PERAN AYAH DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL: UJI KORELASI PADA WANITA DEWASA AWAL MENJALANI HUBUNGAN ROMANTIS
DOI:
https://doi.org/10.51878/paedagogy.v4i4.4177Keywords:
Fatherless, Komunikasi Interpersonal, Wanita Dewasa Awal, Hubungan Romantis (Pacaran)Abstract
Fathers have a major role in supporting development such as meeting financial needs, being a friend in playing and sharing, providing love and care, educating and modeling, supervising and disciplining, protecting from threats or dangers, helping children overcome difficulties, and encouraging them to achieve success. Interpersonal communication as a form of communication carried out by two or more people to carry out the process of sending communication to get feedback in the form of receiving messages from interlocutors that affect the quality of social relationships, including romantic relationships. This study aims to determine the relationship between the condition of the father's role with interpersonal communication in early adult women who are in a romantic relationship (dating). This study used a quantitative method using purposive sampling technique, involving 405 early adult female participants aged 19-30 years who were in a romantic relationship. The research instruments include the Father's role scale and the interpersonal communication scale which have been tested for validity and reliability. The correlation test results show a correlation coefficient (rcy) of .737 with a significance value of .000 (p < 0.05) which indicates a positive relationship between the father's role variable and interpersonal communication, and this can be interpreted, if the father's role is high then interpersonal communication in early adult women in undergoing romantic relationships (dating) will also be high.
ABSTRAK
Ayah memiliki peran utama dalam mendukung perkembangan seperti memenuhi kebutuhan finansial, menjadi teman dalam bermain dan berbagi, memberikan kasih sayang dan perawatan, mendidik serta menjadi teladan, mengawasi dan mendisiplinkan, melindungi dari ancaman atau bahaya, membantu anak mengatasi kesulitan, serta mendorong mereka untuk mencapai keberhasilan. Komunikasi interpersonal sebagai bentuk komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk melakukan proses pengiriman komunikasi untuk mendapatkan umpan balik berupa penerimaan pesan-pesan dari lawan bicara yang memengaruhi kualitas hubungan sosial, termasuk hubungan romantis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi Peran ayah dengan komunikasi interpersonal pada wanita dewasa awal yang sedang menjalani hubungan romantis (pacaran). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling, yang melibatkan 405 partisipan wanita dewasa awal berusia 19–30 tahun yang sedang menjalin hubungan romantis. Instrumen penelitian mencakup skala Peran ayah dan skala komunikasi interpersonal yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil uji korelasi menunjukkan nilai koefisien korelasi (rcy) sebesar .737 dengan nilai signifikansi sebesar .000 (p < 0.05) yang mengindikasikan adanya hubungan yang positif antara variabel peran ayah dengan komunikasi interpersonal, dan hal ini dapat diartikan, jika peran ayah yang tinggi maka komunikasi interpersonal pada wanita dewasa awal dalam menjalani hubungan romantis (pacaran) juga akan tinggi.
Downloads
References
Agusdwitanti, H., & Tambunan, S. M. (2015). Kelekatan dan Intimasi Pada Dewasa Awal. Jurnal Ilmiah Psikologi Gunadarma, 8(1), 18 - 24.
Dwilianto, R., Matondang, A. U., & Yarni, L. (2024). Perkembangan Masa Dewasa Awal. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 7(3), 8816-8827.
East, L., Jackson, D., & O'Brien, L. (2006). Father Absence and Adolescent Development: A Review of the Literature. Journal of Child Health Care, 10(4), 283-295.
Fanny Febrianti, & Untung Subroto. (2023). Hubungan pola asuh dengan komunikasi interpersonal pada remaja. Journal of Social and Economics Research, 5(2), 799-811. https://doi.org/10.54783/jser.v5i2.183
Feist, J., & Feist, G. (2018). Theories of personality. McGraw-Hill Humanities/Social Sciences/Languages.
Gala, J., & Kapadia, S. (2013). Romantic relationships in emerging adulthood: A developmental perspective. Psychological Studies, 58, 406-418.
Gita, M. S., & Parapat, A. (2024). Dampak Fatherless Terhadap Kemampuan Komunikasi Anak Usia 5-6 Tahun. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(2), 8881-8889..
Hardianita, S. L., Rini, A. P., & Pratitis, N. (2024). Penerimaan Diri Dan Dukungan Sosial dengan Kebahagiaan pada Perempuan Dewasa Awal fatherless. JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia, 2(1). https://doi.org/10.30996/jiwa.v2i1.10421
Hix, R. (2018). The affirmation crisis: Healing the wounds of a fatherless generation. Elm Hill.
Jackson, L. M. (2010). Where's My Daddy? Effect of Fatherlessness on Women's Relational Communication [Master's thesis]. https://scholarworks.sjsu.edu/etd_theses/3767
Lestari, H. (2024). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Efikasi Diri Terhadap Prestasi Belajar Matematika di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Dagangan (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University)) [Doctoral dissertation].
Majid, I. A., & Abdullah, M. N. (2024). Melangkah Tanpa Penuntun: Mengeksplorasi Dampak Kehilangan Ayah Terhadap Kesehatan Mental dan Emosional Anak-anak, 4(2). https://doi.org/10.31004/innovative.v4i2.10162
Maradoni, M., & Rozali, Y. A. (2022). KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI PEMBENTUK INTIMACY PADA DEWASA AWAL YANG BERPACARAN. JCA of Psychology, 3(1), 73-81.
Masriana, R., Irja, D., & Achmad, S. S. (2018). Komunikasi Interpersonal Penerima Manfaat dengan Pekerja Sosial di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Rumbai Kota Pekanbaru. Masriana l Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Mataputun, Y., & Saud, H. (2020). Analisis komunikasi interpersonal dan penyesuaian diri remaja. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 8(1), 32-37. https://doi.org/10.29210/139800
Mukhallisa, F. (2018). Dinamika psikologis perempuan fatherless di fase emerging adulthood. Jurnal Psikologi Talenta Mahasiswa, 3(2), 164-172.. https://doi.org/10.26858/jtm.v3i2.56490
Nindhita, V., & Arisetya Pringgadani, E. (2023). Fenomena fatherless Dari Sudut Pandang wellbeing Remaja (Sebuah Studi Fenomenologi). Cakrawala - Jurnal Humaniora, 23(2), 46-51. https://doi.org/10.31294/jc.v23i2.16983
Nurhawa, A., & Halim, B. (2023). Kampanye Sosial Stop Fatherless pada Figur Seorang Ayah di Kota Palembang. VisArt: Jurnal Seni Rupa dan Design, 1(2), 370-385.
Papalia, D., & Martorell, G. (2021). Experience Human development (14th ed.). McGraw-Hill Education.
Paputungan, F. (2023). Karakteristik Perkembangan Masa Dewasa Awal Developmental Characteristics of Early Adulthood. of Education and Culture (JEaC), 3.
Putri, A. F. (2019). Pentingnya orang dewasa awal menyelesaikan tugas perkembangannya. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(2), 35-40. http://dx.doi.org/10.23916/08430011
Rahayu, D. A., Wahyuni, & Anggariani, D. (2024). Dampak Fatherless Terhadap Anak Perempuan (Studi Kasus Mahasiswi UIN Alauddin makassar). Macora, 3(1), 122-135.
Rahmawati, A. (2024). Pengaruh Fatherless Dan Kematangan Emosi Terhadap Penerimanaan Diri Pada Remaja Awal Di SMP Negeri 3 Secang Kabupaten Magelang [Skripsi Sarjana]. Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga.
Rahmi, S. (2021). Komunikasi interpersonal dan hubungannya dalam konseling. Syiah Kuala University Press.
Sakina, I.A (2024). Hubungan Antara Harga Diri Dan Komunikasi Interpersonal Dengan Kebahagiaan Dalam Berpacaran [Skripsi Sarjana]. Universitas Islam Sultan Agung.
Smith, K. A. (2017). A Study of Fatherlessness in the African-American Community in Relationship to the Positive Role of Christianity [Doctoral dissertation]. https://digitalcommons.liberty.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=2689&context=doctoral
Tatang. 2016. Dinamika Komunikasi. Bandung: Pustaka Setia.
Umagap, W. A. (2022). Peran ayah dalam pembentukan karakter anak di rumah. Umagap | AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender Dan Agama, 16(2), 329-337. https://doi.org/10.46339/al-wardah.v16i2.1022
Wahyudi, S., Nurbayani, S., & Abdullah, M. N. (2024). Father-Hunger: Dampak fatherless pada perempuan dewasa awal dalam aspek hubungan romantis. Wahyudi | Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 12(2), 160-172.
Wulandari, H., & Shafarani, M. U. (2023). undefined. Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, 12(1), 1. https://doi.org/10.31000/ceria.v12i1.9019
Yulianti, D. W., & Hijrianti, U. R. (2024). Pengaruh father attachment terhadap self-disclosure wanita dewasa awal dalam hubungan romantis. Jurnal EMPATI, 13(2), 32-39. https://doi.org/10.14710/empati.2024.40358
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.