KORELASI ANTARA NEUTROPHIL LYMPHOCYTE RATIO (NLR) DAN C-REACTIVE PROTEIN (CRP) PADA PASIEN ANAK SUSPEK SEPSIS
DOI:
https://doi.org/10.51878/healthy.v4i3.6611Keywords:
Sepsis Anak, C-Reactive Protein (CRP), Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR), Biomarker, KorelasiAbstract
ABSTRACT
Sepsis neonatorum is one of the biggest triggers of neonatal deaths in Indonesia. The Diagnosis of sepsis is difficult to establish due to non-specific symptoms, so accurate, affordable, and easily accessible biomarkers are needed. Commonly used biomarkers such as C-Reactive Protein (CRP) and Procalcitonin (PCT) have limited cost and availability. Neutrophil lymphocyte Ratio (NLR) is a promising alternative because it can be obtained from a routine complete blood count. The study intends to determine the correlation between the value of NLR and CRP in children indicated sepsis in RSUD dr. Sayidiman Magetan. The study was classified as cross sectional based analytical observational in 33 pediatric patients suspected of sepsis during October 2024 to March 2025. Spearman correlation testing is used in the data analysis of this study because the distribution of data is not normal based on the Shapiro-Wilk test. The average value of NLR was 6.72% and CRP was 70.16 mg/L. Spearman correlation test results showed a moderate correlation between NLR and CRP with a correlation coefficient of 0.407 (p = 0.019). There is a significant moderate correlation between NLR and CRP in pediatric patients with suspected sepsis, so NLR can potentially be used as an alternative inflammatory marker to detect pediatric sepsis.
ABSTRAK
Sepsis neonatorum ialah satu di antara pemicu terbesar terhadap kematian neonatal di Indonesia. Diagnosis sepsis sulit ditegakkan karena gejala yang tidak spesifik, sehingga dibutuhkan penanda biologis (biomarker) yang akurat, terjangkau, dan mudah diakses. Biomarker yang umum digunakan seperti C-Reactive Protein (CRP) dan Procalcitonin (PCT) memiliki keterbatasan biaya dan ketersediaan. Rasio Neutrofil Limfosit (Neutrophil Lymphocyte Ratio/NLR) menjadi alternatif yang menjanjikan karena dapat diperoleh dari hitung darah lengkap rutin. Penelitian bermaksud mengetahui korelasi antara nilai NLR dan CRP pada anak terindikasi sepsis di RSUD dr. Sayidiman Magetan. Penelitian tergolong observasional analitik berbasis cross sectional pada 33 pasien anak suspek sepsis selama Oktober 2024 hingga Maret 2025. Pengujian korelasi Spearman dimanfaatkan dalam analisis data penelitian ini sebab distribusi data tidak normal berdasarkan uji Shapiro-Wilk. Nilai rata-rata NLR sebesar 6,72% dan CRP sebesar 70,16 mg/L. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan adanya korelasi sedang antara NLR dan CRP dengan koefisien korelasi sebesar 0,407 (p = 0,019). Terdapat korelasi sedang yang signifikan antara NLR dan CRP pada pasien anak suspek sepsis, sehingga NLR berpotensi digunakan sebagai penanda inflamasi alternatif untuk mendeteksi sepsis anak.
References
Amelia, F. D. (2022). Korelasi Antara Kadar Pentraxin-3 dan Matrix metalloproteinase-9 Serum dengan Nilai Laju Filtrasi Glomerulus Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis. Penambahan Natrium Benzoat Dan Kalium Sorbat (Antiinversi) Dan Kecepatan Pengadukan Sebagai Upaya Penghambatan Reaksi Inversi Pada Nira Tebu. http://scholar.unand.ac.id/114868/%0Ahttp://scholar.unand.ac.id/114868/1/TESIS.pdf
Anwary, A. Z., Lukmanul Hakim, D. D., & Setiabudi, D. (2021). Korelasi Positif antara Neutrophil Lymphocyte Count Ratio dan C-Reactive Protein pada Pasien Sepsis Anak. Sari Pediatri, 23(1), 1. https://doi.org/10.14238/sp23.1.2021.1-5
Arif, S. K., Rukka, A. B. S., & Wahyuni, S. (2017). Comparison of neutrophils-lymphocytes ratio and procalcitonin parameters in sepsis patient treated in intensive care unit Dr. Wahidin hospital, Makassar, Indonesia. Journal of Medical Sciences (Faisalabad), 17(1), 17–21. https://doi.org/10.3923/jms.2017.17.21
Atmaja, B. S., Rukmono, P., Utami, D., & Pinilih, A. (2023). Karakteristik Neonatus Yang Mengalami Sepsis Neonatorum Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin Dan Berat Bayi Lahir Di Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 9(10), 2701–2706. https://doi.org/10.33024/jikk.v9i10.9702
Bone, R. C. (1991). The pathogenesis of sepsis. Annals of Internal Medicine, 115(6), 457–469. https://doi.org/10.7326/0003-4819-115-6-457
Chandra, H. K., & Fatoni, A. Z. (2021). Peranan C-Reactive Protein (CRP) pada Pasien Sepsis di Intensive Care Unit (ICU). Journal of Anaesthesia and Pain, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.21776/ub.jap.2021.002.01.01
Fauziah, P. N., Mahmudah, M., & Rhamadani, J. (2020). Gambaran Hasil C – Reactive Protein (CRP) Pada Neonatus Yang Diduga Sepsis Di Rsab Harapan Kita Jakarta Barat. Anakes?: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 6(2), 221–227. https://doi.org/10.37012/anakes.v6i2.376
Hakiem, F., Susanah, S., & Yuniati, T. (2020). Hubungan antara Nilai C?Reactive Protein, Immature To Total Neutrophil Ratio, dan Red Cell Distribution Width dengan Kejadian Sepsis Neonatorum Bayi Prematur. Sari Pediatri, 21(4), 218. https://doi.org/10.14238/sp21.4.2019.218-25
Harahap, H. M., Seruni, D., Nasution, M., & Munandar, F. (2021). Sepsis: Kriteria Diagnosa Dan Tatalaksana. Jurnal Implementa Husada, 2(3), 305–320. https://doi.org/10.30596/jih.v2i3.11866
Kurniati, I., Arisqan, F. S., & Mutiara, U. G. (2023). Differences in Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) between Sepsis and Septic Shock Patients in a Tertiary Hospital in Indonesia.
Lubis, B., Hasby, A. Y., Putra, A. O., Yanni, G. N., & Amelia, P. (2021). Hubungan Neutrophil – Lymphocyte Ratio (NLR) Terhadap Mortalitas Pasien Sepsis di Unit Perawatan Intensif RSUP Haji Adam Malik Pada Tahun 2018. Majalah Anestesia & Critical Care, 39(1), 12–18. https://doi.org/10.55497/majanestcricar.v39i1.213
Prasetya, Y. G., Ihsan, I., & Izzah, A. Z. (2021). Profil Klinis dan Luaran Syok Sepsis pada Pasien Anak yang Dirawat di PICU RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia, 1(3), 234–238. https://doi.org/10.25077/jikesi.v1i3.39
Pratama, I. G. A., Wati, D. K., & Suparyatha, I. B. G. (2024). Hubungan antara kadar pH dengan jumlah disfungsi organ dan luaran pada pasien anak dengan sepsis. Intisari Sains Medis, 15(1), 126–132. https://doi.org/10.15562/ism.v15i1.1950
Rahayu, D., Prasetya, H., & Mahendra, R. (2024). Diagnostic performance of NLR and CRP in early detection of neonatal sepsis: A multicenter study in East Java. Journal of Pediatric Infections, 12(2), 98–106.
Ristiati, N. P. (2017). Pengantar Mikrobiologi Terapan (Issue I).
Sudiartha, I. P. G., Wiargitha, I. K., & Mahadewa, T. G. B. (2020). Perbedaan nilai Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) terhadap pemeriksaan kultur darah dalam mendiagnosis sepsis pada pasien peritonitis di RSUP Sanglah, Bali, Indonesia. Intisari Sains Medis, 11(1), 165–171. https://doi.org/10.15562/ism.v11i1.571
Wulandari, A., Martuti, S., & Kaswadi, P. (2018). Perkembangan diagnosis sepsis pada anak. Sari Pediatri, 19(4), 237. https://doi.org/10.14238/sp19.4.2017.237-44
Yustina, L., & Wahyuni, D. (2024). Evaluasi rasio neutrofil-limfosit sebagai prediktor awal sepsis neonatal: Studi retrospektif di RSUP dr. Sardjito. Jurnal Kedokteran Anak dan Neonatologi, 14(1), 45–52.
