MEMBENTUK GENERASI CINTA BUDAYA LEWAT MUSIK TRADISIONAL DI USIA EMAS
DOI:
https://doi.org/10.51878/learning.v5i2.5643Keywords:
Cinta Budaya, Musik Tradisional, Usia EmasAbstract
Instilling a love for national culture from an early age is a strategic step in forming a generation that has a strong national identity. One effective method to instill a love for national culture is through traditional music. The purpose of this study was to determine the role of traditional music in instilling a love for local culture in golden age children, what are the effective ways to introduce traditional music to children at a golden age and to determine the supporting and inhibiting factors in forming a generation that loves culture through traditional music at a golden age. The method used in this study is qualitative with data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation studies. The results of this study are that instilling a love for local culture through traditional music from a golden age is a strategic step to form a generation that has a strong national identity. The success of this effort is greatly influenced by various supporting factors, such as the active role of the family, support for formal education that integrates cultural elements in learning, the use of culturally friendly digital media, the existence of cultural communities, and support from the government and the social environment. On the other hand, limited access to cultural resources, lack of interest from the younger generation, and minimal innovation in delivering cultural materials are challenges that need to be overcome. The conclusion of this study is that traditional music has great potential as a medium for instilling a love of culture in children of golden age, with the note that cross-sector synergy is needed to support the sustainability of these efforts.
ABSTRAK
Penanaman kecintaan terhadap budaya bangsa sejak usia dini merupakan langkah strategis dalam membentuk generasi yang memiliki identitas kebangsaan yang kuat. Salah satu metode efektif untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya bangsa adalah melalui musik tradisional. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran musik tradisional dalam menanamkan kecintaan anak usia emas terhadap budaya lokal, apa saja yang efektif digunakan untuk mengenalkan musik tradisional kepada anak-anak pada usia emas dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam membentuk generasi cinta budaya melalui musik tradisional di usia emas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini adalah menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal melalui musik tradisional sejak usia emas merupakan langkah strategis untuk membentuk generasi yang memiliki identitas kebangsaan yang kuat. Keberhasilan upaya ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor pendukung, seperti peran aktif keluarga, dukungan pendidikan formal yang mengintegrasikan unsur budaya dalam pembelajaran, pemanfaatan media digital yang ramah budaya, keberadaan komunitas budaya, serta dukungan dari pemerintah dan lingkungan sosial. Di sisi lain, keterbatasan akses terhadap sumber daya budaya, kurangnya minat dari generasi muda, dan minimnya inovasi dalam penyampaian materi budaya menjadi tantangan yang perlu diatasi. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa musik tradisional memiliki potensi besar sebagai media penanaman cinta budaya pada anak usia emas dengan catatan diperlukan sinergi lintas sektor untuk mendukung keberlanjutan upaya tersebut.
Downloads
References
Afrianingsih, A., et al. (2021). Kegiatan pembelajaran TK Bumi Ukir berbasis kearifan lokal budaya di Jepara. Tumbuh Kembang: Kajian Teori Dan Pembelajaran Paud, 8(1). https://doi.org/10.36706/jtk.v8i1.13771
Anggraeni, R., & Rahman, B. (2023). Menerapkan rasa cinta tanah air pada anak usia dini. Educivilia: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(2). https://doi.org/10.30997/ejpm.v4i2.7346
Diananda, A. (2018). Urgensi pendidikan karakter dalam pembentukan konsep diri anak. Journal Istighna, 1(2). https://doi.org/10.33853/istighna.v1i2.1
Edu, L. A., & Tarsan, V. (2019). Pendidikan seni musik tradisional Manggarai dan pembentukan kecakapan psikomotorik anak. International Journal Of Community Service Learning, 3(1). https://doi.org/10.23887/ijcsl.v3i1.17484
Fadlillah, M., et al. (2022). Desain playground budaya sebagai media untuk menanamkan cinta tanah air pada anak usia dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4). https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i4.2380
Hariyani, I. T., & Fitri, N. D. (2023). Pengembangan game edukasi 3D untuk menumbuhkan cinta tanah air sejak dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2). https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i2.3378
Hasanah, S. U., et al. (2022). Analisis penanaman nilai cinta tanah air melalui kegiatan literasi membaca cerita rakyat di sekolah dasar. Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 2(02). https://doi.org/10.47709/educendikia.v2i02.1628
Hasriyani, E. (2021). Perilaku generasi milenial terhadap minat pada makanan tradisional di Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir. Jurnal Akademi Pariwisata Medan, 9(1). https://doi.org/10.36983/japm.v9i1.105
Insani, A. A. (2022). Penanaman jiwa nasionalisme guna menghadapi kerusakan tatanan bahasa dan budaya lokal di era globalisasi. Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 11(2). https://doi.org/10.33061/jgz.v11i2.6754
Ma’rufa, D. S. (2023). Narasi dan bentuk budaya tradisonal dalam buku dongeng cinta budaya karya Watiek Ideo dan Fitri Kurniawan. Jurnal Bapala, 10(1).
Mahardika, K. E., et al. (2023). Strategi literasi budaya anak usia dini melalui pengembangan game edukatif. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2). https://doi.org/10.37985/murhum.v4i2.287
Masturoh, L., & Sulistyawati, I. (2024). Implementasi pendidikan karakter cinta tanah air pada siswa kelas IV SDN Keboananom. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(3). https://doi.org/10.47134/pgsd.v1i3.319
Najib, F. A., et al. (2023). Pengembangan wayang digital untuk menguatkan karakter cinta budaya daerah pada anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 11(1). https://doi.org/10.23887/paud.v11i1.51722
Rahmawati, I. Y., et al. (2022). APE tradisional: Penanaman rasa cinta tanah air berbasis etnomatematika pada anak usia dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(6). https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i6.3512
Saman, S. (2022). Kejawaan dalam video campursari: Analisis visual, musik dan lirik “Nyidham Sari”, “Wuyung”, “Jambu Alas”, “Modal Dhengkul”, “Bagus Adine”, dan “Kusumaning Ati.” Retorik: Jurnal Ilmu Humaniora, 9(1). https://doi.org/10.24071/ret.v9i1.4573
Septiano, A. K., & Najicha, F. U. (2022). Upaya peningkatan rasa nasionalisme dengan pendidikan kewarganegaraan kepada generasi muda di era perkembangan teknologi. Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 11(1). https://doi.org/10.33061/jgz.v11i1.7460
Siahaan, J. M., & Sundhari, S. (2019). Studi pemanfaatan huma betang tumbang manggu sebagai sumber pembelajaran olahraga tradisional di Kalimantan Tengah. Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga, 2(2). https://doi.org/10.31602/rjpo.v2i2.2476
Supriatin, A., et al. (2022). Pendampingan pengembangan kesenian karungut dan musik tradisional sebagai pelestarian kearifan lokal masyarakat Mungku Baru. Prosiding SNHRP, (April).
Yudhi, L. (2019). Batik tulis sebagai warisan budaya dunia dalam menanamkan rasa cinta tanah air generasi muda Indonesia. Commed : Jurnal Komunikasi Dan Media, 4(1). https://doi.org/10.33884/commed.v4i1.1297
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.













