PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI INFORMASI DALAM TEKS DISKRIPTIF MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII 6 SMP NEGERI 1 NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2018/2019
DOI:
https://doi.org/10.51878/teaching.v1i2.245Keywords:
teks deskriptif, kooperatif, JigsawAbstract
Beberapa penyebab rendahnya pretasi belajar siswa SMP Negeri 1 Nganjuk, diantaranya sebagai berikut: (1) Kurangnya perhatian guru pada pengajaran menulis di kelas, (2) Strategi mengajar guru kurang bervariasi, (3) Penguasaan kosa kata dan tata bahasa siswa yang rendah.,dan (4) Siswa cenderung mencontoh karya temannya atau karya terdahulu di buku-buku pelengkap pelajaran lainnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apakah penerapan Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw dalam pembelajaran pelajaran Bahasa Indonesia, dapat mengidentifikasi Informasi dalam Teks Diskriptif siswa kelas VII 6 SMP Negeri 1 Nganjuk tahun pelajaran 2018/2019?, dan (2) Bagaimanakah mengidentifikasi Informasi Dalam Teks Diskriptif siswa kelas VII 6 SMP Negeri 1 Nganjuk tahun pelajaran 2018/2019 setelah penerapan Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw? Analisis data dihitung dengan mean (rata-rata hitung) dan persentase (%) . Keterangan nilai kuantitatif rata-rata hitung dengan angka dalam bentuk skor 0 – 100 (bilangan bulat) sedangkan secara kualitatif keterangan nilai dengan huruf, sebagai berikut: (1) 91 – 100% = A (amat baik) - (tuntas); (2) 75 – 90% = B (baik) - (tuntas); (3) 70 – 74% = C (cukup) - (tidak tuntas); (4) 40 – 69% = D (kurang) - (tidak tuntas); dan (5) < 40% = KS (kurang sekali) - (tidak tuntas) Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) Melalui penerapan Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw, maka kemampuan mengidentifikasi Informasi dalam Teks Diskriptif pada Siswa Kelas VII 6 SMP Negeri 1 Nganjuk Tahun Pelajaran 2018/2019 dapat meningkat dari sebelumnya; dan (2) Peningkatan kemampuan mengidentifikasi Informasi dalam Teks Diskriptif pada Siswa Kelas VII 6 SMP Negeri 1 Nganjuk Tahun Pelajaran 2018/2019 adalah sebagai berikut: (1) Nilai rata-rata meningkat 12,66 (dari 71,56/hasil prasiklus menjadi 84,22 pada siklus II). (b) Jumlah siswa berhasil meningkat 18 siswa (dari 13/ prasiklus menjadi 31 siswa pada siklus II). (c) Persentase keberhasilan meningkat 56,26% (dari 40,63%/ prasiklus menjadi 96,88% pada siklus II)
Downloads
References
Adi, Tirto. 2007. Inovasi Pembelajaran, Media Pendidikan Surabaya: Kanwil P dan K Jawa Timur.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Hasibuan, JJ, Drs. Dkk. 2016. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Ibrahim, Muslimin dan Mohamad Nur. 2010. Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya : Pusat Sains dan Matematika Sekolah Program Pascasarjana Unesa.
Lie, Anita. 2012. Cooperative Learning. Jakarta : PT Grasindo Widiasarana.
Moh. Khoirul. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional.
Nur, Mohamad dan Prima Retno Wikandari. 2005. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa dan Pendekatan Konstruktivis dalam Pengujaran. Surabaya : Pusat Sains dan Matematika sekolah.
Sunarto,. 2016. Bahasa Indonesia untuk Kelas VII SMP/MTs. Nganjuk:Tim MGMP.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.