ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS IX
DOI:
https://doi.org/10.51878/secondary.v4i3.3510Abstract
The purpose of this research is to determine the level of students 'problem solving abilities, and students' abilities at each stage of problem solving. This study used qualitative research methods. The sample in this study were students of class IX, to determine the research subject using a purposive sample, 3 subjects were selected to represent the 3 categories of students' problem solving abilities to provide information about problem solving abilities for each criterion. The methods used to collect data are test, interview and documentation methods. The steps in data analysis are reduction, presentation, and drawing conclusions. Based on the research, it can be concluded that: out of 10 students, 2 students (20%) had the problem solving ability in the "high" category, 2 students (20%) were included in the "medium" category, and 6 students (60 %) is included in the "low" category. This shows that the students' mathematical problem solving abilities in the matter of equations and quadratic functions tend to be low.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa, dan kemampuan siswa pada setiap tahapan pemecahan masalah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX, untuk menentukan subjek penelitian menggunakan (purposive sample), dipilih 3 subjek untuk mewakili 3 kategori kemampuan pemecahan masalah siswa untuk memberikan informasi tentang kemampuan pemecahan masalah untuk setiap kriteria. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode tes, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah dalam analisis data adalah reduksi, penyajian, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa: dari sebanyak 10 orang siswa diperoleh sebanyak 2 orang siswa (20%) memiliki kemampuan pemecahan masalah kategori “tinggi”, 2 orang siswa (20%) termasuk kedalam kategori “sedang”, dan 6 orang siswa (60%) termasuk kedalam kategori “rendah” Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi Lingkaran.
Downloads
References
Al Ayubi, I.I., Erwanudin, E., & Bernard, M. (2018). Pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA. JPMI – Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 1(3), 355-360.
Ichsan, M. (2016). Psikologi pendidikan dan ilmu mengajar. Jurnal Edukasi, 2(1), 60-76.
Indahsari, A T., Fitrianna, A Y. (2019). Analisis kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X dalam menyelesaiakn SPLDV. JPMI –Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 2(2), 77-86
Netriwati, N. (2016). Analisis kemampuan pemecahan masalah matematis berdasarkan teori polya ditinjau dari pengetahuan awal mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung. Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 181-190.
Siswanto, R. D., dkk. (2018). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe auditorial, intellectually, repetition (AIR) untuk meningkatkan pemecahan masalah siswa SMK kelas XI. Juornal On Education, 1(1), 66-74.
Sukmadinata, N.S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Utama, A. M. B. (2011). Pembentukan karakter anak melalui aktivitas bermain dalam pendidikan jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 8(1),1-9.
Wirantasa, U. (2017). Pengaruh kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar matematika.
Formatif : Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 7(1), 83-95.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 SECONDARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.