POTRET AWAL PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN KETERAMPILAN ABAD 21 SISWA SMKN PANCATENGAH KABUPATEN TASIKMALAYA
DOI:
https://doi.org/10.51878/social.v4i4.4289Keywords:
Profil pelajar Pancasila, Keterampilan abad 21Abstract
This study aims to analyze the implementation of the Pancasila Student Profile dimensions in the Merdeka Curriculum, focusing on two main dimensions: critical thinking and creativity, at SMKN Pancatengah. These dimensions are considered relevant in supporting the development of 21st-century skills, including analytical thinking, creativity, and adaptability to change. The study adopts a quantitative approach using experimental methods. Based on data analysis, the critical thinking dimension showed a high average score (67.63), indicating that students are capable of logical thinking and systematic problem-solving. Meanwhile, the creativity dimension also demonstrated high results with an average score of 69.43, suggesting that students possess the ability to develop new ideas and innovate. However, some aspects, such as the courage to innovate and social leadership, still need improvement.The study also examines 21st-century skills in the dimensions of character and citizenship, which showed more varied results, with the citizenship aspect requiring further reinforcement. These findings highlight the importance of effective character and citizenship education to foster individuals who are not only intellectually capable but also socially, emotionally, and morally competent. Therefore, improving the quality of learning in these two dimensions will support the formation of an excellent and productive generation in the 21st century.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan dimensi Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka, dengan fokus pada dua dimensi utama, yaitu bernalar kritis dan kreatif, di SMKN Pancatengah. Dimensi-dimensi ini dianggap relevan dalam mendukung pengembangan keterampilan abad ke-21, yang meliputi kemampuan berpikir analitis, kreativitas, serta adaptasi terhadap perubahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen.Berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa dimensi bernalar kritis menunjukkan skor rata-rata tinggi (67,63) dengan indikasi bahwa siswa mampu berpikir logis dan menyelesaikan masalah secara sistematis. Sementara itu, dimensi kreatif juga menunjukkan hasil tinggi dengan rata-rata skor 69,43, menunjukkan bahwa siswa memiliki kemampuan dalam mengembangkan ide-ide baru dan berinovasi. Meskipun demikian, beberapa aspek seperti keberanian berinovasi dan kepemimpinan sosial masih perlu ditingkatkan. Penelitian ini juga mengkaji keterampilan abad 21 dalam dimensi karakter dan kewarganegaraan, yang menunjukkan hasil yang lebih beragam, dengan aspek kewarganegaraan yang perlu penguatan lebih lanjut. Temuan ini menunjukkan pentingnya pendidikan karakter dan kewarganegaraan yang efektif untuk menciptakan individu yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga sosial, emosional, dan moral. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pembelajaran di kedua dimensi ini akan mendukung pembentukan generasi yang unggul dan produktif di abad ke-21.
Downloads
References
Anwar, A. (2022). Media Sosial sebagai Inovasi pada Model PjBL dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Jurnal UPI, 19 (2), 237–249.
Azizah, M., Sulianto, J., & Cintang, N. (2018). Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Pada Pembelajaran Matematika Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian Pendidikan, 35(1), 61–70. 226–239.
Hidayat, R. (2022). Implementasi Analisis Kebijakan Pendidikan (Cetakan Ke-1). Bogor: Program Pascasarjana Universitas Pakuan.
Kahfi, A. (2022). Implementasi Profil Pelajar Pancasila dan Implikasinya terhadap Karakter Siswa di Sekolah. DIRASAH: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Dasar Islam, 5(2), 138-151.
Kemdikbudristek. (2021). Pedoman Profil Pelajar Pancasila, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Mulyadi (2017). Pendidikan Karakter dan Kewarganegaraan, Penerbit: Pustaka Ilmu, Jakarta
Perry (2018). Keterampilan Abad 21 untuk Pendidikan, Kementerian pendidikan dan kebudayaan RI
Prihantini. (2020). Strategi Pembelajaran SD (2021st ed.). Bumi Aksara.
Saragih, E.N. 2021. Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar. Yogyakarta: Deepublish.
Solikhin, M., & Fauziah, A. N. M. (2021). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa SMP pada pelajaran IPA saat pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Pensa: E-Jurnal Pendidikan Sains, 9(2), 188-192.
Susilawati, E., Sarifudin, S., & Muslim, S. (2021). Internalisasi Nilai Pancasila Dalam Pembelajaran Melalui Penerapan Profil Pelajar Pancasila Berbantuan Platform Merdeka Mengajar. Jurnal Teknodik, 25(2), 155–167. https://doi.org/10.32550/teknodik.v25i2.897
Widyastuti. (2022). Implementasi Projrct Based Learning pada Kurikulum 2022 Prototipe Merdeka Belajar, Elex Media Komputindo
Zubaidah, Siti. (2019). Memberdayakan Keterampilan Abad Ke-21 melalui Pembelajaran Berbasis Proyek, t: https://www.researchgate.net/publication/336511419
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.