COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
https://jurnalp4i.com/index.php/community
<p><strong>COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | Terakreditasi Sinta 5</strong> diterbitkan 2 kali setahun (April dan Oktober) oleh Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I) yang berafiliasi dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Hamzanwadi, MKKS SMP Negeri Kab. Lombok Timur dan <em>Education Training Centre </em>UNESA. Jurnal ini berisi tulisan/artikel hasil Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. <br /><strong>e-ISSN : 2797-0159</strong><strong>| </strong><strong>p-ISSN :</strong> <strong>2797-0574</strong></p>Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesiaen-USCOMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat2797-0574PENINGKATAN PENGELOLAAN HIPERTENSI PADA LANSIA MELALUI EDUKASI TERAPI BIJI KACANG HIJAU BERBASIS MASYARAKAT DI DESA SUMBERPORONG, KABUPATEN MALANG
https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3325
<p>Elderly in Indonesia face a high prevalence of chronic diseases, particularly hypertension. This study aimed to enhance knowledge and skills among the elderly in managing hypertension through mung bean seed therapy. The method employed was participatory with an educational and practical approach, involving 20 elderly participants in Sumberporong Village, Malang Regency. Activities included interactive counseling, demonstrations, and hands-on practice of mung bean seed therapy. Data were collected through pre-tests, post-tests, and direct observation. Results showed significant improvements in understanding heart organ therapy targets on hand fingers (55%) and locating therapy points (80%). Practical skills in applying mung bean seeds increased by 80%. Hypertension management awareness rose from 40% to 95%. Participant satisfaction reached 95%, with 90% committing to apply the therapy and 85% willing to recommend it to others. The program's success was attributed to interactive teaching methods, direct demonstrations, and a practical approach aligned with cognitive and behavioristic learning theories. Increased self-efficacy among participants also contributed to the program's success. In conclusion, this program effectively improved knowledge and skills among the elderly in managing hypertension through mung bean seed therapy. Similar programs have the potential to be implemented in other communities to strengthen public health through a holistic and participatory approach.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Lansia di Indonesia menghadapi prevalensi penyakit kronis yang tinggi, terutama hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lansia dalam mengelola hipertensi melalui terapi biji kacang hijau. Metode yang digunakan adalah partisipatif dengan pendekatan edukatif dan praktis, melibatkan 20 lansia di Desa Sumberporong, Kabupaten Malang. Kegiatan meliputi penyuluhan interaktif, demonstrasi, dan praktik langsung terapi biji kacang hijau. Data dikumpulkan melalui pre-test, post-test, dan observasi langsung. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman target terapi organ jantung di jari tangan (55%) dan cara mencari lokasi titik terapi (80%). Keterampilan praktis dalam menempelkan biji kacang hijau meningkat sebesar 80%. Kesadaran manajemen hipertensi meningkat dari 40% menjadi 95%. Tingkat kepuasan peserta mencapai 95%, dengan 90% berkomitmen untuk menerapkan terapi dan 85% bersedia merekomendasikan kepada orang lain. Keberhasilan program ini dikaitkan dengan metode pengajaran interaktif, demonstrasi langsung, dan pendekatan praktis yang sejalan dengan teori pembelajaran kognitif dan behavioristik. Peningkatan self-efficacy peserta juga berkontribusi pada keberhasilan program. Kesimpulannya, program ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lansia dalam mengelola hipertensi melalui terapi biji kacang hijau. Program serupa berpotensi diterapkan di komunitas lain untuk memperkuat kesehatan masyarakat melalui pendekatan holistik dan partisipatif.</p>AGUS SETYO UTOMONURUL HIDAYAH
Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-122024-10-124212513310.51878/community.v4i2.3325PERAN PEMASARAN DIGITAL DALAM MEMPROMOSIKAN PARIWISATA TANDUNG ANDUNG DESA LENDANG ARA
https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3323
<p>Program ini menganalisis peran pemasaran digital dalam mempromosikan pariwisata Tandung Andung di Desa Lendang Ara serta dampaknya terhadap ekonomi lokal. Data dikumpulkan melalui survei dari 334 responden yang mencakup informasi demografis, pengalaman wisata, efektivitas pemasaran digital, kepuasan wisatawan, dan dampak ekonomi. Hasil survei pelaksanaan program menunjukkan bahwa pemasaran digital melalui media sosial efektif dalam meningkatkan visibilitas Desa Lendang Ara dan menarik wisatawan. Namun, inovasi lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan secara signifikan. Hambatan utama yang diidentifikasi adalah kurangnya atraksi wisata baru dan pengelolaan sampah yang belum optimal. Rekomendasi utama mencakup pengembangan wahana wisata baru seperti area camping ground, flying fox, dan area bermain anak, serta implementasi program pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dukungan dari DRTPM Ditjendikti Kemendikbudristek, tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Pendidikan Mandalika, dan berbagai stakeholder sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program ini. Dengan inovasi dan manajemen yang tepat, pemasaran digital diharapkan dapat lebih efektif dalam menarik wisatawan dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi ekonomi dan lingkungan lokal.</p> <p><strong>ABSTRACT<br /></strong>This program analyzes the role of digital marketing in promoting tourism in Tandung Andung, Lendang Ara Village, and its impact on the local economy. Data was collected through a survey of 334 respondents, covering demographic information, tourism experiences, digital marketing effectiveness, tourist satisfaction, and economic impact. The survey results show that digital marketing through social media is effective in increasing the visibility of Lendang Ara Village and attracting tourists. However, further innovation is needed to significantly increase the number of visits. The main obstacles identified are the lack of new tourist attractions and suboptimal waste management. The primary recommendations include the development of new tourist attractions such as camping grounds, flying fox, and children's play areas, as well as the implementation of a sustainable waste management program. Support from DRTPM Ditjendikti Kemendikbudristek, the community service team of Universitas Pendidikan Mandalika, and various stakeholders is crucial to ensure the sustainability of this program. With proper innovation and management, digital marketing is expected to be more effective in attracting tourists and providing sustainable positive impacts on the local economy and environment.</p>MUH HUSEIN BAYSHAENDAH RESNANDARI PUJI ASTUTIAGUS FAHMIMASHUR MASHUR
Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-122024-10-124211212410.51878/community.v4i2.3323DISKUSI KEBANGSAAN DAN HAK PILIH PARA PEMILIH PEMULA DI KELURAHAN KEMLAYAN KECAMATAN SERENGAN KOTA SURAKARTA
https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3324
<p>This service aims to provide a deeper understanding of national values ??to first-time voters, provide political knowledge, especially about exercising voting rights for first-time voters in the 2024 election, and increase the active participation of first-time voters to make the election a success. In the field, there are still many young people who do not understand the importance of their right to vote in building and determining the direction of progress of this nation and state, apart from that, many beginner voters are still confused about the stages in exercising their right to vote, and beginner voters have a low understanding of the right to vote to cast their vote. and upholding national values ??and patriotism. Service activities are carried out by means of socialization activities in the form of national seminars followed by interactive dialogue in a series of activities. The resource person for the activity came from the Bawaslu city of Surakarta who were very professional and trained. The activity was organized by the PKN-T Group 7 IIM Surakarta Community Service team and the Kemlayan Serengan Surakarta sub-district government. The seminar activities were attended by approximately 28 young people aged 17-22 years. This activity makes new voters understand more about the values ??of diversity, love for the country and nation, increases the enthusiasm of new voters who will exercise their right to vote, and make the election a success. The young people who are members of the group of beginner voters hope that discussion and dialogue activities about nationality need to be continued into a program that can be packaged in more relaxed, familiar activities, even if on a small scale. New voters have high hopes for assistance from the Kemlayan sub-district government for youth programs to continue to uphold national values. From seminar activities and national discussions, young people are more open and more enthusiastic in exploring nikai kengsaan not only in theory, but also in practice in everyday life.</p> <p><strong>ABSTRAK <br /></strong>Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap nilai-nilai kebangsaan kepada para pemilih pemula, memberikan pengetahuan politik terutama tentang menggunakan hak pilih para pemilih pemula pada pemilu tahun 2024, dan meningkatkan partisipasi aktif para pemilih pemula untuk mensukseskan pemilu. Di lapangan masih banyak para pemuda yang belum memahami pentingnya hak pilih mereka dalam membangun dan menentukan arah kemajuan bangsa dan negara ini, selain itu banyak pemilih pemula masih bingung tentang tahapan-tahapan dalam memakai hak pilih mereka, rendahnya pemahaman pemilih pemula tentang hak pilih menyalurkan suara dan menjungnjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan rasa cinta tanah air. Kegiatan engabdian dilakukan dengan cara kegiatan sosialisasi dalam bentuk seminar kebangsaan yang dilanjutkan dengan dialog interaktif dalam satu rangkaian kegiatan. Nara sumber kegiatan berasal dari bawaslu kota Surakarta yang sangat profesional dan telatih. Kegiatan diorganisir tim Pengabian PKN-T kelompok 7 IIM Surakarta dan pemerintah kelurahan Kemlayan Serengan Surakarta. Kegiatan seminar diikuti oleh para pemuda yang berusia 17-22 tahun berjumlah kurang lebih 28 pemuda-pemudi. Kegiatan tersebut menjadikan para pemilih pemula lebih memahami tentang nilai-nilai kebinekaan, cinta tanah air dan bangsa, meningkatkan antusias pemilih pemula yang akan menyalurkan hak pilih, dan mensukseskan pemilu. Para pemuda yang tergabung dalam kelompok pemilih pemula berharap kegiatan diskusi dan dialog tentang kebangsaan perlu dilanjutkan menjadi sebuah program yang bisa dikemas dalam kegiatan yang lebih santai, akrap walaupun dalam skala kecil. Besar harapan para pemilih pemula adanya pendampingan dari pemerintah kelurahan Kemlayan terhadap program-program para pemuda untuk tetap menjunjung nilai-nilai kebangsaan. Dari kegiatan seminar dan diskusi kebangsaan para pemuda lebih terbuka dan lebih antusias dalam mendalami nikai kengsaan tidak hanya secara teori, tetapi juga praktik di kehidupan sehar-hari.</p>IFFAH MUKHLISAHPRAPTININGSIH PRAPTININGSIHERLY APRILIYANILENI SULISTYORININISA’ AULIYA
Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-122024-10-124213414310.51878/community.v4i2.3324GREEN EDUCATION GUNA MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA SEJAK DINIBERBASIS BUSINESS MODEL CANVAS DI SEKOLAH ALTERNATIF “TEMBASALEKO”KOTABIMA
https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3336
<p>The partner of this community empowerment program for beginners (PMP) is the alternative school “Temba Saleko”. In addition to the main learning activities, the alternative school “Temba Saleko” is committed to developing children into creative and innovative individuals while still paying attention to environmental preservation. Based on the results of field visits and interviews, several problems faced by partners related to their students can be identified, namely: a) children's awareness and knowledge of environmental preservation is still low; b) low interest in entrepreneurship; and c) limited human resources who understand the business model canvas as a tool for developing creative ideas. The objectives and targets of this PMP are: a) fostering a proactive and adaptive attitude towards environmental problems; b) instilling and fostering an entrepreneurial spirit from an early age that supports green education and green economy; and c) making the business model canvas a tool for expressing creative ideas. Through the PMP grant program, the PMP team together with partners carry out various activities, including green education socialization, educational visits to the Main Waste Bank of Bima City, entrepreneurship seminars, and business model canvas training aimed at instilling an entrepreneurial spirit that supports green education and green economy from an early age. Based on the evaluation results, the PMP program showed an increase of 91.7% in knowledge, attitudes, and skills, and 97.9% of participants strongly agreed with the positive impact of the activities that had been implemented. From the activities that had been implemented, the PMP team produced several program products, including crafts from used plastic bottles, green education e-modules, waste sorting project e-modules, Kidspreneur green entrepreneurship e-modules, Kidspreneur-Project Model Canvas e-modules My Business, animated video "Entrepreneurial Inspiration", and animated video "My Trash, My Creation".</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Mitra program pemberdayaan masyarakat pemula (PMP) ini adalah sekolah alternatif “Temba Saleko”. Selain kegiatan utama pembelajaran, sekolah alternatif “Temba Saleko” berkomitmen untuk mengembangkan anak-anak menjadi individu kreatif dan inovatif dengan tetap memperhatikan pelestarian lingkungan hidup. Berdasarkan hasil kunjungan lapangan dan wawancara, beberapa permasalahan yang dihadapi mitra terkait peserta didiknya dapat diidentifikasi, yaitu: a) kesadaran dan pengetahuan anak-anak tentang pelestarian lingkungan hidup masih rendah; b) rendahnya minat berwirausaha; dan c) keterbatasan sumber daya manusia yang memahami <em>business model canvas</em> sebagai alat untuk mengembangkan ide kreatif. Tujuan dan target dari PMP ini adalah: a) menumbuhkan sikap proaktif dan adaptif terhadap masalah lingkungan; b) menanamkan dan menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini yang mendukung <em>green education</em> dan <em>green economy</em>; serta c) menjadikan <em>business model canvas</em> sebagai alat untuk mengekspresikan ide-ide kreatif. Melalui program hibah PMP, tim PMP bersama mitra melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain sosialisasi <em>green education</em>, kunjungan edukatif ke Bank Sampah Induk Kota Bima, seminar kewirausahaan, dan pelatihan <em>business model canvas</em> yang bertujuan menanamkan jiwa wirausaha yang mendukung <em>green education</em> dan <em>green economy</em> sejak dini. Berdasarkan hasil evaluasi, program PMP menunjukkan peningkatan sebesar 91,7% dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan, serta 97,9% peserta kegiatan sangat menyetujui dampak positif dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, tim PMP menghasilkan beberapa produk program, antara lain kerajinan dari botol plastik bekas, e-modul pendidikan hijau, e-modul proyek memilah sampah, e-modul <em>Kidspreneur</em> kewirausahaan hijau, e-modul <em>Kidspreneur-Project Model Canvas Bisnisku</em>, video animasi "Inspirasi Wirausaha", dan video animasi "Sampahku, Kreasiku".</p>KARTIN APRIANTIALIAH PRATIWIMULYATI MULYATISULISTIANINGSIH SULISTIANINGSIHASTI ANANTA
Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-122024-10-124214415310.51878/community.v4i2.3336PELATIHAN PEMBUKUAN DAN PENCATATAN KEUANGAN SECARA AKUNTANSI UNTUK UMKM KERAJINAN BORDIR DI KELURAHAN PARANG BANOA DI KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA
https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3418
<p>This community service activity programme aims to provide understanding and training on business financial management through bookkeeping and accounting records to Embroidery Craft MSMEs. This event was held at the Embroidery Craft MSMEs located in Parang banoa Village, Pallangga Sub-district, Gowa Regency, Although the Embroidery Craft MSMEs produce various handicrafts and often organise training for craft making, they have not optimised their financial bookkeeping. This training is designed to introduce effective bookkeeping and accounting recording methods. In this training, the material will be delivered in two sessions: a theory session and a practical session, covering basic bookkeeping and financial recording techniques. The evaluation showed that this activity succeeded in transferring knowledge well, reflected in the ability of partners to carry out financial management, including recording income, expenses, and preparing financial reports.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman serta pelatihan mengenai pengelolaan keuangan usaha melalui pembukuan dan pencatatan akuntansi kepada UMKM Kerajinan Bordir. Acara ini dilaksanakan di UMKM Kerajinan Bordir yang berlokasi di Kelurahan Parang banoa Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa, Meskipun UMKM Kerajinan Bordir memproduksi berbagai kerajinan tangan dan sering menyelenggarakan Pelatihan untuk pembuatan kerajinan, mereka belum mengoptimalkan pembukuan keuangan mereka. Pelatihan ini dirancang untuk memperkenalkan metode pembukuan dan pencatatan akuntansi yang efektif. Dalam pelatihan ini, materi akan disampaikan dalam dua sesi: sesi teori dan sesi praktikum, yang mencakup teknik - teknik dasar pembukuan dan pencatatan keuangan. Evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil mentransfer pengetahuan dengan baik, tercermin dari kemampuan mitra untuk melakukan pengelolaan keuangan, termasuk pencatatan pemasukan, pengeluaran, dan penyusunan laporan keuangan.</p>NURFAEDAH NURFAEDAHRUSDIAH RUSDIAHANDI HADIDU BUNYAMIN BUNYAMIN NURHANI NURHANI
Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-11-082024-11-084215416110.51878/community.v4i2.3418PEMBERDAYAAN KADER POSBINDU PTM DESA MLINJON DALAM DETEKSI DINI DAN PENGENDALIAN FAKTOR RESIKO STROKE
https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3586
<p>Stroke is a disease of a sudden acute decreased nerve function caused by disruption of the brain's blood vessels, causing signs and symptoms according to the area of ??the brain disorder. Stroke often causes residual symptoms such as movement, speech, and swallowing disorders. Therefore, it needs several efforts to prevent and control risk factors for strokes. These community service methods include giving education to Posbindu for Non-Communicable Diseases and Elderly Cadres in Mlinjon Village, training on how to detect stroke risk factors using the stroke risk scorecard measuring tool, and how to measure blood pressure to the cadres. The number of cadres who participated in this activity was 35. Pre and post-tests were given to cadres before and after education about stroke risk factors. After the training, the cadres applied the training results to the elderly at Posyandu, namely screening for stroke risk factors for all elderly at Posbindu Mlinjon Village. Based on observation and evaluation, the results showed that the knowledge of cadres was significantly increasing regarding Stroke risk factors. Cadres and the elderly gave a positive response to the activities at Posbindu. The person in charge of the Non-Communicable Disease program at Puskesmas Suruh provides big support for activities and participates in activities carried out by the community service team</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Stroke merupakan suatu penyakit menurunnya fungsi syaraf secara akut yang disebabkan oleh gangguan pada pembuluh darah otak, terjadi secara mendadak dan cepat yang menimbulkan gejala dan tanda sesuai dengan daerah otak yang terganggu. Penyakit stroke sering menimbulkan gejala sisa seperti gangguan melakukan pergerakan, gangguan berbicara, gangguan menelan. Upaya pencegahan terjadinya stroke perlu dilakukan sejak dini dengan pencegahan dan pengendalian factor resiko terjadinya stroke. Metode pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan kepada kader Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Kader Lansia di Desa Mlinjon, pelatihan (pelatihan cara melakukan skrining faktor resiko stroke menggunakan alat ukur <em>stroke risk scorecard </em>dan pelatihan cara mengukur tekanan darah) kepada Kader posbindu PTM dan Kader Lansia. Jumlah kader yang berpartispasi pada kegiatan ini adalah 35 Kader. Pre dan post test diberikan kepada kader sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang faktor resiko stroke. Setelah dilakukan pelatihan, maka kader menerapkan hasil pelatihan pada kegiatan posyandu lansia yaitu melakukan skrining faktor resiko stroke pada seluruh lansia pada Posbindu Desa Mlinjon. Hasil dari pengabdian masyarakat berdasarkan observasi dan evaluasi adalah peningkatan pengetahuan kader dan lansia tentang faktor resiko stroke, serta peningkatan ketrampilan dalam melakukan skrining faktor resiko stroke. Kader dan lansia memberikan respon yang positif terhadap kegiatan yang dilakukan. Pemegang program Posbindu PTM dan juga pemegang program Lansia di Puskesmas Suruh memberikan dukungan terhadap kegiatan, dan berperan serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat.</p>TUNIK TUNIKELOK YULIDANINGSIHYUYUN PUTRI MANDASARI
Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-12-042024-12-044216216910.51878/community.v4i2.3586PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM PENERAPAN HYPNOSIS LIMA JARI SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN TINGKAT STRESS PASIEN DIABETES MELITUS
https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3587
<p>Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease requiring long-term care, often affecting the quality of life of patients and their families. This study aims to empower families of DM patients through education and five-finger hypnosis relaxation training to reduce the stress associated with caregiving. This community service program was conducted in Sukosari Village, Ponorogo, involving 12 families of DM patients selected through purposive sampling. The program utilized methods such as health education, simulation, and hands-on practice, carried out in three phases: preparation, implementation, and evaluation. The results showed an increase in participants' knowledge from 66% (low category) to 83% (good category) after the health education sessions. Furthermore, the five-finger hypnosis relaxation technique significantly reduced family stress levels, from 83% (moderate stress) to 75% (mild stress). As a relaxation technique based on positive memories, the five-finger hypnosis method proved effective in reducing physical and emotional tension, supporting psychosocial comfort, and enhancing families' ability to handle the challenges of caring for DM patients. This program highlights the importance of family empowerment in supporting DM patient care, both physically and emotionally. These findings are expected to serve as a foundation for developing similar interventions that focus on increasing family capacity and reducing stress in managing chronic illness care. Family involvement in supporting DM patients plays a significant role in the physical and mental care of the patients. Continuous support from healthcare providers and the community is essential for program sustainability. </p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang memerlukan perawatan jangka panjang, sering kali memengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk memberdayakan keluarga pasien DM melalui edukasi dan latihan relaksasi hipnosis lima jari guna mengurangi stres akibat perawatan pasien. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Sukosari, Kec. Kauman Kab. Ponorogo, dengan melibatkan 12 keluarga pasien DM yang dipilih secara <em>purposive sampling</em>. Metode kegiatan mencakup edukasi kesehatan, simulasi, dan praktik langsung, dilakukan dalam tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta dari 66% (kategori kurang) menjadi 83% (kategori baik) setelah penyuluhan. Selain itu, latihan relaksasi hipnosis lima jari secara signifikan menurunkan tingkat stres keluarga, dari 83% (stres sedang) menjadi 75% (stres ringan). Hipnosis lima jari, sebagai teknik relaksasi berbasis ingatan positif, terbukti efektif mengurangi ketegangan fisik dan emosional, mendukung kenyamanan psikospiritual, serta meningkatkan kemampuan keluarga dalam menghadapi tantangan merawat pasien DM. Program ini menunjukkan pentingnya pemberdayaan keluarga dalam mendukung perawatan pasien DM, baik secara fisik maupun emosional. Hasil ini diharapkan menjadi dasar untuk pengembangan intervensi serupa yang berfokus pada peningkatan kapasitas keluarga dan pengurangan stres dalam merawat pasien dengan penyakit kronis. Keterlibatan keluarga dalam mendukung pasien DM berperan signifikan dalam perawatan fisik dan mental pasien. Dukungan berkelanjutan dari tenaga kesehatan dan komunitas diperlukan untuk keberlanjutan program. </p>AGUNG EKO HARTANTOYUSTINA PURWANINGSIHGANDES WIDYA HENDRAWATI
Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-12-042024-12-044217017510.51878/community.v4i2.3587PROGRAM SERAWA (SEHAT JIWA DAN RAGA) : DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI UPTD PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA NIRWANA PURI KALIMANTAN TIMUR
https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3588
<p>The SERAWA (Healthy, Physical, and Spiritual) program is implemented to improve the quality of life of the elderly at UPTD PSTW Nirwana Puri, a social service institution in East Kalimantan, Indonesia. The program adopts a holistic approach, with a focus on physical health, fitness, and mental well-being. Indonesia's elderly population is increasing rapidly, and this demographic shift poses challenges to the health care and social welfare systems. The SERAWA program aims to overcome this challenge by providing comprehensive support to elderly residents in the institution. The program consists of two main components: Health education and psychological support. Health education focuses on promoting a healthy lifestyle, including balanced nutrition, regular exercise, stress management, and chronic disease prevention. Meanwhile, psychological support is provided through group discussions, sharing sessions, and individual counseling to address emotional well-being and prevent loneliness. The results of the program showed a positive impact on the physical health, emotional well-being, and social connectedness of elderly participants. The success of the SERAWA program demonstrates the effectiveness of a holistic approach in improving the quality of life of the elderly and highlights the potential to replicate similar programs in other social institutions across Indonesia.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Program SERAWA (Sehat, Raga, dan Jiwa) dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia di UPTD PSTW Nirwana Puri, sebuah lembaga layanan sosial di Kalimantan Timur, Indonesia. Program ini mengadopsi pendekatan holistik, dengan fokus pada kesehatan fisik, kebugaran, dan kesejahteraan mental. Populasi lansia di Indonesia meningkat pesat, dan pergeseran demografis ini menimbulkan tantangan bagi sistem perawatan kesehatan dan kesejahteraan sosial. Program SERAWA bertujuan untuk mengatasi tantangan ini dengan memberikan dukungan komprehensif kepada penghuni lansia di lembaga tersebut. Program ini terdiri dari dua komponen utama: pendidikan Kesehatan dan dukungan psikologis. Pendidikan kesehatan berfokus pada mempromosikan gaya hidup sehat, termasuk nutrisi seimbang, olahraga teratur, manajemen stres, dan pencegahan penyakit kronis. Sedangkan dukungan psikologis diberikan melalui diskusi kelompok, sesi berbagi, dan konseling individu untuk mengatasi kesejahteraan emosional dan mencegah kesepian. Hasil program menunjukkan dampak positif pada kesehatan fisik, kesejahteraan emosional, dan keterhubungan sosial peserta lansia. Keberhasilan program SERAWA menunjukkan efektivitas pendekatan holistik dalam meningkatkan kualitas hidup lansia dan menyoroti potensi untuk mereplikasi program serupa di lembaga sosial lain di seluruh Indonesia.</p>DIDIK CAHYONOMUHAMMAD SUKRON FAUZISISWANTO SISWANTONAHERIA NAHERIAGYTA KRISDIANA CAHYANINGRUMMUCHAMAD SAMSUL HUDA
Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-12-042024-12-044217618310.51878/community.v4i2.3588PELATIHAN DIGITAL MARKETING DALAM PENGEMBANGAN PEMASARAN PRODUK UMKM PADA KOMUNITAS TUAH DUA SEBILIK TANJUNGPINANG-BINTAN
https://jurnalp4i.com/index.php/community/article/view/3585
<p>The Tuah Dua Sebilik MSME Community is a community dominated by culinary, souvenir and craft businesses. Marketing activities are something that absolutely must be carried out by business actors so that their products are known to the public and can attract public interest. Most business actors carry out marketing activities offline through private outlets or collaborating with each other, for example in bazaars/exhibitions. However, this is the main problem and priority for partners, namely how to improve the abilities of TDS UKM community members in product photography techniques, photo editing, copywriting and optimizing the use of social media in expanding product marketing reach. The solution to this problem is product photo training and photo editing training using Canva so that it is more attractive to post on social media. The implementation method in digital marketing training has several stages, namely, socialization, training, technology application, mentoring and evaluation, and program sustainability. After training, community members can create product promotional content on social media that attracts customer interest, thereby expanding the product's marketing reach and improving the economy of community members. Support from the DRTPM Kemendikbudristek Dikti, the STT Indonesia Tanjungpinang community service team and the Tuah Dua Sebilik Tanjungpinang – Bintan MSME Community partners is very important to ensure the sustainability of this program. This is in line with the SDGs, namely decent work and economic growth as well as partnerships to achieve the goals.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Komunitas UMKM Tuah Dua Sebilik sebagai komunitas yang didominasi pelaku usaha kuliner, <em>souvenir</em> dan <em>craft</em>. Kegiatan pemasaran merupakan hal yang mutlak harus dilakukan pelaku usaha agar produknya dikenal oleh masyarakat dan dapat menarik minat masyarakat. Sebagian besar pelaku usaha melakukan kegiatan pemasaran secara offline melalui gerai-gerai pribadi maupun saling berkolaborasi misalnya dalam bazar/pameran. Permasalahan prioritas mitra yaitu bagaimana meningkatkan kemampuan anggota komunitas UKM TDS dalam teknik foto produk, editing foto, <em>copywriting</em> serta optimalisasi pemanfaatan media sosial dalam memperluas jangkauan pemasaran produk. Solusi permasalahan ini adalah dengan pelatihan foto produk dan pelatihan <em>editing</em> foto menggunakan <em>canva</em> sehingga lebih menarik untuk diposting di media sosial. Metode pelaksanaan dalam pelatihan digital marketing mempunyai beberapa tahapan yaitu, tahapan sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi, dan keberlanjutan program. Setelah pelatihan, anggota komunitas dapat membuat konten promosi produk di media sosial yang menarik minat pelanggan sehingga berdampak pada perluasan jangkauan pemasaran produk dan meningkatkan ekonomi anggota komunitas. Dukungan dari DRTPM Kemendikbudristek Dikti, tim pengabdian kepada masyarakat STT Indonesia Tanjungpinang dan mitra Komunitas UMKM Tuah Dua Sebilik Tanjungpinang – Bintan sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program ini. Hal ini sejalan dengan SDG’s yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi serta kemitraan untuk mencapai tujuan.</p>NANNY RARAS SETYONINGRUMDANANDJAYA SAPUTRAHENDI SETIAWAN
Copyright (c) 2024 COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-12-042024-12-044218419110.51878/community.v4i2.3585