EFEKTIVITAS PELATIHAN PSYCHOLOGICAL FIRST AID (PFA) DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN KESEHATAN MENTAL PADA RELAWAN KEMANUSIAAN KOTA DEPOK
DOI:
https://doi.org/10.51878/paedagogy.v4i2.3043Keywords:
Kepedulian Kesehatan Mental, Psychological First Aid (PFA), RelawanAbstract
Concern for mental health is an important aspect that volunteers must have. Assigned to provide voluntary assistance to the community, opponents need to have insight into maintaining mental health in order to manage emotions and help people in disaster locations who need recovery, especially from the psychological aspect. This research aims to find out the mental health concerns of volunteers by providing Psychological First Aid (PFA) training. The research method used is a quantitative research model with experimental methods. The research design used was Quasi Experimental Design with 30 subjects. In this research plan, the researcher used one experimental group with a control group which began by giving a pre-test to each group. The experimental group was given treatment while the control group was not given treatment. At the end of the research a post test was given to both groups. Based on the normality test, it was stated that the pre-test results obtained a significance value of 0.090 (>0.05), so the data was declared to be normally distributed. Meanwhile, the post test results obtained a significance value of 0.004 (<0.05), so the data was declared not normally distributed. Therefore, hypothesis analysis was carried out using a non-parametric test with the Wilcoxon formula and a significance value of 0.000 (<0.05) was obtained so that PFA training was effective in increasing mental health awareness in volunteers.
ABSTRAK
Kepedulian terhadap kesehatan mental (mental health awareness) menjadi aspek penting yang harus dimiliki oleh para relawan. Bertugas untuk memberikan pertolongan secara sukarela kepada masyarakat, maka relawan perlu mendapatkan wawasan mengenai pemeliharaan kesehatan mental agar dapat mengelola emosi dan membantu masyarakat di lokasi bencana yang membutuhkan pemulihan terutama dari aspek psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepedulian kesehatan mental para relawan dengan memberikan pelatihan Psychological First Aid (PFA). Metode penelitian yang digunakan adalah model penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan subyek sebanyak 30 orang. Pada rancangan penelitian ini, peneliti menggunakan satu kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol yang diawali dengan pemberian pre test pada setiap kelompok. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Pada akhir penelitian diberikan post test kepada kedua kelompok. Berdasarkan uji normalitas dinyatakan bahwa hasil pre test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.090 (>0.05), maka data dinyatakan berdistribusi normal. Sedangkan pada hasil post test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.004 (<0.05), maka data dinyatakan tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu, analisis hipotesis dilakukan menggunakan uji non parametrik dengan formula wilcoxon dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000 (<0.05) sehingga Pelatihan PFA efektif untuk meningkatkan mental health awareness pada relawan.
Downloads
References
Allen, Brian; Brymer Melissa J; Steinberg, Alan M; Verbern Eric M; Jacobs Anne; Spier Anthony H; Spynoos Robert S. (2010). Perception of Psychological First Aid Among Providers Responding to Hurricanes Gustav dan Ike. Jurnal Of Traumatic Stress, vol 23, 509-513.
Arista, S.S.D. (2020). Pertolongan Pertama Psikologis: Langkah untuk Membantu Meredam Luka Batin Seseorang. Diakses dari UNAIR NEWS https://unair.ac.id/dosen-psikologi-unair-ungkap-pentingnya-psychological-first-aid-bagi-penyintas-pasca-bencana. Diakses pada Desember 2023.
Ayuningtyas, D., Misnaniarti, M., & Rayhani, M. (2018). Analisis Situasi Kesehatan Mental Pada Masyarakat Di Indonesia Dan Strategi Penanggulangannya. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1), 1–10. https://doi.org/10.26553/jikm.2018.9.1.1-10.
Cpmh. Artikel Ilmiah Populer. (2020). Pertolongan Pertama Psikologis: Langkah untuk Membantu Meredam Luka Batin Seseorang. Diakses dari https://cpmh.psikologi.ugm.ac.id/2020/10/12/pertolongan-pertama-psikologis-langkah-untuk-membantu-meredam-luka-batin-seseorang. Diakses pada Desember 2023.
Damayanti, F., & Avelina, Y. (2019). Keefektifan psychological first aid (PFA) sebagai pertolongan pertama pada korban bencana & trauma (pp. 117–124 Universitas Muhammadiyah Jember (prosiding seminar nasional 2018). https://doi.org/10.32528/psn.v0i0.1738
Dwi, U., Wibowo, A., & Wulandari, D. A. (2020). Psychological First Aids ( PFA ) by Online untuk Mengurangi Kecemasan Covid-19. Seminar Nasional Hasil Penenlitian Dan Pengabdian Pada Masyarakat V Tahun 2020, (24), 586–589.
Eifling, K., & Moy, P. (2015). Evidence-based EMS: Psychological First Aid During Disaster Response. What’s the best we can do for those who are suffering mentally? EMS World, 44(7), 32–34.
Iqbal, M. (2022). Diakses dari https://lindungihutan.com/blog/pengertian-relawan-adalah/. Relawan Adalah: Pengertian Menurut Ahli, Ciri-Ciri, Fungsi dan Peran (2022). Diakses pada Desember 2023.
Musta’in, Weri Veranita, Setianingsih, D. P. A. (2021). Gambaan Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Mental Perawat Pada Masa Pandemi COVID-19 : Literature Review. Jurnal Keperawatan, 13(1), 213–226.
Nasional Child Traumatic Stress Network Nasional Center For PTSD. (2006). Psychological First Aid: Field Operations Guide 2nd Edition. In N. C. PTSD, Psychological First Aid: Field Operations Guide 2nd Edition. USA.
Pekevski, J. (2013). First Responders and Psychological First Aid. Journal Of Emergency Management, Vol 11 no 1.
Ridlo, I. A. (2020). Kesehatan Mental Pandemi COVID-19 dan Tantangan Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia. INSAN Jurnal Psikologi Dan Kesehatan Mental, 5(2), 155–164. https://doi.org/10.20473/jpkm.v5i12020.155-164.
Rizkiawati, R., Wibhawa, B., Santoso, M. B., & Raharjo, S. T. (2017). Pentingnya buku panduan bagi volunteer pada organisasi sosial (studi kasus pada lembaga rehabilitasi odha dan konsumen napza rumah cemara kota Bandung. Share?: Social Work Journal, 7(2), 53. https://doi.org/10.24198/share.v7i2.15723.
Rozali, Y. A., Sitasari, N. W., & Lenggogeni, A. (2021). Meningkatkan Kesehatan Mental Di Masa Pandemic. Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas, 7(2), 109–113. https://doi.org/10.47007/abd.v7i2.3958
Sarkar Amal Kr. (2016). Psychological First Aid : A Way of Disaster Management. Asian Journal Of Multidisciplinary Studies, Vol IV 216-219.
Snyder, M., & Omoto, A. M. (2009). Who Gets Involved and Why? The Psychology of Volunteerism. Youth Empowerment and Volunteerism: Principles, Policies and Practices, 3–26.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tualeka, T. D., & Rohmah, F. A. (2023). Psychological First Aid (PFA) Training to Increase PFA Knowledge Among the Community in Sompok Hamlet, Bantul Regency. International Conference of Psychology Universitas Ahmad Dahlan, Vol. 3, No. 1, October 2023, pp. 217-224. DOI: https://doi.org/10.26555/intl%20con.v3i1.13077
Wahyuningsi. I., Andarini S. U., & Yulian, W. (2018). The Correlation Between Trainingand Experience With Self Efficacy. Biotika, 5(October), 27–32.
WHO. (2009). Improving health systems and services for mental health. Diakses dari https://www.who.int/publications/i/item/9789241598774. Diakses pada Desember 2023.
Wilson, J. (2000). Volunteering. Annual Review of Sociology, 26, 215-240. https://doi.org/10.1146/annurev.soc.26.1.215
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.