PENGGUNAAN MEDIA KANCING GENETIKA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PEWARISAN SIFAT PESERTA DIDIK KELAS IX SD-SMP SATAP NEGERI 13 KABAENA TENGAH

Abstract

Inheritance of nature is natural science material that cannot be observed directly, so visual aids are needed to attract interest and be easy to understand and can improve student learning outcomes. The purpose of this study was to improve learning outcomes in the matter of inheritance through the use of genetic buttons for students in class IX SD-SMP Satap Negeri 13 Kabaena Tengah for the 2022-2023 academic year. The method used in this study is the Classroom Action Research (CAR) method with two cycles. Each cycle consists of planning, implementing, observing and reflecting. The data analysis technique used is descriptive statistics. The results showed that the use of genetic buttons can improve the learning outcomes of class IX students of SD-SMP Satap Negeri 13 Kabaena Tengah in learning about inheritance. This can be seen from the increase in student learning outcomes, namely from an average value of 45 in cycle I to 70 in cycle II.

ABSTRAK
Perwarisan sifat adalah materi IPA yang tidak dapat diamati secara langsung sehingga dibutuhkan alat peraga agar menarik minat dan mudah dipahami serta dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar pada materi pewarisan sifat melalui penggunaan kancing genetika bagi peserta didik kelas IX SD-SMP Satap Negeri 13 Kabaena Tengah Tahun Pelajaran 2022-2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kancing genetika dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IX SD-SMP Satap Negeri 13 Kabaena Tengah dalam pembelajaran pewarisan sifat. Hal ini nampak dari peningkatan hasil belajar peserta didik, yaitu dari nilai rerata 45 pada siklus I menjadi 70 pada siklus II.