PEMBUATAN SISTEM JARINGAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH LABORATORIUM LINGKUNGAN
DOI:
https://doi.org/10.51878/community.v1i2.855Keywords:
IPAL, Limbah, BakteriAbstract
The purpose of the service is to design a wastewater treatment installation system that will be used for laboratory waste in the Mataram STTL environment. The problem of liquid waste from the laboratory in the STTL Mataram environment from the existing conditions does not yet have a Waste Water Management Installation (IPAL). Liquid waste from the laboratory is still in the same network as domestic liquid waste. So it is necessary to make a special WWTP for the liquid waste of the Mataram STTL Environmental Laboratory. Before making the WWTP first, knowing the content of the wastewater, this aims to find out what types of waste are most commonly found in laboratory liquid waste, so that laboratory wastewater testing is carried out using several parameters such as BOD, COD, TSS, pH and Colifrom. In testing the wastewater of the Mataram STTL Laboratory, Colifrom bacteria are bacteria that exceed the Threshold Value and wastewater treatment plants can be made during the service process.
ABSTRAK
Tujuan pengabdian untuk merancang sistem instalasi pengolahan air limbah yang akan digunakan terhadap limbah Laboratorium di lingkungan STTL Mataram. Permasalahan limbah cair dari Laboratorium di lingkungan STTL Mataram dari kondisi yang ada belum mempunyai Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Limbah cair dari Laboratorium masih dalam satu jaringan dengan limbah cair domestik. Sehingga perlu di buatkan IPAL khusus untuk limbah cair Laboratorium Lingkungan STTL Mataram. Sebelum membuat IPAL terlebih dahulu mengetahui kandungan dari air limbah tersebut hal ini bertujuan untuk mengetahui jenis limbah apa saja yang paling banyak terdapat pada limbah cair laboratorium sehingga dilakukan pengujian air limbah Laboratorium dengan menggunakan beberapa parameter seperti BOD, COD, TSS, pH dan Colifrom. Dalam pengujian air limbah Laboratorium STTL Mataram, bakteri Colifrom merupakan bakteri yang melebihi Nilai Ambang Batas dan instalasi pengolaahan air limbah dapat dibuat selama proses pengabdian berlangsung.
Downloads
References
Bilotta, G.S., R.E. Brazier. 2008. Understanding the Influence of Suspended Solids on Water Quality and Aquatic Biota. Water Research. 42. 2849-2861.
Boyd, C.E. 1990. Water Quality in Ponds for Aquaculture.Alabama Agricultural Experiment Station, Auburn University, Alabama. 482 p.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan. Kanisius. Yogyakarta. 98 hal.
Mays, L.W.(Editor in Chief) 1996. Water Resources Handbook. McGraw-Hill.New York. p: 8.27-8.28.
Metcalf & Eddy, Inc. 1991. Wastewater Engineering: Treatment, Disposal, Reuse.3rd ed. (Revised by: G. Tchobanoglous and F.L. Burton). McGraw-Hill,Inc. New York.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air.
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
Permen LHK no. 68 tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestic.
Umaly, R.C. dan Ma L.A. Cuvin. 1988. Limnology: Laboratory and Field Guide,Physico-Chemical Factors, Biological Factors. National Book Store,Inc. Publishers. Metro Manila. 322 p.
Wardhany, Selvy. 2015. Analisa Bakteri Coliform pada Air Minum dengan Menggunakan Metode Most Probable Number (MPN). Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.