PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP VAKSINASI: STUDI KASUS DI WILAYAH PERKOTAAN DAN PEDESAAN
Keywords:
Persepsi Masyarakat, Wilayah Perkotaan, Wilayah Pedesaan, Program Kesehatan Masyarakat, VaksinasiAbstract
ABSTRACT
Vaccination is one of the most effective preventive efforts in preventing the spread of infectious diseases and forming herd immunity. However, the success of the vaccination program is not only determined by the availability of vaccines, but also by the public's perception and acceptance of vaccination itself. This study aims to assess and compare the perceptions of urban and rural communities towards vaccination, and identify the factors that influence them. The study used a descriptive qualitative approach with data collection through interviews, observation, and documentation. The results showed significant differences between urban and rural communities in understanding, accepting, and responding to the vaccination program. Urban communities tend to have greater access to information, but are also vulnerable to hoaxes and misinformation, while rural communities are more influenced by community leaders and local beliefs. Education, access to health services, digital literacy, and social norms are key determinants in shaping these perceptions. The findings emphasize the importance of contextual, participatory, and local wisdom-based health communication approaches to improve the effectiveness of vaccination programs in Indonesia. This research is expected to contribute to the development of more inclusive and adaptive public health policies.
Vaksinasi merupakan salah satu upaya preventif paling efektif dalam mencegah penyebaran penyakit menular dan membentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Namun, keberhasilan program vaksinasi tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan vaksin, tetapi juga oleh persepsi dan penerimaan masyarakat terhadap vaksinasi itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan membandingkan persepsi masyarakat perkotaan dan pedesaan terhadap vaksinasi, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan dalam memahami, menerima, dan merespons program vaksinasi. Masyarakat perkotaan cenderung memiliki akses informasi yang lebih luas, namun juga rentan terhadap hoaks dan misinformasi, sementara masyarakat pedesaan lebih banyak dipengaruhi oleh tokoh masyarakat dan kepercayaan lokal. Faktor pendidikan, akses layanan kesehatan, literasi digital, serta norma sosial menjadi penentu utama dalam membentuk persepsi tersebut. Temuan ini menekankan pentingnya pendekatan komunikasi kesehatan yang kontekstual, partisipatif, dan berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan efektivitas program vaksinasi di Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan kesehatan masyarakat yang lebih inklusif dan adaptif.
Downloads
References
Tinungki, Y. L., Pangandaheng, N. D., & Chandrayani, C. (2022). Persepsi Masyarakat terhadap Vaksinasi Covid-19: Studi Kualitatif di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 17(1), 45–52.Jurnal Unimus+1ResearchGate+1
Fauzia, A., & Hamdani, F. (2021). Pendekatan Socio-Cultural dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 7(1), 12–20.JDK Ulm
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Profil Kesehatan Indonesia 2023. Jakarta: Kemenkes RI.Ministry of Health Indonesia
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2025). Pekan Imunisasi Dunia 2025: Ayo Lengkapi Imunisasi untuk Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas. Jakarta: Kemenkes RI.Ministry of Health Indonesia
Universitas Indonesia. (2023). Analisis Tingkat Literasi Digital pada Program Vaksinasi COVID-19. Jakarta: Universitas Indonesia.Universitas Indonesia Library+1ResearchGate+1
Universitas Airlangga. (2023). Literasi Kesehatan tentang COVID-19 dan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Surabaya: Universitas Airlangga.Universitas Airlangga
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (2023). Tingkat Kesadaran Masyarakat Tentang Vaksinasi COVID-19. Jakarta: UIN Jakarta.Fikes UIN Jakarta
UIN Alauddin Makassar. (2023). Hubungan Tingkat Literasi Kesehatan dengan Kepatuhan Ibu dalam Mengikuti Program Imunisasi Dasar Anak 0-11 Bulan di Puskesmas Bontomarannu Tahun 2023. Makassar: UIN Alauddin.UIN Alauddin Makassar Repository
Kemenag RI. (2021). Potret Literasi Umat Beragama tentang Vaksinasi Covid-19. Jakarta: Kementerian Agama RI.https://balitbangdiklat.kemenag.go.id
Rachmawati, R., & Yusfasari, Y. (2022). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dengan Persepsi Tentang Vaksin Covid-19 pada Masyarakat. Jurnal Keperawatan, 17(1), 241–250.Journal 2+1Academia+1
Eno, A. N. (2021). Korelasi Pengetahuan dan Persepsi Terhadap Vaksin dengan Persepsi Penerimaan Vaksinasi Covid-19 Pada Masyarakat Gunung Sitoli. Jurnal Sosial Sains dan Komunikasi Riset, 3(2), 30–38.EJURNAL UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Kusumaningtyas, A. P. (2021). Membaca Persepsi Masyarakat terhadap Vaksin Covid-19. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.Universitas Gadjah Mada
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Gencarkan Kembali Vaksinasi Covid-19. Jakarta: Kemenkes RI.Badan Kebijakan Kesehatan
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. (2024). Persepsi Masyarakat terhadap Penerimaan Vaksin Covid-19 di Desa Cisantana. Medan: UIN Sumatera Utara.Academia+1Jurnal UUI+1
Universitas Muhammadiyah Semarang. (2022). Persepsi Masyarakat terhadap Vaksinasi Covid-19 di Area Kerja Puskesmas. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rere Fitria, Sunah Sartika, Sindi Antika, Rahmayani, Imelda

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
CC Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0














