COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://jurnalp4i.com/index.php/community <p><strong>COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | Terakreditasi Sinta 5</strong> diterbitkan 2 kali setahun (April dan Oktober) oleh Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I) yang berafiliasi dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Hamzanwadi, MKKS SMP Negeri Kab. Lombok Timur dan <em>Education Training Centre </em>UNESA. Jurnal ini berisi tulisan/artikel hasil Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. <br /><strong>e-ISSN : 2797-0159</strong><strong>| </strong><strong>p-ISSN :</strong> <strong>2797-0574</strong></p> en-US randi.popo@gmail.com (Randi Pratama Murtikusuma, M.Pd) ardhysmart7@gmail.com (Dr. Muhamad suhardi, M.Pd) Sat, 12 Oct 2024 13:16:32 +0700 OJS 3.2.1.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PERAN PEMASARAN DIGITAL DALAM MEMPROMOSIKAN PARIWISATA TANDUNG ANDUNG DESA LENDANG ARA https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3323 <p>Program ini menganalisis peran pemasaran digital dalam mempromosikan pariwisata Tandung Andung di Desa Lendang Ara serta dampaknya terhadap ekonomi lokal. Data dikumpulkan melalui survei dari 334 responden yang mencakup informasi demografis, pengalaman wisata, efektivitas pemasaran digital, kepuasan wisatawan, dan dampak ekonomi. Hasil survei pelaksanaan program menunjukkan bahwa pemasaran digital melalui media sosial efektif dalam meningkatkan visibilitas Desa Lendang Ara dan menarik wisatawan. Namun, inovasi lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan secara signifikan. Hambatan utama yang diidentifikasi adalah kurangnya atraksi wisata baru dan pengelolaan sampah yang belum optimal. Rekomendasi utama mencakup pengembangan wahana wisata baru seperti area camping ground, flying fox, dan area bermain anak, serta implementasi program pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dukungan dari DRTPM Ditjendikti Kemendikbudristek, tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Pendidikan Mandalika, dan berbagai stakeholder sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program ini. Dengan inovasi dan manajemen yang tepat, pemasaran digital diharapkan dapat lebih efektif dalam menarik wisatawan dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi ekonomi dan lingkungan lokal.</p> <p><strong>ABSTRACT<br /></strong>This program analyzes the role of digital marketing in promoting tourism in Tandung Andung, Lendang Ara Village, and its impact on the local economy. Data was collected through a survey of 334 respondents, covering demographic information, tourism experiences, digital marketing effectiveness, tourist satisfaction, and economic impact. The survey results show that digital marketing through social media is effective in increasing the visibility of Lendang Ara Village and attracting tourists. However, further innovation is needed to significantly increase the number of visits. The main obstacles identified are the lack of new tourist attractions and suboptimal waste management. The primary recommendations include the development of new tourist attractions such as camping grounds, flying fox, and children's play areas, as well as the implementation of a sustainable waste management program. Support from DRTPM Ditjendikti Kemendikbudristek, the community service team of Universitas Pendidikan Mandalika, and various stakeholders is crucial to ensure the sustainability of this program. With proper innovation and management, digital marketing is expected to be more effective in attracting tourists and providing sustainable positive impacts on the local economy and environment.</p> MUH HUSEIN BAYSHA, ENDAH RESNANDARI PUJI ASTUTI, AGUS FAHMI, MASHUR MASHUR Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3323 Sat, 12 Oct 2024 00:00:00 +0700 PENINGKATAN PENGELOLAAN HIPERTENSI PADA LANSIA MELALUI EDUKASI TERAPI BIJI KACANG HIJAU BERBASIS MASYARAKAT DI DESA SUMBERPORONG, KABUPATEN MALANG https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3325 <p>Elderly in Indonesia face a high prevalence of chronic diseases, particularly hypertension. This study aimed to enhance knowledge and skills among the elderly in managing hypertension through mung bean seed therapy. The method employed was participatory with an educational and practical approach, involving 20 elderly participants in Sumberporong Village, Malang Regency. Activities included interactive counseling, demonstrations, and hands-on practice of mung bean seed therapy. Data were collected through pre-tests, post-tests, and direct observation. Results showed significant improvements in understanding heart organ therapy targets on hand fingers (55%) and locating therapy points (80%). Practical skills in applying mung bean seeds increased by 80%. Hypertension management awareness rose from 40% to 95%. Participant satisfaction reached 95%, with 90% committing to apply the therapy and 85% willing to recommend it to others. The program's success was attributed to interactive teaching methods, direct demonstrations, and a practical approach aligned with cognitive and behavioristic learning theories. Increased self-efficacy among participants also contributed to the program's success. In conclusion, this program effectively improved knowledge and skills among the elderly in managing hypertension through mung bean seed therapy. Similar programs have the potential to be implemented in other communities to strengthen public health through a holistic and participatory approach.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Lansia di Indonesia menghadapi prevalensi penyakit kronis yang tinggi, terutama hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lansia dalam mengelola hipertensi melalui terapi biji kacang hijau. Metode yang digunakan adalah partisipatif dengan pendekatan edukatif dan praktis, melibatkan 20 lansia di Desa Sumberporong, Kabupaten Malang. Kegiatan meliputi penyuluhan interaktif, demonstrasi, dan praktik langsung terapi biji kacang hijau. Data dikumpulkan melalui pre-test, post-test, dan observasi langsung. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman target terapi organ jantung di jari tangan (55%) dan cara mencari lokasi titik terapi (80%). Keterampilan praktis dalam menempelkan biji kacang hijau meningkat sebesar 80%. Kesadaran manajemen hipertensi meningkat dari 40% menjadi 95%. Tingkat kepuasan peserta mencapai 95%, dengan 90% berkomitmen untuk menerapkan terapi dan 85% bersedia merekomendasikan kepada orang lain. Keberhasilan program ini dikaitkan dengan metode pengajaran interaktif, demonstrasi langsung, dan pendekatan praktis yang sejalan dengan teori pembelajaran kognitif dan behavioristik. Peningkatan self-efficacy peserta juga berkontribusi pada keberhasilan program. Kesimpulannya, program ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lansia dalam mengelola hipertensi melalui terapi biji kacang hijau. Program serupa berpotensi diterapkan di komunitas lain untuk memperkuat kesehatan masyarakat melalui pendekatan holistik dan partisipatif.</p> AGUS SETYO UTOMO, NURUL HIDAYAH Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3325 Sat, 12 Oct 2024 00:00:00 +0700 DISKUSI KEBANGSAAN DAN HAK PILIH PARA PEMILIH PEMULA DI KELURAHAN KEMLAYAN KECAMATAN SERENGAN KOTA SURAKARTA https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3324 <p>This service aims to provide a deeper understanding of national values ??to first-time voters, provide political knowledge, especially about exercising voting rights for first-time voters in the 2024 election, and increase the active participation of first-time voters to make the election a success. In the field, there are still many young people who do not understand the importance of their right to vote in building and determining the direction of progress of this nation and state, apart from that, many beginner voters are still confused about the stages in exercising their right to vote, and beginner voters have a low understanding of the right to vote to cast their vote. and upholding national values ??and patriotism. Service activities are carried out by means of socialization activities in the form of national seminars followed by interactive dialogue in a series of activities. The resource person for the activity came from the Bawaslu city of Surakarta who were very professional and trained. The activity was organized by the PKN-T Group 7 IIM Surakarta Community Service team and the Kemlayan Serengan Surakarta sub-district government. The seminar activities were attended by approximately 28 young people aged 17-22 years. This activity makes new voters understand more about the values ??of diversity, love for the country and nation, increases the enthusiasm of new voters who will exercise their right to vote, and make the election a success. The young people who are members of the group of beginner voters hope that discussion and dialogue activities about nationality need to be continued into a program that can be packaged in more relaxed, familiar activities, even if on a small scale. New voters have high hopes for assistance from the Kemlayan sub-district government for youth programs to continue to uphold national values. From seminar activities and national discussions, young people are more open and more enthusiastic in exploring nikai kengsaan not only in theory, but also in practice in everyday life.</p> <p><strong>ABSTRAK <br /></strong>Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap nilai-nilai kebangsaan kepada para pemilih pemula, memberikan pengetahuan politik terutama tentang menggunakan hak pilih para pemilih pemula pada pemilu tahun 2024, dan meningkatkan partisipasi aktif para pemilih pemula untuk mensukseskan pemilu. Di lapangan masih banyak para pemuda yang belum memahami pentingnya hak pilih mereka dalam membangun dan menentukan arah kemajuan bangsa dan negara ini, selain itu banyak pemilih pemula masih bingung tentang tahapan-tahapan dalam memakai hak pilih mereka, rendahnya pemahaman pemilih pemula tentang hak pilih menyalurkan suara dan menjungnjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan rasa cinta tanah air. Kegiatan engabdian dilakukan dengan cara kegiatan sosialisasi dalam bentuk seminar kebangsaan yang dilanjutkan dengan dialog interaktif dalam satu rangkaian kegiatan. Nara sumber kegiatan berasal dari bawaslu kota Surakarta yang sangat profesional dan telatih. Kegiatan diorganisir tim Pengabian PKN-T kelompok 7 IIM Surakarta dan pemerintah kelurahan Kemlayan Serengan Surakarta. Kegiatan seminar diikuti oleh para pemuda yang berusia 17-22 tahun berjumlah kurang lebih 28 pemuda-pemudi. Kegiatan tersebut menjadikan para pemilih pemula lebih memahami tentang nilai-nilai kebinekaan, cinta tanah air dan bangsa, meningkatkan antusias pemilih pemula yang akan menyalurkan hak pilih, dan mensukseskan pemilu. Para pemuda yang tergabung dalam kelompok pemilih pemula berharap kegiatan diskusi dan dialog tentang kebangsaan perlu dilanjutkan menjadi sebuah program yang bisa dikemas dalam kegiatan yang lebih santai, akrap walaupun dalam skala kecil. Besar harapan para pemilih pemula adanya pendampingan dari pemerintah kelurahan Kemlayan terhadap program-program para pemuda untuk tetap menjunjung nilai-nilai kebangsaan. Dari kegiatan seminar dan diskusi kebangsaan para pemuda lebih terbuka dan lebih antusias dalam mendalami nikai kengsaan tidak hanya secara teori, tetapi juga praktik di kehidupan sehar-hari.</p> IFFAH MUKHLISAH, PRAPTININGSIH PRAPTININGSIH, ERLY APRILIYANI, LENI SULISTYORINI, NISA’ AULIYA Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3324 Sat, 12 Oct 2024 00:00:00 +0700 GREEN EDUCATION GUNA MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA SEJAK DINIBERBASIS BUSINESS MODEL CANVAS DI SEKOLAH ALTERNATIF “TEMBASALEKO”KOTABIMA https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3336 <p>The partner of this community empowerment program for beginners (PMP) is the alternative school “Temba Saleko”. In addition to the main learning activities, the alternative school “Temba Saleko” is committed to developing children into creative and innovative individuals while still paying attention to environmental preservation. Based on the results of field visits and interviews, several problems faced by partners related to their students can be identified, namely: a) children's awareness and knowledge of environmental preservation is still low; b) low interest in entrepreneurship; and c) limited human resources who understand the business model canvas as a tool for developing creative ideas. The objectives and targets of this PMP are: a) fostering a proactive and adaptive attitude towards environmental problems; b) instilling and fostering an entrepreneurial spirit from an early age that supports green education and green economy; and c) making the business model canvas a tool for expressing creative ideas. Through the PMP grant program, the PMP team together with partners carry out various activities, including green education socialization, educational visits to the Main Waste Bank of Bima City, entrepreneurship seminars, and business model canvas training aimed at instilling an entrepreneurial spirit that supports green education and green economy from an early age. Based on the evaluation results, the PMP program showed an increase of 91.7% in knowledge, attitudes, and skills, and 97.9% of participants strongly agreed with the positive impact of the activities that had been implemented. From the activities that had been implemented, the PMP team produced several program products, including crafts from used plastic bottles, green education e-modules, waste sorting project e-modules, Kidspreneur green entrepreneurship e-modules, Kidspreneur-Project Model Canvas e-modules My Business, animated video "Entrepreneurial Inspiration", and animated video "My Trash, My Creation".</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Mitra program pemberdayaan masyarakat pemula (PMP) ini adalah sekolah alternatif “Temba Saleko”. Selain kegiatan utama pembelajaran, sekolah alternatif “Temba Saleko” berkomitmen untuk mengembangkan anak-anak menjadi individu kreatif dan inovatif dengan tetap memperhatikan pelestarian lingkungan hidup. Berdasarkan hasil kunjungan lapangan dan wawancara, beberapa permasalahan yang dihadapi mitra terkait peserta didiknya dapat diidentifikasi, yaitu: a) kesadaran dan pengetahuan anak-anak tentang pelestarian lingkungan hidup masih rendah; b) rendahnya minat berwirausaha; dan c) keterbatasan sumber daya manusia yang memahami <em>business model canvas</em> sebagai alat untuk mengembangkan ide kreatif. Tujuan dan target dari PMP ini adalah: a) menumbuhkan sikap proaktif dan adaptif terhadap masalah lingkungan; b) menanamkan dan menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini yang mendukung <em>green education</em> dan <em>green economy</em>; serta c) menjadikan <em>business model canvas</em> sebagai alat untuk mengekspresikan ide-ide kreatif. Melalui program hibah PMP, tim PMP bersama mitra melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain sosialisasi <em>green education</em>, kunjungan edukatif ke Bank Sampah Induk Kota Bima, seminar kewirausahaan, dan pelatihan <em>business model canvas</em> yang bertujuan menanamkan jiwa wirausaha yang mendukung <em>green education</em> dan <em>green economy</em> sejak dini. Berdasarkan hasil evaluasi, program PMP menunjukkan peningkatan sebesar 91,7% dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan, serta 97,9% peserta kegiatan sangat menyetujui dampak positif dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, tim PMP menghasilkan beberapa produk program, antara lain kerajinan dari botol plastik bekas, e-modul pendidikan hijau, e-modul proyek memilah sampah, e-modul <em>Kidspreneur</em> kewirausahaan hijau, e-modul <em>Kidspreneur-Project Model Canvas Bisnisku</em>, video animasi "Inspirasi Wirausaha", dan video animasi "Sampahku, Kreasiku".</p> KARTIN APRIANTI, ALIAH PRATIWI, MULYATI MULYATI, SULISTIANINGSIH SULISTIANINGSIH, ASTI ANANTA Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3336 Sat, 12 Oct 2024 00:00:00 +0700 PELATIHAN PEMBUKUAN DAN PENCATATAN KEUANGAN SECARA AKUNTANSI UNTUK UMKM KERAJINAN BORDIR DI KELURAHAN PARANG BANOA DI KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3418 <p>This community service activity programme aims to provide understanding and training on business financial management through bookkeeping and accounting records to Embroidery Craft MSMEs. This event was held at the Embroidery Craft MSMEs located in Parang banoa Village, Pallangga Sub-district, Gowa Regency, Although the Embroidery Craft MSMEs produce various handicrafts and often organise training for craft making, they have not optimised their financial bookkeeping. This training is designed to introduce effective bookkeeping and accounting recording methods. In this training, the material will be delivered in two sessions: a theory session and a practical session, covering basic bookkeeping and financial recording techniques. The evaluation showed that this activity succeeded in transferring knowledge well, reflected in the ability of partners to carry out financial management, including recording income, expenses, and preparing financial reports.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman serta pelatihan mengenai pengelolaan keuangan usaha melalui pembukuan dan pencatatan akuntansi kepada UMKM Kerajinan Bordir. Acara ini dilaksanakan di UMKM Kerajinan Bordir yang berlokasi di Kelurahan Parang banoa Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa, Meskipun UMKM Kerajinan Bordir memproduksi berbagai kerajinan tangan dan sering menyelenggarakan Pelatihan untuk pembuatan kerajinan, mereka belum mengoptimalkan pembukuan keuangan mereka. Pelatihan ini dirancang untuk memperkenalkan metode pembukuan dan pencatatan akuntansi yang efektif. Dalam pelatihan ini, materi akan disampaikan dalam dua sesi: sesi teori dan sesi praktikum, yang mencakup teknik - teknik dasar pembukuan dan pencatatan keuangan. Evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil mentransfer pengetahuan dengan baik, tercermin dari kemampuan mitra untuk melakukan pengelolaan keuangan, termasuk pencatatan pemasukan, pengeluaran, dan penyusunan laporan keuangan.</p> NURFAEDAH NURFAEDAH, RUSDIAH RUSDIAH, ANDI HADIDU , BUNYAMIN BUNYAMIN , NURHANI NURHANI Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3418 Fri, 08 Nov 2024 00:00:00 +0700 PEMBERDAYAAN KADER POSBINDU PTM DESA MLINJON DALAM DETEKSI DINI DAN PENGENDALIAN FAKTOR RESIKO STROKE https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3586 <p>Stroke is a disease of a sudden acute decreased nerve function caused by disruption of the brain's blood vessels, causing signs and symptoms according to the area of ??the brain disorder. Stroke often causes residual symptoms such as movement, speech, and swallowing disorders. Therefore, it needs several efforts to prevent and control risk factors for strokes. These community service methods include giving education to Posbindu for Non-Communicable Diseases and Elderly Cadres in Mlinjon Village, training on how to detect stroke risk factors using the stroke risk scorecard measuring tool, and how to measure blood pressure to the cadres. The number of cadres who participated in this activity was 35. Pre and post-tests were given to cadres before and after education about stroke risk factors. After the training, the cadres applied the training results to the elderly at Posyandu, namely screening for stroke risk factors for all elderly at Posbindu Mlinjon Village. Based on observation and evaluation, the results showed that the knowledge of cadres was significantly increasing regarding Stroke risk factors. Cadres and the elderly gave a positive response to the activities at Posbindu. The person in charge of the Non-Communicable Disease program at Puskesmas Suruh provides big support for activities and participates in activities carried out by the community service team</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Stroke merupakan suatu penyakit menurunnya fungsi syaraf secara akut yang disebabkan oleh gangguan pada pembuluh darah otak, terjadi secara mendadak dan cepat yang menimbulkan gejala dan tanda sesuai dengan daerah otak yang terganggu. Penyakit stroke sering menimbulkan gejala sisa seperti gangguan melakukan pergerakan, gangguan berbicara, gangguan menelan. Upaya pencegahan terjadinya stroke perlu dilakukan sejak dini dengan pencegahan dan pengendalian factor resiko terjadinya stroke. Metode pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan kepada kader Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Kader Lansia di Desa Mlinjon, pelatihan (pelatihan cara melakukan skrining faktor resiko stroke menggunakan alat ukur <em>stroke risk scorecard </em>dan pelatihan cara mengukur tekanan darah) kepada Kader posbindu PTM dan Kader Lansia. Jumlah kader yang berpartispasi pada kegiatan ini adalah 35 Kader. Pre dan post test diberikan kepada kader sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang faktor resiko stroke. Setelah dilakukan pelatihan, maka kader menerapkan hasil pelatihan pada kegiatan posyandu lansia yaitu melakukan skrining faktor resiko stroke pada seluruh lansia pada Posbindu Desa Mlinjon. Hasil dari pengabdian masyarakat berdasarkan observasi dan evaluasi adalah peningkatan pengetahuan kader dan lansia tentang faktor resiko stroke, serta peningkatan ketrampilan dalam melakukan skrining faktor resiko stroke. Kader dan lansia memberikan respon yang positif terhadap kegiatan yang dilakukan. Pemegang program Posbindu PTM dan juga pemegang program Lansia di Puskesmas Suruh memberikan dukungan terhadap kegiatan, dan berperan serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat.</p> TUNIK TUNIK, ELOK YULIDANINGSIH, YUYUN PUTRI MANDASARI Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3586 Wed, 04 Dec 2024 00:00:00 +0700 PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM PENERAPAN HYPNOSIS LIMA JARI SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN TINGKAT STRESS PASIEN DIABETES MELITUS https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3587 <p>Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease requiring long-term care, often affecting the quality of life of patients and their families. This study aims to empower families of DM patients through education and five-finger hypnosis relaxation training to reduce the stress associated with caregiving. This community service program was conducted in Sukosari Village, Ponorogo, involving 12 families of DM patients selected through purposive sampling. The program utilized methods such as health education, simulation, and hands-on practice, carried out in three phases: preparation, implementation, and evaluation. The results showed an increase in participants' knowledge from 66% (low category) to 83% (good category) after the health education sessions. Furthermore, the five-finger hypnosis relaxation technique significantly reduced family stress levels, from 83% (moderate stress) to 75% (mild stress). As a relaxation technique based on positive memories, the five-finger hypnosis method proved effective in reducing physical and emotional tension, supporting psychosocial comfort, and enhancing families' ability to handle the challenges of caring for DM patients. This program highlights the importance of family empowerment in supporting DM patient care, both physically and emotionally. These findings are expected to serve as a foundation for developing similar interventions that focus on increasing family capacity and reducing stress in managing chronic illness care. Family involvement in supporting DM patients plays a significant role in the physical and mental care of the patients. Continuous support from healthcare providers and the community is essential for program sustainability. </p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang memerlukan perawatan jangka panjang, sering kali memengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk memberdayakan keluarga pasien DM melalui edukasi dan latihan relaksasi hipnosis lima jari guna mengurangi stres akibat perawatan pasien. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Sukosari, Kec. Kauman Kab. Ponorogo, dengan melibatkan 12 keluarga pasien DM yang dipilih secara <em>purposive sampling</em>. Metode kegiatan mencakup edukasi kesehatan, simulasi, dan praktik langsung, dilakukan dalam tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta dari 66% (kategori kurang) menjadi 83% (kategori baik) setelah penyuluhan. Selain itu, latihan relaksasi hipnosis lima jari secara signifikan menurunkan tingkat stres keluarga, dari 83% (stres sedang) menjadi 75% (stres ringan). Hipnosis lima jari, sebagai teknik relaksasi berbasis ingatan positif, terbukti efektif mengurangi ketegangan fisik dan emosional, mendukung kenyamanan psikospiritual, serta meningkatkan kemampuan keluarga dalam menghadapi tantangan merawat pasien DM. Program ini menunjukkan pentingnya pemberdayaan keluarga dalam mendukung perawatan pasien DM, baik secara fisik maupun emosional. Hasil ini diharapkan menjadi dasar untuk pengembangan intervensi serupa yang berfokus pada peningkatan kapasitas keluarga dan pengurangan stres dalam merawat pasien dengan penyakit kronis. Keterlibatan keluarga dalam mendukung pasien DM berperan signifikan dalam perawatan fisik dan mental pasien. Dukungan berkelanjutan dari tenaga kesehatan dan komunitas diperlukan untuk keberlanjutan program. </p> AGUNG EKO HARTANTO, YUSTINA PURWANINGSIH, GANDES WIDYA HENDRAWATI Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3587 Wed, 04 Dec 2024 00:00:00 +0700 PROGRAM SERAWA (SEHAT JIWA DAN RAGA) : DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI UPTD PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA NIRWANA PURI KALIMANTAN TIMUR https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3588 <p>The SERAWA (Healthy, Physical, and Spiritual) program is implemented to improve the quality of life of the elderly at UPTD PSTW Nirwana Puri, a social service institution in East Kalimantan, Indonesia. The program adopts a holistic approach, with a focus on physical health, fitness, and mental well-being. Indonesia's elderly population is increasing rapidly, and this demographic shift poses challenges to the health care and social welfare systems. The SERAWA program aims to overcome this challenge by providing comprehensive support to elderly residents in the institution. The program consists of two main components: Health education and psychological support. Health education focuses on promoting a healthy lifestyle, including balanced nutrition, regular exercise, stress management, and chronic disease prevention. Meanwhile, psychological support is provided through group discussions, sharing sessions, and individual counseling to address emotional well-being and prevent loneliness. The results of the program showed a positive impact on the physical health, emotional well-being, and social connectedness of elderly participants. The success of the SERAWA program demonstrates the effectiveness of a holistic approach in improving the quality of life of the elderly and highlights the potential to replicate similar programs in other social institutions across Indonesia.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Program SERAWA (Sehat, Raga, dan Jiwa) dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia di UPTD PSTW Nirwana Puri, sebuah lembaga layanan sosial di Kalimantan Timur, Indonesia. Program ini mengadopsi pendekatan holistik, dengan fokus pada kesehatan fisik, kebugaran, dan kesejahteraan mental. Populasi lansia di Indonesia meningkat pesat, dan pergeseran demografis ini menimbulkan tantangan bagi sistem perawatan kesehatan dan kesejahteraan sosial. Program SERAWA bertujuan untuk mengatasi tantangan ini dengan memberikan dukungan komprehensif kepada penghuni lansia di lembaga tersebut. Program ini terdiri dari dua komponen utama: pendidikan Kesehatan dan dukungan psikologis. Pendidikan kesehatan berfokus pada mempromosikan gaya hidup sehat, termasuk nutrisi seimbang, olahraga teratur, manajemen stres, dan pencegahan penyakit kronis. Sedangkan dukungan psikologis diberikan melalui diskusi kelompok, sesi berbagi, dan konseling individu untuk mengatasi kesejahteraan emosional dan mencegah kesepian. Hasil program menunjukkan dampak positif pada kesehatan fisik, kesejahteraan emosional, dan keterhubungan sosial peserta lansia. Keberhasilan program SERAWA menunjukkan efektivitas pendekatan holistik dalam meningkatkan kualitas hidup lansia dan menyoroti potensi untuk mereplikasi program serupa di lembaga sosial lain di seluruh Indonesia.</p> DIDIK CAHYONO, MUHAMMAD SUKRON FAUZI, SISWANTO SISWANTO, NAHERIA NAHERIA, GYTA KRISDIANA CAHYANINGRUM, MUCHAMAD SAMSUL HUDA Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3588 Wed, 04 Dec 2024 00:00:00 +0700 PELATIHAN DIGITAL MARKETING DALAM PENGEMBANGAN PEMASARAN PRODUK UMKM PADA KOMUNITAS TUAH DUA SEBILIK TANJUNGPINANG-BINTAN https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3585 <p>The Tuah Dua Sebilik MSME Community is a community dominated by culinary, souvenir and craft businesses. Marketing activities are something that absolutely must be carried out by business actors so that their products are known to the public and can attract public interest. Most business actors carry out marketing activities offline through private outlets or collaborating with each other, for example in bazaars/exhibitions. However, this is the main problem and priority for partners, namely how to improve the abilities of TDS UKM community members in product photography techniques, photo editing, copywriting and optimizing the use of social media in expanding product marketing reach. The solution to this problem is product photo training and photo editing training using Canva so that it is more attractive to post on social media. The implementation method in digital marketing training has several stages, namely, socialization, training, technology application, mentoring and evaluation, and program sustainability. After training, community members can create product promotional content on social media that attracts customer interest, thereby expanding the product's marketing reach and improving the economy of community members. Support from the DRTPM Kemendikbudristek Dikti, the STT Indonesia Tanjungpinang community service team and the Tuah Dua Sebilik Tanjungpinang – Bintan MSME Community partners is very important to ensure the sustainability of this program. This is in line with the SDGs, namely decent work and economic growth as well as partnerships to achieve the goals.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Komunitas UMKM Tuah Dua Sebilik sebagai komunitas yang didominasi pelaku usaha kuliner, <em>souvenir</em> dan <em>craft</em>. Kegiatan pemasaran merupakan hal yang mutlak harus dilakukan pelaku usaha agar produknya dikenal oleh masyarakat dan dapat menarik minat masyarakat. Sebagian besar pelaku usaha melakukan kegiatan pemasaran secara offline melalui gerai-gerai pribadi maupun saling berkolaborasi misalnya dalam bazar/pameran. Permasalahan prioritas mitra yaitu bagaimana meningkatkan kemampuan anggota komunitas UKM TDS dalam teknik foto produk, editing foto, <em>copywriting</em> serta optimalisasi pemanfaatan media sosial dalam memperluas jangkauan pemasaran produk. Solusi permasalahan ini adalah dengan pelatihan foto produk dan pelatihan <em>editing</em> foto menggunakan <em>canva</em> sehingga lebih menarik untuk diposting di media sosial. Metode pelaksanaan dalam pelatihan digital marketing mempunyai beberapa tahapan yaitu, tahapan sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi, dan keberlanjutan program. Setelah pelatihan, anggota komunitas dapat membuat konten promosi produk di media sosial yang menarik minat pelanggan sehingga berdampak pada perluasan jangkauan pemasaran produk dan meningkatkan ekonomi anggota komunitas. Dukungan dari DRTPM Kemendikbudristek Dikti, tim pengabdian kepada masyarakat STT Indonesia Tanjungpinang dan mitra Komunitas UMKM Tuah Dua Sebilik Tanjungpinang – Bintan sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program ini. Hal ini sejalan dengan SDG’s yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi serta kemitraan untuk mencapai tujuan.</p> NANNY RARAS SETYONINGRUM, DANANDJAYA SAPUTRA, HENDI SETIAWAN Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3585 Wed, 04 Dec 2024 00:00:00 +0700 BIMBINGAN TEKNIS BUDIDAYA KAPULAGA DI BAWAH TEGAKAN KEBUN HUTAN KEPADA PETANI GAPOKTANHUT PUJO MAKMUR, LAMPUNG https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3817 <p>Forest farmers, members of a combination of Pujo Makmur forest farmer groups, Lampung Province, do not yet know how to cultivate cardamom correctly in the Pematang Kubuato protected forest area. The technical guidance was carried out to increase forest farmers' knowledge about the correctly cultivation of cardamom under forest garden stands. The methods used in implementing technical guidance were lectures and discussions, as well as inspection of cardamom planting areas. Changes in farmer knowledge were evaluated through pre test and post test with questionnaires. The results of technical guidance activities for forest farmers were that forest farmers' knowledge regarding how to prepare cardamom seedlings increased by 18.8, forest farmers' knowledge regarding how to plant cardamom under forest garden stands increased by 19.0, forest farmers' knowledge regarding how to care for cardamom plants increased by 19.0. 18.6, forest farmers' knowledge of how to harvest cardamom fruit increased by 16.2, and forest farmers' knowledge of how to handle post-harvest fruit increased by 16.8. All forest farmers (100% of participants) stated that they were determined to implement cardamom cultivation correctly. It can be concluded that this technical guidance has succeeded in increasing farmers' knowledge and interest regarding various aspects of cardamom cultivation.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Petani hutan anggota Gapoktanhut Pujo Makmur, Provinsi Lampung belum mengetahui cara budidaya kapulaga secara benar dalam kawasan hutan lindung Pematang Kubuato. Bimbingan teknis bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani hutan tentang budidaya kapulaga secara benar di bawah tegakan kebun hutan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan bimbingan teknis adalah ceramah dan diskusi, serta peninjauan areal pertanaman. Perubahan pengetahuan petani dievaluasi menggunakan kuesioner pada awal dan akhir kegiatan bimbingan teknis. Hasil kegiatan bimbingan teknis kepada petani hutan adalah pengetahuan petani hutan mengenai cara penyiapan bibit kapulaga meningkat sebesar 18,8, pengetahuan petani hutan mengenai cara penanaman kapulaga di bawah tegakan kebun hutan meningkat sebesar 19,0, pengetahuan petani hutan mengenai cara pemeliharaan tanaman kapulaga meningkat sebesar 18,6, pengetahuan petani hutan mengenai cara pemanenan buah kapulaga meningkat sebesar 16,2, dan pengetahuan petani hutan mengenai cara penanganan buah pascapanen meningkat sebesar 16,8. Semua petani hutan (100% peserta) menyatakan bertekat akan menerapkan budidaya kapulaga secara benar. Dapat disimpulkan bahwa bimbingan teknis ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan minat petani mengenai berbagai aspek budidaya tanaman kapulaga.</p> INDRIYANTO INDRIYANTO, MACHYA KARTIKA TSANI, TRIO SANTOSO, SURNAYANTI SURNAYANTI, INGGAR DAMAYANTI Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3817 Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0700 REBRANDING HALAL – TOURISM PADA MASYARAKAT SEKITAR DESTINASI WISATA TIMUR INODONESIA DENGAN PLATFORM MEDIA SOSIAL DIGITAL https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3818 <p>The purpose of this research is to find out the understanding, skills and marketing methods of the community around halal tourism tourist destinations. Providing skills in using digital social media in rebranding and marketing halal tourism for communities around Eastern Indonesia destinations. The service activities are carried out using the Asset Based Community Development (ABCD) approach, which prioritises the utilisation of assets and potential around the target community. The location of the service is in the Labuan Bajo tourism community. The implementation of training with Focus Group Discussion (FGD) which involved representatives of 20 tourism businesses in Labuan Bajo. The achievement obtained from this training is the opening of insights into the importance of halal labels in tourism businesses. The community can create digital content through Instagram as a means of promotion.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Tujuan dari pengabdian ini adalah mengetahui pemahaman, keterampilan dan cara pemasaran masyarakat sekitar destinasi wisata pariwisata halal. Memberikan bekal keterampilan menggunakan media sosial digital dalam rebranding dan marketing pariwisata halal untuk masyarakat sekitar destinasi Indonesia Timur. Kegiatan pengabadian dilaksanakan menggunakan pendekatan <em>Asset Based Community Development </em>(ABCD), yang mengutamakan pemanfaatan asset dan potensi yang ada di sekitar masyarakat sasaran. Lokasi pengabdian adalah pada masyarakat wisata Labuan Bajo. Pelaksanaan pelatihan dengan <em>Focus Group Discussion </em>(FGD) dimana melibatkan perwakilan 20 pelaku usaha pariwisata di Labuan Bajo. Capaian yang didapat dari pelatihan ini adalah terbukanya wawasan pentingnya label halal dalam usaha pariwisata. Masyarakat dapat membuat konten digital melalui instagram sebagai sarana promosi.</p> M. IRFAN SYAIFUDDIN, PRATIWI RAHMAH HAKIM Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3818 Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0700 EFEKTIVITAS SOSIALISASI KONTRASEPSI HORMONAL DAN EFEK SAMPINGNYA PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA CIHANJUANG https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3815 <p>The Family Planning (FP) program plays an essential role in controlling population growth and improving family welfare by regulating births. FP is a method to achieve the desired number of children and determine pregnancy spacing. This study aims to provide a comprehensive understanding to women of reproductive age (WRA) in Cihanjuang Village, RT 05/RW 08, regarding the benefits of FP, including birth spacing and appropriate contraceptive use. Respondents were 15 WRA aged 19–45 years. The counseling program was designed to enhance WRA awareness of the importance of family planning, which has implications for reducing birth rates, improving maternal and child health, and establishing small, prosperous families. The results showed a significant increase in respondents' average knowledge scores, from 54 on the pre-test to 84 on the post-test, with a P-Value (paired t-test) of Pre-Test &lt;0.01 and Post-Test &lt;0.001. The provided education effectively improved respondents' understanding of hormonal contraception, including types, mechanisms, side effects, indications, and contraindications. In addition to improved knowledge, qualitative analysis revealed that respondents felt more confident and planned to use hormonal contraception after participating in the counseling program. The study concludes that counseling is effective in significantly increasing knowledge (p&lt;0.001) about hormonal contraception, as evidenced by the increase in average scores from 54 in the pre-test to 84 in the post-test. These findings support previous research by Eka Mustika Yanti, Dwi Wirasti, and Supiani (2023), which demonstrated the effectiveness of FP educational interventions in improving knowledge and contraceptive choices among WRA.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Program Keluarga Berencana (KB) memiliki peran penting dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk serta meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pengendalian kelahiran. KB adalah salah satu cara untuk mencapai jumlah anak yang diinginkan dan menentukan jarak kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada wanita usia subur (WUS) di Desa Cihanjuang RT 05/RW 08 mengenai manfaat KB, termasuk pengaturan jarak kelahiran dan penggunaan alat kontrasepsi yang tepat. Responden adalah WUS dengan rentang usia 19–45 tahun, berjumlah 15 orang. Penyuluhan dirancang untuk meningkatkan kesadaran WUS terhadap pentingnya perencanaan keluarga, yang berimplikasi pada penurunan angka kelahiran, peningkatan kesehatan ibu dan anak, serta pembentukan keluarga kecil yang sejahtera. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam skor pengetahuan responden, dari rata-rata 54 pada pre-test menjadi 84 pada post-test, dengan nilai P-Value (uji paired t-test) Pre-Test &lt;0,01 dan Post-Test &lt;0,001. Edukasi yang diberikan terbukti efektif meningkatkan pemahaman responden tentang kontrasepsi hormonal, meliputi jenis, mekanisme kerja, efek samping, serta indikasi dan kontraindikasinya. Selain peningkatan pengetahuan, analisis kualitatif menunjukkan bahwa responden merasa lebih percaya diri dan berencana untuk menggunakan kontrasepsi hormonal setelah mengikuti program penyuluhan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa penyuluhan efektif dalam meningkatkan pengetahuan (p&lt;0,001) tentang kontrasepsi hormonal, sebagaimana ditunjukkan oleh peningkatan skor rata-rata dari 54 pada pre-test menjadi 84 pada post-test. Temuan ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Eka Mustika Yanti, Dwi Wirasti, dan Supiani (2023) yang menunjukkan efektivitas intervensi edukasi KB dalam meningkatkan pengetahuan dan pemilihan alat kontrasepsi pada WUS.</p> MARIA A.D. BARBARA, INTAN KARLINA Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3815 Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0700 IMPLEMENTASI MODUL PEMBELAJARAN DALAM KLINIK PENDIDIKAN MASYARAKAT UNTUK MENGATASI LEARNING LOSS DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NTT AKIBAT PANDEMI COVID-19 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3814 <p>This community service activity is used to provide educational assistance that is hampered due to pandemic conditions that hit Indonesia or hampered due to other factors. This assistance is to catch up (learning loss) in the learning process which is carried out independently at the location closest to the student's home. This assistance uses the Asset Based Community Development (ABCD) approach, which prioritises the utilisation of existing assets and potential around the target community. This community service activity provides learning assistance to communities in the Southwest Sumba district of NTT in the West Wawewa and Kodi sub-districts and is equipped with making learning modules for students. The mentoring time is from July 2023 to August 2023. The results of this service are assistance to teachers, community leaders, and young people. This mentoring activity aims to train participants to implement the Community Education clinic programme by providing modules in the form of learning manuals and LKPD for students. The manual contains learning steps, while the LKPD contains materials and exercises for students. LKPD contains tasks and socio-cultural based language learning. Then the mentoring participants practised how to teach based on the guidebook and LKPD in groups.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Kegiatan pengabdian ini dimanfaatkan untuk memberikan pendampingan pendidikan yang terhambat karena kondisi pandemi yang melanda Indonesia maupun terhambat karena faktor lain. Pendampingan ini guna untuk mengejar ketertinggalan (<em>learning loss</em>) dalam proses belajar yang dilakukan secara mandiri di lokasi terdekat rumah siswa. Pendampingan ini menggunakan pendekatan (ABCD) <em>Asset Based Community Development</em>, yang mengutamakan pemanfaatan aset dan potensi yang ada di sekitar masyarakat sasaran. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan pendampingan belajar kepada masyarakat di wilayah kabupaten Sumba Barat Daya NTT di kecamatan Wawewa Barat dan Kodi serta dilengkapi dengan pembuatan modul pembelajaran bagi peserta didik. Waktu pendampingan adalah pada Juli 2023 sampai denegan Agustus 2023. Hasil dari pengabdian ini adalah pendampingan kepada guru, tokoh masyarakat, dan muda mudi. Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk melatih para peserta untuk melaksanakan program klinik Pendidikan Masyarakat dengan memberikan modul berupa buku petunjuk pembelajaran dan LKPD untuk siswa. Buku panduan berisi Langkah-langkah pembelajaran, sedangkan LKPD berisi tentang materi dan latihan untuk siswa. LKPD berisi tentang tugas-tugas dan pembelajaran Bahasa berbasis sosial budaya. Kemudian peserta pendampingan mempratekkan cara mengajar berdasarkan buku panduan dan LKPD yang ada secara berkelompok.</p> SUPRAPTI SUPRAPTI, PRATIWI RAHMAH HAKIM, SAIFUL ISLAM Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3814 Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0700 PEMANFAATAN LIMBAH DAPUR MENJADI ECO-ENZYME UNTUK KESUBURAN TANAMAN CAIRAN PEMBERSIH PERABOTAN RUMAH DI KELURAHAN HEDAM KOTA JAYAPURA https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3816 <p>This service activity aims to train the community in Hedam Village, Heram District, Jayapura City, in utilizing kitchen waste, such as raw vegetable residues and fruit peels, into eco-enzymes through a three-month organic waste fermentation process. The resulting eco-enzyme can be used for the agricultural sector as a natural fertilizer, in health for medicine, and as a household cleaner. This process also contributes to the reduction of waste piles at landfills. The methods used include collecting residents, preparing tools and materials, and training on how to process kitchen waste into eco-enzymes with the right mixture. This activity succeeded in improving people's knowledge and skills, as well as creating high enthusiasm in waste management. The results of the training show that people who initially thought waste was useless are now aware of the potential of kitchen waste that can contribute to environmental sustainability. Thus, this activity not only educates, but also changes the public's view of kitchen waste into a useful resource.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melatih masyarakat di Kelurahan Hedam, Distrik Heram, Kota Jayapura, dalam memanfaatkan limbah dapur, seperti sisa sayuran mentah dan kulit buah-buahan, menjadi eco-enzyme melalui proses fermentasi sampah organik selama tiga bulan. Eco-enzyme yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk sektor pertanian sebagai pupuk alami, dalam kesehatan untuk pengobatan, dan sebagai pembersih rumah tangga. Proses ini juga berkontribusi pada pengurangan tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA). Metode yang digunakan meliputi pengumpulan warga, persiapan alat dan bahan, serta pelatihan tentang cara mengolah limbah dapur menjadi eco-enzyme dengan campuran yang tepat. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, serta menciptakan antusiasme yang tinggi dalam pengelolaan limbah. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa masyarakat yang awalnya menganggap sampah tidak bermanfaat kini menyadari potensi limbah dapur yang dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga mengubah pandangan masyarakat terhadap limbah dapur menjadi sumber daya yang berguna.</p> AGNES ARYESAM Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3816 Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0700 MANAJEMEN BRAND IMAGE MENUJU SEKOLAH EFEKTIF https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/4185 <p>A school without a good reputation and achievement will not gain the trust of the wider community. Therefore, as an institution that has a strong interdependent relationship with society, schools also need to create a positive School Brand Image. A positive brand image attached to an educational institution will determine whether its graduates can easily continue their studies to a higher level, or will gain high trust in the community to be accepted in the workforce. There are three stages carried out in the community service activities by the lecturers of Universitas Pendidikan Mandalika, namely: (1) conducting a workshop to provide understanding of the concept of branding image management, (2) identifying the potential brand image of the school/madrasah, and (3) providing branding school mentoring through school’s media.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Sekolah/Madrasah yang tidak memiliki prestasi dan reputasi baik tidak akan mendapatkan kepercayaan masyarakat. Kerana itu sekolah sebagai suatu lembaga yang memiliki ikatan yang kuat dengan masyarakat secara langsung, maka sekolah/Madrasah juga perlu membangun <em>Brand Image</em> bagi lembaganya. <em>Brand Image</em> yang melekat pada lembaga pendidikan (yang positif) akan menentukan lulusannya dapat dengan mudah melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi maupun akan mendapatkan kepercayaan yang tinggi di tengah masyarakat, dan dunia kerja. Ada tiga tahapan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian oleh tim dosen Universitas Pendidikan Mandalika, yaitu: (1) menyelenggarakan workshop manajemen <em>branding image</em>, (2) mengidentifikasi potensi <em>brand image</em> yang dimiliki sekolah/madrasah, dan (3) pendampingan branding sekolah/madrasah melalui media sekolah.</p> RUDI HARIAWAN, MUHAMMAD SUHARDI, HAROMAIN HAROMAIN, LUKMANUL HAKIM, BAIQ ROHIYATUN Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/4185 Sun, 12 Jan 2025 00:00:00 +0700 PELATIHAN MANAJEMEN LITERASI DIGITAL DI SEKOLAH https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/4184 <p>Young children are growing up amid a digital revolution that has changed the way we interact with the world around us. While the benefits are great, the use of technology at an early age also brings risks and challenges. Exposure to inappropriate content, screen addiction and lack of supervision can be serious issues affecting children's development. Early education plays an important role in shaping early childhood digital literacy. Digital literacy is critical knowledge, wise attitudes and creative skills in utilizing digital media. The objectives of the training on implementing a digital literacy management model in schools are: (1) increasing awareness and understanding of the importance of digital literacy among teachers and school management; (2) equipping teachers and school management with practical skills in managing digital literacy in the school environment. The expected impact of this service activity is the application of an effective management model to manage digital literacy in schools. The results of the digital literacy management training activities successfully achieved their objectives by improving participants' understanding and skills. Feedback from participants showed positive results: 95% of participants felt the training was very useful, 85% felt more confident in using technology in learning, and 90% stated that they would apply the skills acquired in the teaching process. With the knowledge gained, teachers, principals and staff are expected to apply digital literacy in the learning process, so that students can also become wise users of technology.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Anak-anak usia dini tumbuh di tengah-tengah revolusi digital yang telah mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Meskipun manfaatnya besar, penggunaan teknologi pada usia dini juga membawa risiko dan tantangan. Paparan terhadap konten yang tidak sesuai, kecanduan layar, dan kurangnya pengawasan dapat menjadi masalah serius yang mempengaruhi perkembangan anak-anak. Pendidikan awal memainkan peran penting dalam membentuk literasi digital anak usia dini. Literasi digital adalah pengetahuan kritis, sikap bijak, dan keterampilan kreatif dalam memanfaatkan media digital. Adapun tujuan pelatihan penerapan model manajemen literasi digital di sekolah adalah: (1) meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya literasi digital di kalangan guru dan manajemen sekolah; (2) membekali guru dan manajemen sekolah dengan keterampilan praktis dalam mengelola literasi digital di lingkungan sekolah. Adapun dampak yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah penerapan model manajemen yang efektif untuk mengelola literasi digital di sekolah. Hasil kegiatan Pelatihan manajemen literasi digital berhasil mencapai tujuannya dengan meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta. Umpan balik dari peserta menunjukkan hasil positif: 95% peserta merasa pelatihan sangat bermanfaat, 85% merasa lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran, dan 90% menyatakan bahwa mereka akan menerapkan keterampilan yang diperoleh dalam proses pengajaran. Dengan pengetahuan yang diperoleh, guru, kepala sekolah, dan staf diharapkan dapat menerapkan literasi digital dalam proses pembelajaran, sehingga siswa juga dapat menjadi pengguna teknologi yang bijak.</p> M. ARY IRAWAN, MUHAMAD SUHARDI, HASTUTI DIAH IKAWATI, ZUL ANWAR, AGUS JAYADI Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/4184 Sun, 12 Jan 2025 00:00:00 +0700 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK KOMPOS KELURAHAN LEMPAKE KOTA SAMARINDA https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/4105 <p>Waste is a serious environmental problem because its production is increasing in line with population growth and people's consumption patterns. Research shows that 60-70% of household waste is organic and can be processed into compost. Waste management through composting can reduce pollution, improve land quality and help the economy. This activity aims to increase public awareness and ability to manage household waste effectively and sustainably. So it is necessary to educate the people of Kelurahan Lempake , Kota Samarinda, especially the chairman of Rt 9, 10, 44, 48, 49, 50, 51, 52, 53, and the local dasawisma mother. The methods used are interviews, counseling, training, demonstrations of direct practice in making fertilizers and distributing leaflets. The results showed a significant increase in increasing public awareness about household waste management. Of the 502 respondents, 10.56% burned waste which poses a health risk. This activity has a positive impact on the environment and health and builds awareness in environmental management.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Sampah merupakan masalah lingkungan yang serius karena produksinya yang meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan pola konsumsi masyarakat. Penelitian menunjukkan bahwa 60-70% sampah rumah tangga adalah organik dan dapat diolah menjadi pupuk kompos. Pengelolaan sampah melalui pengomposan dapat mengurangi pencemaran, meningkatkan kualitas lahan dan membantu perekonomian. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga secara efektif dan berkelanjutan. Maka perlu untuk mengedukasi masyarakat Kelurahan Lempake Kota Samarinda terkhusus pada ketua Rt 9, 10, 44, 48, 49, 50, 51, 52, 53, dan ibu dasawisma setempat. Metode yang digunakan adalah wawancara, penyuluhan, pelatihan, demonstrasi praktek langsung pembuatan pupuk dan pembagian leaflet. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah rumah tangga. Dari 502 responden, 10,56% membakar sampah yang menimbulkan resiko kesehatan. Kegiatan ini berdampak positif pada lingkungan dan kesehatan dan membangun kesadaran dalam pengelolaan lingkungan.</p> SHAFA AZZAHRA, REGINA BILQIS, AUDITA ISLAMIYAH, SARMILA SARMILA, MUHAMMAD RIZKY SEFIYAN H.P, WAFIQ REFALDI MARCHELLO, RUSDI RUSDI, DENY KURNIAWAN Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/4105 Thu, 16 Jan 2025 00:00:00 +0700 PERINGATAN SUMPAH PEMUDA SEBAGAI SALAH SATU WUJUD PENANAMAN NILAI CINTA TANAH AIR DAN BANGSA DI LINGKUNGAN SDN TUNGGULWULUNG 2 KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/4183 <p>This community service activity aims to instill the values ??of love for the homeland and nation in students, in order to become a generation that is able to guard and protect the country, preserve culture and is willing to sacrifice for the country and nation. This service activity was carried out on October 28 and 29, 2024, at SDN Tunggulwulung 2 Lowokwaru Malang. This activity was attended by the teachers, school committee, associations and students of SDN Tunggulwulung 2. This activity lasted for 2 days, namely Monday and Tuesday. Monday is the flag ceremony commemorating the youth oath, competitions related to instilling the nation's noble values, on Tuesday there is LMI storytelling which tells the history of the struggle of the Indonesian youth and the importance of protecting the environment and bullying actions that are not in accordance with applicable values ??and norms. This activity provides an understanding of the importance of the history of the struggle to achieve the goal of independence, as well as instilling the nation's noble values ??(values ????of love for the homeland, mutual cooperation and unity) through flag ceremony activities and competitions that can foster attitudes in accordance with these values. The implementation of this activity students can implement and integrate in everyday life, so that these values ??can be preserved in the Unitary State of the Republic of Indonesia. The method used to instill the value of love for the homeland through youth oath activities is through efforts of unity, both in the family, community, and school environment. The participation of various lines can maximize efforts to instill the value of nationalism or love for the country.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Kegiatan pengabdian dalam masyarakat ini bertujuan menanamkan nilai cinta tanah air dan bangsa pada siswa, guna menjadi generasi yang mampu menjaga dan melindungi negara, melestarikan budaya dan bersedia berkorban demi negara dan bangsanya. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 28 dan 29 Oktober 2024, bertempat di SDN Tunggulwulung 2 Lowokwaru Malang, Kegiatan ini dihadiri oleh dewan guru, komite sekolah, paguyuban dan siswa SDN Tunggulwulung 2. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, yaitu hari Senin dan Selasa. Hari Senin yaitu upacara bendera memperingati sumpah pemuda, lomba-lomba yang berkaitan dengan penanaman nilai-nilai luhur bangsa, hari Selasa ada LMI bercerita yang menceritakan tentang sejarah perjuangan pemuda bangsa Indonesia serta pentingnya menjaga lingkungan dan tindakan bulliying yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Kegiatan ini memberikan pemahaman tentang arti pentingnya sejarah perjuangan sampai meraih tujuan yaitu kemerdekaan, juga penanaman nilai-nilai luhur bangsa (nilai cinta tanah air, gotong royong maupun nilai persatuan) melalui kegiatan upacara bendera dan lomba-lomba yang dapat menumbuhkan sikap sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Pelaksanaan kegiatan ini siswa dapat mengimplementasikan dan mengintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga nilai-nilai tersebut dapat dilestarikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Cara yang digunakan untuk menanamkan nilai cinta tanah air melalui kegiatan sumpah pemuda ialah dengan upaya persatuan, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, maupun sekolah. Keikutsertaan berbagai lini dapat memaksimalkan upaya penanaman nilai nasionalisme atau cinta terhadap tanah air.</p> KHOIROTUL BARIYAH, DYTA AGNES LAYUNG SARI, ENY WAHYU SURYANTI, NIA WAHYU DAMAYANTI Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/4183 Thu, 16 Jan 2025 00:00:00 +0700 PERANCANGAN RENOVASI MASJID PONPES HIDAYATUL QUR’AN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS FASILITAS PENDIDIKAN https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/4190 <p>This article was written based on a community service program implemented in an effort to improve the quality of educational facilities at the Hidayatul Qur'an Islamic Boarding School Mosque.&nbsp; This Islamic boarding school stands on an area of ??1,342 m2 with a built-up area of ??541 m2. The facilities available for learning are still very minimal and the condition of the mosque building is also old with the condition of the building worrying about its safety. As the number of students continues to increase, foundation management really needs to improve adequate educational infrastructure. However, foundation managers have limited expertise in drawing and designing mosque building renovation designs to improve the quality of educational facilities. This community service aims to provide working drawing documents and budget plans for renovation and construction costs as a basis for implementing the construction of educational facilities. The method used is the science and technology diffusion method. The results of the program implementation produced a product document planning the renovation of the mosque at the Hidayatul Qur'an Blitar Islamic Boarding School. This document in the form of an image design complies with applicable standards and is useful in implementing the construction of educational facilities at the Hidayatul Qur'an Islamic Boarding School mosque.</p> <p><strong>ABSTRAK<br></strong>Naskah ini ditulis berdasarkan program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kualitas sarana pendidikan di Masjid Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an. Ponpes ini berdiri pada lahan seluas 1.342 m2 dengan luas terbangun seluas 541 m2. Sarana yang tersedia untuk pembelajaran masih sangat minim dan kondisi bangunan masjid juga sudah tua dengan kondisi bangunan yang mengkhawatirkan keamanannya. Seiring dengan pertambahan jumlah santri yang terus meningkat, pengelola yayasan sangat memerlukan perbaikan sarana prasarana pendidikan yang memadai. Namun demikian pengelola yayasan memiliki keterbatasan keahlian dalam menggambar dan merancang desain renovasi bangunan masjid untuk meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menyediakan dokumen gambar kerja dan rencana anggaran biaya renovasi serta pembangunan &nbsp;sebagai dasar untuk pelaksanaan pembangunan fasilitas pendidikan. Metode yang digunakan adalah metode difusi iptek. Hasil pelaksanaan program menghasilkan sebuah produk dokumen perencanaan renovasi masjid di Ponpes Hidayatul Qur’an Blitar. Dokumen berupa desain gambar ini sesuai standar yang berlaku dan bernanfaat dalam pelaksanaan pembangunan fasilitas pendidikan di masjid Ponpes Hidayatul Qur’an.</p> TAUFIKKURRAHMAN TAUFIKKURRAHMAN, LILA KURNIA WARDANI, YEKTI SRI RAHAYU Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/4190 Thu, 16 Jan 2025 00:00:00 +0700 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN KAWASAN KORIDOR EKOLOGI TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/4182 <p>Natural ecosystems are increasingly affected by climate change and habitat fragmentation, which has a strong impact on biodiversity thus affecting the habitat and diversity of flora and fauna species at all levels. Fragmentation and habitat loss result in organisms being in isolated populations. The form of countermeasures against the impacts of fragmentation is to create corridor patterns both artificial, natural, and ecological and biological approaches, especially in the conservation of animals that are categorized as endemic, rare, and threatened. Ecological corridors should be designed and made public with sustainable land management in mind for biodiversity conservation with a combination of economic development, population growth, and nature conservation. Involving local communities as people who live around the ecological corridor every day is a must because as local people they must have a way to save the surrounding environment, it's just that to encourage them more, efforts need to be made in the form of focus group discussions to explain what is currently happening with the TNGHS ecological corridor, why it happened, what impact will occur if the current incident drags on. Wildlife has become isolated because they no longer pass by as usual and some have even become deep into the forest. Wild animals that are early inhabitants and continue to lose money because their play area is reduced or even lost. Meanwhile, humans, who use ecological corridors as alternative roads, have many advantages. Initial study in the field and found several principles of mitigation planning and implementation that can be implemented for local communities and motorists who pass through the ecological corridor which is an animal trajectory.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Ekosistem alam semakin dipengaruhi oleh perubahan iklim dan fragmentasi habitat, yang memiliki dampak yang kuat terhadap keanekaragaman hayati sehingga mempengaruhi habitat dan keanekaragaman spesies flora dan fauna di semua tingkatan. Fragmentasi dan hilangnya habitat mengakibatkan organisme berada pada populasi yang terisolasi. Bentuk penanggulangan terhadap dampak-dampak fragmentasi tersebut adalah membuat pola koridor baik secara artificial, natural, maupun pendekatan ekologi dan biologi, khususnya dalam konservasi satwa yang dikategorikan endemik, langka, dan terancam. Koridor ekologi harus dirancang dan dipublikasikan kepada khalayak dengan mempertimbangkan pengelolaan lahan yang berkelanjutan untuk konservasi keanekaragaman hayati dengan kombinasi pembangunan ekonomi, pertumbuhan penduduk, dan pelestarian alam. Melibatkan masyarakat local sebagai orang yang sehari-hari tinggal di sekitar koridor ekologi adalah keharusan karena sebagai orang local mereka pasti punya bakal cara menyelamatkan lingkungan sekitarnya, hanya saja untuk semakin menyemangati mereka perlu dilakukan upaya berupa focus group discussion untuk menerangkan apa yang sedang terjadi saat ini dengan koridor ekologi TNGHS, kenapa hal itu terjadi, dampak apa yang akan terjadi kalau kejadian yang sekarang berlarut-larut. satwa liar menjadi terisolasi karena mereka tidak lagi melintas seperti biasanya dan bahkan ada yang menjadi masuk jauh ke hutan. Hewan liar yang merupakan penghuni awal dan tetap merugi karena area permainan mereka menjadi berkurang atau bahkan hilang. Sedangkan manusia, yang menggunakan koridor ekologi sebagai jalan alternatif mempunyai banyak sekali keuntungan. studi awal di lapangan dan menemukan beberapa prinsip perencanaan dan pelaksanaan mitigasi yang dapat diimplementasikan untuk masyarakat local maupun pengendara kendaraan bermotor yang melintas dari koridor ekologi yang merupakan lintasan satwa.</p> MARNINGOT TUA NATALIS SITUMORANG, LINDA NOVIANA Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/4182 Thu, 16 Jan 2025 00:00:00 +0700