PENGARUH POLA ASUH DEMOKRATIS TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL PADA REMAJA AKHIR
DOI:
https://doi.org/10.51878/paedagogy.v4i4.4466Keywords:
Kecerdasan Emosional, Pola Asuh Demokratis, Remaja AkhirAbstract
The purpose of this study is to determine and analyze the influence between democratic parenting on emotional intelligence in late adolescents. This study is a quantitative study with the Wilcoxon test. The sample used was 408 late adolescents with puposive sampling technique... Data collection using scale instruments, namely the democratic parenting scale and emotional intelligence. The data analysis technique uses the Wilcoxon test and multiple regression tests to determine the relationship between aspects and variables. The results of the analysis show that the significance value is p < (0.05) with a value of 0.000, so it can be concluded that the hypothesis in this study can be accepted (H1). It is known that all aspects of the democratic parenting variable (X) with a significance value of p < (0.05) with a value of 0.000, with a value (r²) of 0.910. This means that the hypothesis in this study is accepted that democratic parenting (X) on emotional intelligence (Y) in adolescents. The implication of the research is as a source of learning for late adolescents in the developmental period in order to recognize and manage emotions felt by individuals themselves.
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang bagaimana pola asuh demokratis dapat mengetahuikecerdasan emosional pada remaja akhir. Tujuan penelitian ini untuk, mengetahui dan menganalisi adanya pengaruh antara pola asuh demokratis terhadap kecerdasan emosional pada remaja akhir. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan uji wilcoxon. Sampel yang digunakan adalah 408 orang remaja akhir dengan teknik puposive sampling.. Pengumpulan data menggunakan instrumen skala, yaitu skala pola asuh demokratis dan kecerdasan emosional. Teknik analisis data menggunakan uji wilcoxon dan uji regresi berganda untuk mengetahui keterkaitan antara aspek dengan variabel. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar p< (0,05) dengan nilai 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima (H1). Diketahui bahwa seluruh aspek dari variabel pola asuh demokratis (X) dengan nilai signifikansi sebesar p < (0,05) dengan nilai 0,000, dengan nilai (r²) sebesar 0,910. Artinya, hipotesis dalam penelitian ini diterima bahwa pola asuh demokratis(X) terhadap kecerdasan emosional(Y) pada remaja. Implikasi pada penelitian adalah sebagai sumber pembelajaran bagi remaja akhir dalam masa perkembangan agar dapat mengenali dan mengelola emosi yang dirasakan oleh individu sendiri.
Downloads
References
Asyik, F. M., Ismanto, A. Y., & Babakal, A. (2022). Hubungan pola asuh orang tua dengan kecerdasan emosional pada anak usia remaja dikelurahan soasio kota Tidore Kepulauan. e-Jurnal Keperawatan (e-Kp), 3(2), 1–6.
Azzahra, A. A., Shamhah, H., Kowara, N. P., & Santoso, M. B. (2022). Pengaruh pola asuh orang tua terhadap perkembangan mental remaja. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 2(3), 461. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i3.37832
Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi edisi 2 (2nd ed.). Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Azwar, S. (2015). Penyusunan skala psikologi (edisi kedua). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Azwar, S. (2018). Metode penelitian psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Baumrind, D. (2011). Effects of suthoritative parental control. Child Development, 37(4), 887–907. http://www.jstor.org/stable/1126611
Candrawati, D. (2019). Persepsi terhadap pola asuh demokratis dan konsep diri terhadap penyesuaian diri pada mahasiswa. Psikostudia?: Jurnal Psikologi, 8(2), 99. https://doi.org/10.30872/psikostudia.v8i2.3048
Diantika, E. (2017). Hubungan antara kecerdasan emosional dan kualitas persahabatan pada remaja akhir. Jurnal Psikologi, 10(2), 167–173. https://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/psiko/article/view/1786/
Karomah, Y. S., & Widiyono, A. (2022). Hubungan pola asuh orang tua terhadap kecerdasan emosional siswa. SELING?: Jurnal Program Studi PGRA, 8(1), 54–60.
Kennedy, R. S. (2020). A meta-analysis of the outcomes of bullying prevention programs on subtypes of traditional bullying victimization: Verbal, relational, and physical. Aggression and Violent Behavior, 55, 101485. https://doi.org/10.1016/j.avb.2020.101485
Kurniati, R., Menanti, A., & Hardjo, S. (2019). Hubungan antara pola asuh otoriter dan kematangan emosi dengan perilaku agresif pada siswa SMP Negeri 2 Medan. Tabularasa: Jurnal Ilmiah Magister Psikologi, 1(1), 59–68. https://doi.org/10.31289/tabularasa.v1i1.277
Prasetya, A. F., & Gunawan, I. made S. (2018). Mengelola emosi.Yogyakarta: In K-Media, 48
Sindonews.com. (2018, September 25). Soal kekerasan remaja. psikolog: mereka kurang bisa kendalikan emosi. Diunduh dari http://metro.sindonews.com. Jum’at, 30 Oktober 2020 pukul 23.20.
Sindonews.com (2018, November 22). Kecerdasan emosi dan fenomena anarkis. Diunduh dari https://nasional.sindonews.com/berita/1356577/18/kecerdasan-emosi-dan-fenomena-anarkistis. Selasa, 16 Februari 2021 pukul 16.02.
Singh, S. (2004). Development of a measure of emotional intelligence. Psychological studies, 49(2–3), 136–141.
Sugiyono. (2013). Statistik nonparametris untuk penelitian. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Teti, D. M., & Cole, P. M. (2011). Parenting at risk: new perspectives, new approaches. Journal of Family Psychology, 25(5), 625–634. https://doi.org/10.1037/a0025287
Thorndike, E. L. (1920). Reliabilitas dan signifikansi tes kecerdasan. Jurnal Psikologi Pendidikan. Universitas Harvard. Vol. XI. No. (28). 284-287.
Yuniar, D., & Darmawati, I. (2017). Kecerdasan emosional remaja. Jurnal Keperawatan Komprehensif, Vol. 3(No. 1), 9–17
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.