EFEKTIVITAS PSIKOEDUKASI ADOLESCENT SMARTPHONE ADDICTION PROGRAM TERHADAP PENURUNAN KECANDUAN SMARTPHONE PADA REMAJA SMP

Inka Sukma Melati; Muhammad  Farid; IGAA  Noviekayati

doi:10.51878/learning.v5i3.6637

Authors

Inka Sukma Melati Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Muhammad Farid Fakultas Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
IGAA Noviekayati Fakultas Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.51878/learning.v5i3.6637

Keywords:

Kecanduan Smartphone, Psikoedukasi, Psikoedukasi Adolescents

Abstract

Smartphone addiction is a difficult thing in terms of physical, psychological, and social for the younger generation, especially teenagers. To reduce smartphone addiction, things are needed that can provide awareness and a deep understanding of smartphone addiction from aspects that are at risk of being affected by smartphone addiction. The Adolescents Smartphone Addiction Program is designed as an intervention effort through education and training to reduce smartphone addiction in adolescents. The technique of taking research subjects was purposive sampling. This study uses a pre-experimental design with one group pre and post-test design. The research subjects were 30 students of SMPN 19 Surabaya. The data obtained for this study used the Smartphone Addiction Scale- Short Version from Kwon. The hypothesis test used the Paired Sample T-test technique with a mean difference = 2.300 t calculated as 2.902 with a significance level of 0.007 (p < 0.05). This study shows that the psychoeducation of the Adolescents Smartphone Addiction Program can reduce smartphone addiction in junior high school adolescents.

ABSTRAK
Kecanduan smartphone merupakan suatu hal yang sangat berbahaya dari segi fisik, psikis maupun sosial bagi generasi muda khususnya remaja. Guna menurunkan kecanduan smartphone dibutuhkan hal-hal yang mampu memberikan kesadaran serta pemahaman yang mendalam mengenai kecanduan smartphone dari segi-segi yang berisiko terkena dampak kecanduan smartphone. Psikoedukasi Adolescents Smartphone Addiction Program dirancang sebagai upaya intervensi melalui pendidikan dan pelatihan untuk menurunkan kecanduan smartphone pada remaja. Teknik pengambilan subyek penelitian dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dengan one group pre and post test design. Subyek penelitian adalah 30 siswa SMPN 19 Surabaya. Data yang diperoleh untuk penelitian ini mengguanakan Smartphone Addiction Scale- Short Version dari Kwon. Pengujian hipotesis menggunakan teknik Paired Sample T-test dengan perbedaan mean = 2,300 t hitung sebesar 2,902 dengan taraf signifikansi sebesar 0,007 (p < 0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa psikoedukasi Adolescents Smartphone Addiction Program dapat menurunkan kecanduan smartphone pada remaja SMP.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akhyar, I., et al. (2025). Evaluasi pemanfaatan laboratorium komputer di SMPN 4 Lembang terhadap kemampuan literasi media siswa. Learning: Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 5(1), 44. https://doi.org/10.51878/learning.v5i1.4326

Atmoko, D., et al. (2022). Smartphone addiction among adolescence students: Its implication toward family communication, learning process, and guidance and counselling. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 7(1).

Chen, L., et al. (2022). An online experiment evaluating the effects of social endorsement cues, message source, and responsibility attribution on young adults’ COVID-19 vaccination intentions. SAGE Open, 12(2). https://doi.org/10.1177/21582440221093046

Ertemel, A. V., & Ar?, E. (2020). A marketing approach to a psychological problem: Problematic smartphone use on adolescents. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(7), 2471. https://doi.org/10.3390/ijerph17072471

Fitryasari, R., et al. (2021). Teenagers’ safety smartphone use model based on health promotion theory. Jurnal NERS, 16(2), 148. https://doi.org/10.20473/jn.v16i2.29650

Harris, A. J. L., et al. (2019). The potential power of experience in communications of expert consensus levels. Journal of Risk Research, 22(5), 593. https://doi.org/10.1080/13669877.2018.1440416

Hartanto, A. E., et al. (2024). Pemberdayaan keluarga dalam penerapan hypnosis lima jari sebagai upaya menurunkan tingkat stress pasien Diabetes Melitus. Community: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2), 170. https://doi.org/10.51878/community.v4i2.3587

Helni, & Hidayat. (2021). Solusi gangguan smartphone addiction berdasarkan pendekatan psikologi Islam. Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan, 18(1).

Hisan, N. (2021). Pemanfaatan video pembelajaran pada pelatihan jarak jauh fungsional penyuluh pajak (Studi kasus BDK Denpasar). Manajerial: Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan, 1(2), 164. https://doi.org/10.51878/manajerial.v1i2.631

Juliani, & Wulandari. (2022). Hubungan tingkat kecanduan gadget dengan gangguan emosi dan perilaku remaja kelas 8. Jurnal Keperawatan BSI, 10(1).

Kiran. (2019). Mobile phone addiction: Symptoms, impacts & causes – A review.

Kwon, M., et al. (2013). Development and validation of a smartphone addiction scale (SAS). PLoS ONE, 8(2).

Napiah, et al. (2021). Sosialisasi penggunaan smartphone positif di lingkungan SMPN 4 Talang Muandau. Octo: Community Service Journal, 2(1), 35–47.

Nuraeni, D., et al. (2024). Implementasi neurofisiologis dan neurosains dalam pengembangan karakter bagi peserta didik di asrama. Science: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA, 4(2), 136. https://doi.org/10.51878/science.v4i2.3022

Rohmiyati, A., et al. (2025). Pemberdayaan generasi muda sebagai penggerak perubahan dalam rangka meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesenian dan kebudayaan. Community: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2), 293. https://doi.org/10.51878/community.v4i2.4374

Salepaki, A., et al. (2025). Unplugging youth: Mobile phone addiction, social impact, and the call for digital detox. Psychiatry International, 6(1), 4. https://doi.org/10.3390/psychiatryint6010004

Saputra, R. (2023). Pengaruh penggunaan smartphone terhadap kesehatan remaja (Literature review). Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah, 6(2).

Simanjuntak, & Wulandari. (2022). Gangguan emosi dan perilaku remaja akibat kecanduan gadget. Manuju: Malahayati Nursing Journal, 4(4).

Susilawati, B., et al. (2024). Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk konsep diri positif (self concept) pada peserta didik. Learning: Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 4(3), 459. https://doi.org/10.51878/learning.v4i3.3164

Wigati, S. (2019). Penggunaan media game Kahoot untuk meningkatkan hasil dan minat belajar matematika. Aksioma: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 8(3). https://doi.org/10.24127/ajpm.v8i3.2445

Yunita, S., et al. (2024). The influence of hazardous food chemical use on community welfare from the perspective of Unimed students. Cendekia: Jurnal Ilmu Pengetahuan, 4(4), 465. https://doi.org/10.51878/cendekia.v4i4.3466

Zhang, M., & Ho, R. (2016). Tapping onto the potential of smartphone applications for psycho-education and early intervention in addictions. Frontiers in Psychiatry, 7. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2016.00040