BAHASA BAYI TANPA BIAS GENDER: MENINJAU POLA PERKEMBANGAN BAHASA BAYI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

Authors

  • Koekoeh Hardjito Poltekkes Kemenkes Malang
  • Mariana Putri Sholihah Poltekkes Kemenkes Malang
  • Sumy Dwi Antono Poltekkes Kemenkes Malang

DOI:

https://doi.org/10.51878/healthy.v4i4.7273

Keywords:

Perkembangan Bahasa Bayi, Gender, Stimulasi

Abstract

ABSTRACT

Language development is an essential aspect of infant growth, reflecting cognitive and social abilities. Society often assumes that female infants develop language skills faster than males. This study aims to examine differences in language development between male and female infants without gender bias. A quantitative approach with a cross-sectional design was applied to 41 infants aged 6–12 months in the working area of Tanon Health Center, Kediri. Inclusion criteria included infants cared for directly by parents and without medical conditions affecting development. Data were collected through language development assessments categorized into four levels: not developed, emerging, developing as expected, and very well developed. The Mann–Whitney U test revealed no significant difference between male and female infants (p = 0.621). These results reject the assumption that gender determines language ability and emphasize that verbal stimulation and interactive environments play a more critical role. The findings provide insight for parents and healthcare professionals to promote equitable language stimulation without gender bias, supporting optimal communication development for all infants.

ABSTRAK

Perkembangan bahasa merupakan aspek penting dalam tumbuh kembang bayi yang mencerminkan kemampuan kognitif dan sosial. Masyarakat sering berasumsi bahwa bayi perempuan memiliki perkembangan bahasa yang lebih cepat dibanding bayi laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau perbedaan tingkat perkembangan bahasa antara bayi laki-laki dan perempuan tanpa bias gender. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional pada 41 bayi usia 6–12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tanon Kediri. Kriteria inklusi meliputi bayi yang diasuh langsung oleh orang tua tanpa gangguan medis yang memengaruhi perkembangan. Data dikumpulkan melalui observasi perkembangan bahasa yang dikategorikan menjadi empat tingkat, yaitu belum berkembang, mulai berkembang, berkembang sesuai harapan, dan berkembang sangat baik. Analisis menggunakan uji Mann–Whitney U menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara tingkat perkembangan bahasa bayi laki-laki dan perempuan (p = 0,621). Hasil ini menolak asumsi bahwa jenis kelamin menentukan kemampuan bahasa, dan menegaskan bahwa stimulasi verbal serta lingkungan interaktif memiliki pengaruh lebih besar. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar edukasi bagi orang tua dan tenaga kesehatan untuk memberikan stimulasi bahasa yang setara tanpa bias gender, guna mendukung perkembangan optimal pada semua anak.

References

Anggraini, N. (2020). Peranan Orang Tua Dalam Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra, 7(1), 43–54. https://doi.org/10.30595/mtf.v7i1.9741

Dailey, S., & Bergelson, E. (2023). Talking to talkers: Infants’ talk status, but not their gender, is related to language input. Child Development, 94(2), 478–496. https://doi.org/10.1111/cdev.13872

Dinkel, D., & Snyder, K. (2020). Exploring gender differences in infant motor development related to parent’s promotion of play. Infant Behavior and Development, 59, 101440. https://doi.org/10.1016/j.infbeh.2020.101440

Fausto-Sterling, A. (2021). A Dynamic Systems Framework for Gender/Sex Development: From Sensory Input in Infancy to Subjective Certainty in Toddlerhood. Frontiers in Human Neuroscience, 15. https://doi.org/10.3389/fnhum.2021.613789

Feryani, F., & Elyasari, E. (2020). Penggunaan Modul Stimulasi Perkembangan Untuk Melatih Kemampuan Bahasa Dan Bicara Anak Usia 0-12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Keperawatan, 3(03), 1–4. https://doi.org/10.46233/jk.v3i03.219

Hasibuan, A. S., Nurhaliza, F., & Erik, B. S. (2024). Perkembangan Masa Bayi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Kebudayaan Dan Agama, 2(1), 24–34. https://doi.org/10.59024/jipa.v2i1.496

Hasim, E. (2018). Perkembangan Bahasa Anak. PEDAGOGIKA, 9(2), 195–206. https://doi.org/10.37411/pedagogika.v9i2.87

Muslimat, A. F., Lukman, L., & Hadrawi, M. (2020). Faktor dan Dampak Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) Terhadap Perilaku Anak Studi Kasus Anak Usia 3-5 Tahun: Kajian Psikolinguistik. Jurnal Al-Qiyam, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.33648/alqiyam.v1i1.122

Pratiwi, M. M., Yanuarini, T. A., & Yani, E. R. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Bicara Dan Bahasa Pada Anak Balita: Studi Literatur. Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences), 11(2), 153–170. https://doi.org/10.35328/kebidanan.v11i2.2193

Priyoambodo, G. A. E., & Suminar, D. R. (2021). Hubungan Screen Time dan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini: A Literature Review. JURNAL SYNTAX IMPERATIF?: Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 2(5), 375–397. https://doi.org/10.36418/syntax-imperatif.v2i5.119

Putri, W. G. (2024). Kemampuan Bicara Anak Usia 2-60 Bulan Dilihat Dari Tes Daya Dengar (Di Day Care Tpa Sahabat Bunda Keboan Ngusikan Jombang) [Other, Universitas Pesantren Tinggi Darul ’Ulum]. http://eprints.unipdu.ac.id/3462/

Rinaldi, P., Pasqualetti, P., Volterra, V., & Caselli, M. C. (2023). Gender differences in early stages of language development. Some evidence and possible explanations. Journal of Neuroscience Research, 101(5), 643–653. https://doi.org/10.1002/jnr.24914

Simanjuntak, S. D. H., Wahyuni, S., & Putri, A. A. (2023). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara pada Anak Usia Dini Menggunakan Buku Cerita Bergambar. CERDAS - Jurnal Pendidikan, 2(1), 23–34. https://doi.org/10.58794/cerdas.v2i1.174

Slot, P. L., Bleses, D., & Jensen, P. (2020). Infants’ and Toddlers’ Language, Math and Socio-Emotional Development: Evidence for Reciprocal Relations and Differential Gender and Age Effects. Frontiers in Psychology, 11. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2020.580297

Sumaryanti, L. (2017). Peran Lingkungan Terhadap Perkembangan Bahasa Anak. Muaddib?: Studi Kependidikan Dan Keislaman, 7(01), 72–89. https://doi.org/10.24269/muaddib.v7i01.552

Wahidah, A. F. N., & Latipah, E. (2021). Pentingnya Mengetahui Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Dan Stimulasinya. (JAPRA) Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal (JAPRA), 4(1), 43–62. https://doi.org/10.15575/japra.v4i1.10940

Downloads

Published

2025-10-27

How to Cite

Hardjito, K., Sholihah, M. P., & Antono, S. D. (2025). BAHASA BAYI TANPA BIAS GENDER: MENINJAU POLA PERKEMBANGAN BAHASA BAYI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN. HEALTHY : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 4(4), 480-488. https://doi.org/10.51878/healthy.v4i4.7273

Issue

Section

Articles