HUBUNGAN ANTARA DYADIC COPING DENGAN KESEHATAN MENTAL PADA PASANGAN SUAMI ISTRI DI JAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.51878/paedagogy.v4i4.3796Keywords:
Dyadic coping, kesehatan mental, suami istriAbstract
This study was conducted to determine the relationship between dyadic coping and mental health in married couples in Jakarta. This study discusses the ability of dyadic coping in married couples in Jakarta towards their mental health. The research method used a quantitative method using a population of 2,806,727 married couples in Jakarta. Due to the large population, the researcher used the Slovin formula with purposive sampling to determine the number of samples to be studied based on the criteria of living in Jakarta and having been married for at least five years, either longer or less than five years. After using the Slovin formula to determine the sample, it was obtained that the number of samples to be used in the study was 400 married couples in Jakarta. Then, the researcher conducted a data analysis using simple linear regression, which was processed using SPSS 23. The correlation analysis in this study used Pearson correlation which showed a positive and significant relationship between dyadic coping and mental health (r = 0.461, p 0.000> 0.05). This indicates that the higher the ability of dyadic coping, the higher the relationship and influence on the mental health of married couples in Jakarta.
ABSTRAK
Penelitian ini dibuat untuk mengetahui hubungan antara dyadic coping dengan kesehatan mental pada pasangan suami istri di Jakarta. Penelitian ini membahas mengenai dyadic coping pada pasangan suami istri di Jakarta terhadap kesehatan mentalnya. Metode penelitian yang dilakukan dengan metode kuantitatif menggunakan populasi sebesar 2.806.727 pasangan suami istri di Jakarta. Karena jumlah populasi yang besar, maka peneliti menggunakan metode Slovin dengan purposive sampling untuk menentukan jumlah sampel yang akan diteliti dengan kriteria tinggal di Jakarta dan telah menikah selama minimal lima tahun baik lebih lama maupun di bawah lima tahun. Setelah digunakan rumus Slovin pada penentuan sampel, didapatkan bahwa jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian berjumlah menjadi 400 pasangan suami istri di Jakarta. Kemudian, peneliti melakukan metode analisis data dengan uji reliabilitas serta uji korelasi yang diolah menggunakan SPSS 23. Analisis korelasi pada penelitian ini menggunakan korelasi Pearson yang menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan dari dyadic coping dengan kesehatan mental (r = 0.461, p 0.000 > 0.05). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kemampuan dyadic coping, semakin tinggi hubungan dyadic coping terhadap kesehatan mental pasangan suami istri di Jakarta.
Downloads
References
Anggamsari, A. C., & Andriani, F. (2023). Reliabilitas alat ukur dyadic coping inventory the reliability of dyadic coping inventory. Sikontan Journal, 1(3), 247–254. https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SIKONTAN/article/view/629/521
Bodenmann, G. (2005). Dyadic coping and It's significance for marital functioning.
American Psychological Association. https://doi.org/https://doi.org/10.1037/11031-002
Bodenmann, G. (2008). The Role of Dyadic Stress in Marital Satisfaction: A Longitudinal Study. Switzerland: Springer.
Dermawan, S., Goei, Y. A., & Kirana, K. C. (2015). Pengaruh dyadic coping terhadap kepuasan pernikahan pada pasangan menikah di Tangerang. Jurnal Psikologi Ulayat, 2(2), 420–433. https://doi.org/10.24854/jpu34
Dewi, F., Anggraini, P., Ana, V., Setyawati, V., Dian, U., & Semarang, N. (2022). Pembelajaran Statistika Menggunakan Software SPSS untuk Uji Validitas dan Reliabilitas Fitria. Jurnal Basicedu, 6(4), 6491–6504
Karademas, E., & Roussi, P. (2016). Financial strain, dyadic coping and couple well-being: a dyadic mediation study in Greek couples. The European Health Psychologist.
Landolt, S. A., Weitkamp, K., Roth, M., Sisson, N. M., & Bodenmann, G. (2023).Dyadic coping and mental health in couples: A systematic review. Clinical Psychology Review, 106(October), 102344. https://doi.org/10.1016/j.cpr.2023.102344
Leuchtmann, L., & Bodenmann, G. (2017). Interpersonal view on physical illnesses
and mental disorders: a systemic-transactional understanding of disorders. Swiss Archives of Neurology, Psychiatry and Psychotherapy, 168(6), 170– 174. http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=psyh&AN=2017-4596-002&site=ehost-live%0Ahttp://guy.bodenmann@psychologie.uzh.ch
Nerviadi, D. I., & Nurwianti, F. (2024). Keharmonisan keluarga dan distres psikologis pada anak perempuan dewasa: Empati sebagai Mediator. 17(1),
–26. https://doi.org/10.35134/jpsy165.v17i1.322
Pagani, A. F., Donato, S., Parise, M., Bertoni, A., Iafrate, R., & Schoebi, D. (2019).
P-4 Explicit stres communication facilitates perceived responsiveness in dyadic coping. Frontiers in Psychology, 10 (February), 1–9. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2019.00401
Rusu PP, Nussbeck FW, Leuchtmann L, Bodenmann G (2020), Stres dyadic coping, and relationship satisfaction: A longitudinal study disentangling timely stable from yearly fluctuations. Plos one 15(4): e0231133. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0231133
Samad, M., & Munawwarah, N. (2020). Peran Nilai-Nilai Agama dalam Keharmonisan Keluarga. Makassar: Pustaka Keluarga Islami. www.pustakakeluargaislami.com/peran-nilai-agama
Strong, B., Devault, C., & Cohen, T. F. (2011). The Marriage and family experience
intimate relationships in a changing society. Boston, Cengage Learning. http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/13645570310001640653
Tantri, M. (2021). Pengaruh Kesehatan Mental terhadap Hubungan Pasangan. Yogyakarta: Deepublish. www.deepublish.com/pengaruh-kesehatan-mental
Wardhani, N. A. K. (2012). Self disclosure dan kepuasan perkawinan pada istri di usia awal perkawinan. Calyptra, 2(2), 1–12. https://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/68/48
Yusiarida, A. F., & Nurdibyanandaru, D. (2019). Pengaruh dyadic coping terhadap Kepuasan Perkawin dyadic coping inventory (DCI) pada orang tua anak dengan autisme. Jurnal Psikologi Dan Perkembangan, 8, 58–68. https://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/68/48
Zemp, M., Milek, A., Cummings, E. M., & Bodenmann, G. (2017). Longitudinal interrelations between dyadic coping and coparenting conflict in couples. Journal of Child and Family Studies. 26, 2276–2290, https://doi.org/10.1007/s10826-017-0742-4
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.