MENYELAM KE PERMUKAAN: DINAMIKA REYOG PONOROGO DALAM BALUTAN POLITIK, EKONOMI DAN SPIRITUAL
DOI:
https://doi.org/10.51878/social.v4i4.3383Keywords:
Dinamika, Ekonomi, Politik, Reyog Ponorogo, SpiritualAbstract
Reyog is an art originating from Ponorogo and has become an icon of the area. This art is passed down from generation to generation and has become a strong tradition in the Ponorogo community. There are several versions related to the history of Reyog, but apart from that, Reyog itself has experienced various dynamics in its development. Reyog art is not only a performing art, but also has basic values ??that are formed from social, political, economic, and spiritual influences so that they can form the characteristics of Reyog as it is today. This article aims to provide an explanation regarding the development and dynamics faced by Reyog art from time to time which is wrapped in various aspects including Politics, Economics and Spirituality which form the identity of art in the midst of modernization and globalization. The method used in this study is a historical approach and cultural ethnography.
ABSTRAK
Reyog merupakan sebuah kesenian yang berasal dari Ponorogo dan telah menjadi ikon dari daerah tersebut. Kesenian ini diwariskan secara turun-temurun dan telah menjadi tradisi yang kuat di dalammasyarakat Ponorogo.Terdapat beberapa versi terkait sejarah reyog, namun terlepas akan hal itu reyog sendiri telah mengalami berbagai dinamika di dalam perkembangannya. Kesenian Reyog tidak hanya sebagai seni pertunjukan belaka, melainkan memiliki nilai-nilai dasar yang terbentuk dari pengaruh-pengaruh sosial, politik, ekonomi, dan spiritualitas sehingga dapat membentuk karakteristik Reyog seperti sekarang. Artikel ini bertujuan untuk memberikan penjelasan terkait perkembangan dan dinamika yang dihadapi oleh kesenian Reyog dari masa ke masa yang dibalut dari berbagai aspek meliputi Politik, Ekonomi dan Spiritualyang membentuk identitas kesenian di tengah arus modernisasi dan globalisasi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sejarah serta etnografi budaya.
Downloads
References
Brewer, J.D. (2000).Ethnography. Buckingham: Open University Press.
Bustam, Mia. (2008). Dari Kamp ke Kamp. Jakarta: Spasi & VHR Book
Catatan Ki Mumosupo tahun 1988 M.
Chisaan, C. (2008). Lesbumi; Strategi Politik Kebudayaan. LKIS Pelangi Aksara.
Danu, M. (2012). Ketika Reog Menjadi Corong Protes Rakyat. Tersedia di: https://www.berdikarionline.com/ketika-reog-menjadi-corong-protes-rakyat/. (Diakses: 23 Agustus 2024).
Departemen Pendidikan Indonesia. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Fauzanafi, M. Z. (2005). Reog Ponorogo, menari di antara dominasi dan keragaman. Yogyakarta: Kepel Press.
Firmanullah, Muhammad Y. F. (2015)Perancangan Sistem Informasi Kesenian Reog Ponorogo Berbasis Web. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Hartono. (1980).Reyog Ponorogo. Jakarta: Departemen P dan K.
Hidayanto, A. F. (2012). Topeng reog ponorogo dalam tinjauan seni tradisi. Jurnal Eksis, 8(1), 213-238.
Khoirurrosyidin, K. (2014). Dinamika Peran Warok dalam Politik di Ponorogo. Jurnal Humanity, 9(2), 11308.
Kuntowijoyo. (1995). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Budaya.
Maksum, A. S., & Zainuddin, A. (1990). Lubang-lubang pembantaian: petualangan PKI di Madiun. Diterbitkan untuk Jawa Pos [oleh] Grafiti.
Moelyadi. (1986). Ungkapan Sejarah Wengker dan Reyog Ponorogo. Ponorogo: DPC Panca Marga.
Mukarromah, S. (2012). Mobilisasi massa partai melalui seni pertunjukan Reog di Ponorogo tahun 1950-1980 (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).
Narwoko, D. (2013). Warok Ponorogo, dari Rebutan Gemblak Lalu Merebut Kemerdekaan. Tersedia di: https://www.merdeka.com/peristiwa/warok-ponorogo-dari-rebutan-gemblak-lalu-merebut-kemerdekaan.html (Diakses Pada 22 Oktober 2023)
Nurhasim, M. (2004). Pengaruh dan Kekuatan Kiai dalam Rekrutmen Politik. Pemilu Langsung di Tengah Oligarki Partai; Proses Nominasi dan Seleksi Calon Legislatif Pemilu.
Oktyawan, D. S. (2014). Makna Simbolik Upacara Ritual Dalam Kesenian Reog Ponorogo Di Desa Kauffman, Kecamatan Kauffman, Kabupaten Ponorogo. Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Pebrianti,C. (2017). Unik, Ada Reog Santri di Ponorogo. Tersedia di: https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3777908/unik-ada-reog-santri-di-ponorogo. Diakses pada 6 Agustus 2024.
Pemerintah Kabupaten Ponorogo. (1993).Pedoman Dasar Kesenian Reyog Ponorogo dalam Pentas Budaya Bangsa. Ponorogo: Pemerintah Kabupaten Ponorogo.
Peraturan Bupati Ponorogo No. 63 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo
Purwowijoyo. (1984).Babad Ponorogo Jilid VII: Ponorogo Jaman Walanda. Ponorogo: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ponorogo.
Purwowijoyo. (1990). Babad Ponorogo Jilid IV: R. Mertohadinagoro. Ponorogo: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ponorogo.
Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI. (1948).Bahaya Laten Komunisme di Indonesia Jilid II: Penumpasan Pemberontakan PKI (1948). Jakarta: Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI.
Ricklefs, M.C. (2013). Mengislamkan Jawa. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Sidi, N.A. (2019). Sejarah Kabupaten Ponorogo. Ponorogo: MGMP Sejarah
Soemarto. (2014).Menelusuri Perjalanan Reyog Ponorogo. Ponorogo: CV. Kotareog Media.
Suaedy, A. (Ed.). (2000). Pergulatan pesantren & demokratisasi. LKIS PELANGI AKSARA.
Sucahyo, I. R., Zameilani, N. A., Andhifani, W. R., & Wiretno, W. (2024). Pola Arkeoastronomi: Kerajaan Wengker Berdasarkan Garis Imajiner pada Sendang Kuno di Ponorogo. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 8(1), 210–232. https://doi.org/10.22219/satwika.v8i1.30205
Sudikan, S.Y. (2003). Ponorogo dalam Panggung Sejarah Nasional: Tradisi Lisan dan Teks Sastra sebagai Sumber Informasi Sejarah. Surabaya: Citra Wacana.
Sukamto, A.(2007). “Jaranan Plok: Resistensi Laten Budaya Rakyat”, dalam Sisi Senyap politik Bising. Yogyakarta: Kanisius, 2007.
Tim Buku Tempo. (2014). Seri Tempo: Lekra dan Geger 1965. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2014.
Tim Penelitian. (2017). Hari Jadi Kabupaten Ponorogo. Koleksi Arsip Sejarah di Ponorogo. Tidak Diterbitkan. Ponorogo: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo dan Jurusan KPI IAIN Ponorogo.
Tim Penyusun. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Tito, Septetian. (2023). Reog Ponorogo Masuk Dalam Daftar Pengajuan ICH UNESCO. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/reog-ponorogo-masuk-daftar-pengajuan-ich-unesco. Diakses pada tangggal 13/09/2024 Pukul 14.50 WIB.
Yanti, Ida Ayu Y. S.; Silviani, Mildy; Deva, Rona A.; Nurhasanah. (2024). Mengungkap Penemuan Budaya Indonesia yang Diklaim oleh Negara Lain. IJEDR: Indonesian Journal of Education and Development Research, Vol. 2 No. 2 Juli 2024: 1387-1396
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.