KAJIAN KEMAMPUAN LAHAN DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI RTRW DI KECAMATAN AIRMADIDI
DOI:
https://doi.org/10.51878/cendekia.v5i4.7152Keywords:
kemampuan lahan, SIG, perencanaan ruang, Airmadidi, Minahasa UtaraAbstract
This research is motivated by the strategic position of Airmadidi District as the capital of North Minahasa Regency and a National Activity Center, which faces significant development pressures. The potential for conflict between development needs and environmental conservation in spatial use necessitates land capability analysis to support the sustainable implementation of the Regional Spatial Plan (RTRW). Therefore, this study focuses on analyzing and mapping land capability classes in Airmadidi District based on their biophysical characteristics. This study uses a quantitative approach with overlay and scoring methods based on Geographic Information Systems (GIS) on secondary data, including rainfall, topography, geology, slope gradient, and disaster vulnerability. The results indicate variations in land capability classes. Most areas fall into the moderately high category (class d), suitable for development with attention to mitigation. Areas with very high capability (class e) were identified in Upper Airmadidi, ideal for activity centers. Meanwhile, areas with moderate capability (class c) in Sawangan and Tanggari are more suitable for conservation. It is concluded that spatial planning in Airmadidi District must refer to this land capability map to rationally guide development and prevent environmental degradation.
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh posisi strategis Kecamatan Airmadidi sebagai ibu kota Kabupaten Minahasa Utara dan Pusat Kegiatan Nasional, yang menghadapi tekanan pembangunan signifikan. Adanya potensi konflik pemanfaatan ruang antara kebutuhan pembangunan dengan konservasi lingkungan mendorong perlunya analisis kemampuan lahan untuk mendukung implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) secara berkelanjutan. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus untuk menganalisis dan memetakan kelas kemampuan lahan di Kecamatan Airmadidi berdasarkan karakteristik biofisiknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode overlay dan skoring berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) terhadap data sekunder, meliputi curah hujan, topografi, geologi, kemiringan lereng, dan kerawanan bencana. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi kelas kemampuan lahan. Sebagian besar wilayah masuk dalam kategori agak tinggi (kelas d), yang sesuai untuk pengembangan dengan memperhatikan mitigasi. Wilayah dengan kemampuan sangat tinggi (kelas e) teridentifikasi di Airmadidi Atas, ideal untuk pusat kegiatan. Sementara itu, wilayah berkemampuan sedang (kelas c) di Sawangan dan Tanggari lebih cocok untuk konservasi. Disimpulkan bahwa perencanaan ruang di Kecamatan Airmadidi harus mengacu pada peta kemampuan lahan ini untuk mengarahkan pembangunan secara rasional dan mencegah degradasi lingkungan.
Downloads
References
Arijuddin, et al. (2022). Analisis ketersediaan air tanah pada persawahan di Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Agrium. https://talenta.usu.ac.id/agrium/article/view/8051
Arrozi, M. F., et al. (2015). Analisis stabilitas lereng berdasarkan pengaruh hujan bulanan maksimum di Das Tirtomoyo Wonogiri menggunakan metode Bishop disederhanakan (Studi kasus di Dusun Pagah, Hargantoro, Tirtomoyo, Wonogiri). Matriks Teknik Sipil, 542-547. https://matriks.sipil.ft.uns.ac.id/index.php/MaTRiKS/article/view/280
Fabiola, E. S., et al. (2019). Perencanaan instalasi pengolahan air limbah sistem. Jurnal Teknik Sipil. https://ejournal.itp.ac.id/index.php/jts/article/view/1004
Firdaus, M. I., & Yuliani, E. (2021). Kesesuaian lahan permukiman terhadap kawasan rawan bencana longsor. Jurnal Kajian Ruang, 1(2), 216-237. http://jurnal.untagsby.ac.id/index.php/kajianruang/article/view/5144
Fitriyadi, A., & Permana, S. (2024). Evaluasi sistem drainase terhadap genangan air pada ruas jalan Malangbong-Wado di Kabupaten Garut. Jurnal Teknik Sipil, 20(2), 302-317. https://doi.org/10.28932/jts.v20i2.7367
Idris, M., et al. (2024). The influence of slope, rock characteristics and meteorological data to landslide: A case study in the northernmost Sumatra, Indonesia. Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology, 9(4), 511-518. https://doi.org/10.25299/jgeet.2024.9.04.19420
Iskandar, B., et al. (2023). Impact of land use change on land capability in Katingan Regency, Central Kalimantan, Indonesia. Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology, 8(3), 229-235. https://doi.org/10.25299/jgeet.2023.8.3.12423
Lina, L. N., et al. (2023). Klasifikasi kemampuan lahan sebagai arahan pengelolaan lahan di Daerah Aliran Sungai Lepo-Lepo. Jurnal Perencanaan Wilayah PPS UHO, 8(1), 20-34. https://journal.uho.ac.id/index.php/jpw/index
Manoi, A., et al. (2022). Evaluation of land suitability for settlement area in North Minahasa Regency (Research location: District of Kalawat, Airmadidi, Kauditan and Kema). Jurnal Spasial, 9(1). https://doi.org/10.35793/sp.v9i1.40293
Mujiyo, et al. (2022). Evaluasi kemampuan lahan sebagai dasar rekomendasi penggunaan lahan di Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri. Jurnal Agrikultura, 33(1), 56-67.
Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara. (2013). Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Utara Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Minahasa Utara 2013–2033.
Priambodo, M. P., et al. (2023). Optimizing the socio-economic welfare aspect of communities in rural tourism areas by developing the potencies of indigenous creative economy. E3S Web of Conferences, 444, 03013. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202344403013
Rahman, G., et al. (2023). Urban expansion impacts on agricultural land and thermal environment in Larkana, Pakistan. Frontiers in Environmental Science, 11. https://doi.org/10.3389/fenvs.2023.1115553
Rahmawati, D. C., et al. (2023). Settlement land management based on land capability in Batu City. Journal of Degraded and Mining Lands Management, 11(1), 4935-4948. https://doi.org/10.15243/jdmlm.2023.111.4935
Sevicha, D. P., & Cahyono, A. (2023). Geographical names study of Nagari, a local customary-based community unit in Agam Regency, Indonesia. E3S Web of Conferences, 468, 05002. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202346805002
Situmorang, M. T. N. (2024). Mitigasi satwa liar di koridor ekologi Taman Nasional Gunung Halimun Salak. CENDEKIA Jurnal Ilmu Pengetahuan, 4(3), 271–280. https://doi.org/10.51878/cendekia.v4i3.3114
Sofianti, S., et al. (2023). Analisis pengelolaan sampah industri kosmetik X di Depok Jawa Barat. Jurnal Sanitasi Lingkungan, 3(1), 20-27. https://doi.org/10.36086/jsl.v3i1.1073
Sumarniasih, M. S., et al. (2023). Penentuan tingkat erosi dan perencanaan konservasi lahan di Sub DAS. Agrotechnology Research Journal, 7(1), 65-71. https://doi.org/10.20961/agrotechresj.v7i1.76266
Supratman, S., et al. (2025). Pembangunan sosial untuk ketahanan air di Desa Pulau Maringkik Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur. SOCIAL Jurnal Inovasi Pendidikan IPS, 4(4), 603–609. https://doi.org/10.51878/social.v4i4.4126
Wijaya, A. F., et al. (2021). Formulation of new autonomic regional policy making process. In Advances in Economics, Business and Management Research. Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/aebmr.k.210928.058















