536-9
Sholihah, I., et al. (2025). Persentase keberhasilan waktu penundaan pemeriksaan sampel darah EDTA pada indeks eritrosit. HEALTHY: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 4(3), 272. https://doi.org/10.51878/healthy.v4i3.7061
Sugiyono. (2020). Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Suhaila, S., et al. (2024). Efektivitas promosi program B2SA dalam upaya pencegahan stunting di 5 wilayah Sumatera Selatan. CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan, 4(3), 306. https://doi.org/10.51878/cendekia.v4i3.3175
Wulandari, D. (2021). Evaluasi penyedia dan koordinasi lintas unit dalam pengadaan bahan makanan. Jurnal Administrasi Kesehatan, 11(1), 60–70. https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jak/article/view/631
Youssef, H., et al. (2021). Food safety and hospital management. Medicine Updates, 7(7), 1–7. https://doi.org/10.21608/muj.2021.94802.1059















