STUDI SURVEI : GAMBARAN PENYAKIT MENULAR PADA WANITA DI KABUPATEN MAGETAN

Authors

  • Digdo Riyanto Teknologi Laboratorium Medis, Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya
  • Evy Diah Woelansari Teknologi Laboratorium Medis, Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya
  • Musholli Himmatun Nabilah Teknologi Laboratorium Medis, Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.51878/healthy.v4i3.6793

Keywords:

Infeksi Menular Seksual, HIV, Sifilis, Wanita Pekerja Seks, Perilaku Seksual Tidak Aman

Abstract

ABSTRACT

Sexually Transmitted Infections (STIs) such as HIV, Hepatitis B, and Syphilis are serious public health problems, especially among high-risk groups like female sex workers. The Pasar Sayur Magetan area has a high potential for STI transmission due to nighttime entertainment activities and the presence of dimly lit establishments. This study aims to identify the presence of STIs among women in Magetan as a basis for planning prevention and education programs by the government and health authorities. This research uses an analytical cross-sectional survey design with venous blood samples collected in EDTA anticoagulant tubes from female sex workers at Pasar Sayur Magetan. Data were collected through Rapid Diagnostic Tests (RDT) using immunochromatographic methods to detect HIV, Hepatitis B, and Syphilis, along with questionnaires to identify risk factors and behaviors influencing STI transmission. The study found cases of HIV and Syphilis among female sex workers in Pasar Sayur Magetan. The main risk factors include unsafe sexual behavior, inconsistent condom use, frequent partner changes, and limited education and knowledge. Although all respondents practiced good genital hygiene, this did not fully prevent STIs transmitted through blood and bodily fluids. This survey reveals the prevalence of STIs and the main risk factors in Pasar Sayur Magetan. These findings serve as a foundation for the government and health services to design prevention, education, and early detection programs to reduce cases and increase awareness of safe sexual behavior.

ABSTRAK

Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti HIV, Hepatitis B, dan Sifilis menjadi masalah kesehatan serius, terutama bagi kelompok berisiko tinggi seperti wanita pekerja seks. Kawasan Pasar Sayur Magetan berpotensi tinggi dalam penyebaran IMS karena aktivitas hiburan malam dan keberadaan warung remang-remang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya penyakit penyakit menular seksual pada wanita di daerah Magetan, agar dapat digunakan sebagai dasar dalam perencanaan program pencegahan dan edukasi oleh pemerintah dan dinas Kesehatan. Penelitian ini menggunakan desain survei analitik cross-sectional dengan menggunakan sampel darah vena antikoagulan EDTA pada wanita pekerja seks di Pasar Sayur Magetan. Data dikumpulkan dari hasil pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) metode imunokromatografi untuk mendeteksi HIV, Hepatitis B, dan Sifilis, serta kuesioner untuk mengidentifikasi faktor risiko dan perilaku yang mempengaruhi penularan IMS. Penelitian ini menemukan adanya kasus HIV dan Sifilis di kalangan wanita pekerja seks di Pasar Sayur Magetan dengan faktor risiko utama berupa perilaku seksual tidak aman dan ketidakkonsistenan penggunaan kondom serta keterbatasan pendidikan dan pengetahuan. Kesimpulannya, meskipun praktik genital higiene baik, risiko penularan IMS tetap terjadi. Survei ini mengungkap tingkat penyebaran PMS di Pasar Sayur Magetan serta faktor risiko utama. Temuan ini menjadi dasar bagi pemerintah dan dinas kesehatan dalam merancang program pencegahan, edukasi, dan deteksi dini guna mengurangi kasus serta meningkatkan kesadaran akan perilaku seksual yang aman.

References

Anarkie, B. (2025). Systematic Riview: Intervensi Upaya Preventif Infeksi Menular Seksual Berbasis Komunitas Pada Populasi Beresiko. Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE), 4(1), 169-172.

Angeli, T., & Irfani, F. N. (2024, 4 September). Gambaran hasil pemeriksaan HBsAg (Hepatitis?B surface antigen) pada ibu hamil di RSUD Wates. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(3), 7903–7910.

Budiati, S., & Haryatmi, D. (2024). Hubungan Antara Pemakaian Alat Pelindung (Kondom) Dengan Ditemukannya Trichomonas Vaginalis Pada Wanita Pekerja Seks. Jurnal Kesehatan, 13(2), 205-211.

Erawati, L. G., Darmapatni, M. W. G., Wirata, I. N., & Marhaeni, G. A. (2023). Overview of HIV, Syphilis and Hepatitis B Screening for Pregnant Women at the Selemadeg Community Health Center, Tabanan Regency, 2019-2021. Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery), 11(2), 222-229.

Haddad, F. A., Anggraini, R., Ma’at, S., & Nidianti, E. (2023). Hubungan kejadian sifilis dengan human immunodeficiency virus (HIV)1.2 pada pekerja seks komersial. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 3(12), 1162–1171. https://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/article/view/833/1070

Hadjar, S., Syafar, M., Yusuf, A., & Ningsih, N. A. (2024). Perilaku Pekerja Seks Komersial Terhadap Potensi Penularan Penyakit (Hiv/Aids) Di Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 19(2), 30-35.

Isnawan, F. (2024). Criminal law enforcement to combat social media based prostitution. Krtha Bhayangkara, 18(2), 354–380. https://doi.org/10.31599/krtha.v18i2.1868.

Mada, U. G. (2023). Pengaruh Pemakaian Kondom dengan Angka Kejadian Sifilis pada Laki-Laki Seks dengan Laki-Laki (LSL) di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta tahun 2017-2020 PUTRI NAWASARI S, dr. Nurwestu Rusetiyanti, M.Kes., Sp.KK.?; dr. Devi Artami Susetiati, M.Sc., Sp.KK(K)?; dr. Dyah Ayu M. 0–1. http://etd.repository.ugm.ac.id/

Ochola, J., Imbach, M., Anne, L., Souza, M. De, Nwoga, C., Doryne, J., Otieno, L., Rono, E., & Kamau, E. (2021). IDCases False reactive HIV-1 diagnostic test results in an individual from Kenya on multiple testing platforms-A case report. IDCases, 23, e01035. https://doi.org/10.1016/j.idcr.2020.e01035

Rokhmah, D., Nurwidyansyah, S. D., & Rif'ah, E. N. (2020). Perempuan dan IMS: Perilaku Menjaga Personal Hygiene Organ Reproduksi pada Pekerja Seks Langsung di Indonesia. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 15(1), 36-41. https://doi.org/10.14710/jpki.15.1.36-41

Rakhmah, N., & Putra, B. P. (2024). Faktor sosial yang mempengaruhi seseorang menjadi pekerja seks komersial di Makassar, Sulawesi Selatan. UMI Medical Journal, 9(1), 48–66. https://doi.org/10.33096/umj.v9i1.305

Setyaningrum, O., & Rustamadji, A. T. (2024). The impact of premature discontinuation of antiviral therapy in chronic hepatitis?B: A case report. PREPOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(3), 5155–5160. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.34926

Suryani, E., Harahap, M. L., Akademi, D., & Darmais, K. (2021). Penyuluhan Penyakit Menular Seksual Kepada Masyarakat Desa Purba Tua Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Tahun 2021: Penyakit Menular Seksual Kepada Masyarakat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA), 3(2), 59-75.

Widyaswara, G., & Rahman, A. (2024, February). Pemeriksaan Hepatitis C Dan Hepatitis B Sebagai Parameter Infeksi Menular Lewat Tranfusi Darah Dengan Metode Elisa. In National Conference Update On Nursing (Vol. 1, No. 01, pp. 044-047).

Wijaya, Y. M., & Niman, S. (2022). Hubungan Karakteristik Sosiodemografi Dengan Health Belief Penggunaan Kondom Pada Wanita Pekerja Seks Komersial (PSK). Jurnal Kesehatan, 10(1), 8-14.

Downloads

Published

2025-08-29

How to Cite

Riyanto, D., Woelansari, E. D., & Nabilah, M. H. (2025). STUDI SURVEI : GAMBARAN PENYAKIT MENULAR PADA WANITA DI KABUPATEN MAGETAN. HEALTHY : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 4(3), 183-192. https://doi.org/10.51878/healthy.v4i3.6793

Issue

Section

Articles