DAMPAK HUKUM PENYALAHGUNAAN MENGHIRUP LEM FOX DI KALANGAN REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.51878/paedagogy.v5i2.6326Keywords:
Penyalahgunaan lem foks, remaja, dampak hukum, penegakan hukumAbstract
The abuse of non-narcotic addictive substances such as fox glue among adolescents has become increasingly alarming, particularly in rural areas like Sansarino Village, Ampana Kota Subdistrict, Tojo Una-Una Regency. This phenomenon not only negatively affects the physical and psychological health of adolescents but also raises complex legal challenges, especially due to the lack of specific regulations regarding inhalant substances. This research aims to identify the legal implications of fox glue abuse among adolescents, examine the effectiveness of law enforcement, and evaluate the role of relevant institutions in addressing the issue. A juridical-sociological approach was used, with data collected through in-depth interviews, field observations, and document analysis. The findings reveal that weak social supervision, low legal awareness, and suboptimal intervention by authorities contribute to the widespread abuse. Moreover, the absence of explicit legal provisions for glue abuse hinders the enforcement process. The study recommends collaborative strategies involving law enforcement, local government, schools, and families through legal counseling, social supervision, and integrated rehabilitation programs.
ABSTRAK
Penyalahgunaan zat adiktif non-narkotika seperti lem fox oleh remaja merupakan fenomena sosial yang semakin mengkhawatirkan, khususnya di wilayah perdesaan seperti Desa Sansarino, Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Tojo Una-Una. Fenomena ini tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental remaja, tetapi juga menimbulkan persoalan hukum yang kompleks, terutama karena keterbatasan regulasi terkait zat inhalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak hukum dari penyalahgunaan lem fox oleh remaja, menelaah efektivitas penegakan hukum, serta menganalisis peran lembaga terkait dalam upaya penanggulangannya. Penelitian menggunakan pendekatan yuridis-sosiologis dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa lemahnya pengawasan sosial, rendahnya literasi hukum, dan belum optimalnya intervensi aparat berkontribusi terhadap maraknya kasus penyalahgunaan. Selain itu, belum adanya regulasi yang secara spesifik mengatur penyalahgunaan lem juga menjadi kendala dalam proses penegakan hukum. Oleh karena itu, diperlukan strategi kolaboratif antara aparat penegak hukum, pemerintah desa, sekolah, dan keluarga dalam bentuk penyuluhan hukum, pengawasan sosial, serta program rehabilitasi yang terintegrasi.
Downloads
References
Adnan, H. (2020). Implikasi penyalahgunaan alokasi dana desa oleh kepala desa terhadap pemerintahan desa. Al-Adl: Jurnal Hukum, 11(2), 151. https://doi.org/10.31602/al-adl.v11i2.2122
Arrahman, D. N. M., & Arifin, T. (2024). Penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja berdasarkan Pasal 1 UU No. 35/2009 dan HR Abu Daud dan Ahmad. Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan, 3(5), 88–98.
Dantis, S., Sherly, S., Syamsir, S., & Eriton, M. (2023). Analisis pengaturan periode jabatan kepala desa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Limbago: Journal of Constitutional Law, 3(2), 225–241. https://doi.org/10.22437/limbago.v3i2.24165
Fatimah, F., Wulandari, & Aprianti, K. (2023). Pengaruh analisis jabatan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Koperindag Kota Bima. LANCAH: Jurnal Inovasi dan Tren, 1(2), 105–111.
Gunawan, G., Simbolon, N. Y., Sinaga, L. V., & Barus, R. M. (2025). Analisis hukum penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh anak (Studi Putusan No. 55/Pid.Sus-Anak/2021/PN.Mdn). DIKTUM, 3(3), 83–87.
Kusuma, A. H., & Lestari, D. (2022). Strategi pencegahan penyalahgunaan zat adiktif berbasis sekolah. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(3), 215–223.
Mahendra, D. A., & Juliani, H. (2022). Implementasi prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil. Administrative Law & Governance Journal, 5(3), 216–226.
Muliani, M., & Ar Razak, A. N. Q. (n.d.). Peran BNN Kota Kendari dalam penanggulangan penyalahgunaan lem FOX pada kalangan remaja: Perspektif Maq??id Syariah. QAIMUDDIN: Journal of Constitutional Law Review.
Pambudi, I. T., Setiyono, S., & Indrawati, I. (2020). Urgensi pengaturan pidana tentang ngelem yang mengandung zat adiktif menurut Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Merdeka Law Journal, 1(1), 30–39. https://doi.org/10.26905/mlj.v1i1.429
Pratiwie, D. W., & Linanda, A. (n.d.). Efektivitas penegakan hukum terhadap perilaku “ngelem” pada anak remaja sebagai pelaku sekaligus korban di kawasan ‘Kampung Zombie’, Kota Samarinda. Yuriska: Jurnal Ilmiah Hukum.
Sari, M., & Darwis, R. (2023). Peran orang tua dalam mengatasi perilaku penyalahgunaan zat adiktif di kalangan remaja. Jurnal Ilmiah Kesejahteraan Sosial, 5(1), 45–56.
Sedana, I. K. B. P., Sugiarta, I. N. G., & Suryani, L. P. (2021). Penanggulangan terhadap penyalahgunaan zat adiktif inhalan (lem). Jurnal Interpretasi Hukum, 2(1), 48–52.
Syahran. (2023). Teknik data dalam penelitian ilmiah: Triangulasi metode. Jurnal Teknik Data dalam Penelitian Ilmiah: Triangulasi Metode, 1(1), 53–61.
Taena, M., & Yusuf, H. (2025). Kriminologi hukum pidana penyalahgunaan narkoba pada generasi muda Indonesia. Integrative Perspectives of Social and Science Journal, 2(2), 2775–2784.
Youhanita, E., Kuswanto, K., Rachma, E. A., Sutarum, S., Nurdiana, R., & Astutik, N. F. W. (2022). Transparansi rekrutmen dan seleksi perangkat Desa Sugihwaras. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 1762–1769. https://doi.org/10.31004/cdj.v3i3.8045
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.