KURIKULUM MERDEKA VS PENDEKATAN DEEP LEARNING : KESEIMBANGAN TEKNOLOGI DIGITAL DENGAN PENDEKATAN PENDAGOGIS
DOI:
https://doi.org/10.51878/learning.v5i3.5644Keywords:
Kurikulum Merdeka, Pendekatan Deep Learning, bahan ajar digital seni musikAbstract
The advancement of digital technology has driven a paradigm shift in the field of education, including in the implementation of the Merdeka Curriculum, which grants teachers the flexibility to design learning experiences independently and creatively. However, in practice, music education at the junior high school level still faces challenges, such as the limited availability of digital teaching materials that align with transformative pedagogical principles. This study aims to explore and compare the integration of digital technology and pedagogical approaches within the Merdeka Curriculum and the Deep Learning Approach, particularly in the context of developing digital music learning materials. A descriptive qualitative method was employed, using data collection techniques such as semi-structured interviews, classroom observations, and document analysis. The research subjects consisted of junior high school music teachers from two schools implementing different curricula. The findings indicate that teachers who adopted the Deep Learning Approach felt more supported in developing constructive, reflective, and contextual learning due to the presence of explicit guidance in the teaching materials. In contrast, teachers using the Merdeka Curriculum enjoyed greater flexibility but still struggled to design project-based learning and integrate technology due to the lack of systematic guidance. The study concludes that the Deep Learning Approach is more effective in addressing the challenges of integrating digital technology with deep pedagogical approaches. It can serve as a meaningful and applicable alternative for developing digital music teaching materials at the junior high school level.
ABSTRAK
Perkembangan teknologi digital telah mendorong perubahan paradigma dalam dunia pendidikan, termasuk dalam implementasi Kurikulum Merdeka yang memberi keleluasaan bagi guru untuk mendesain pembelajaran secara mandiri dan kreatif. Namun, dalam praktiknya, pembelajaran seni musik di tingkat SMP masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan bahan ajar digital yang sesuai dengan prinsip pedagogis transformatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan membandingkan integrasi teknologi digital dan pendekatan pedagogis dalam Kurikulum Merdeka dan Pendekatan Deep Learning, khususnya dalam konteks pengembangan bahan ajar digital seni musik. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara semi-terstruktur, observasi kelas, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari guru-guru seni musik SMP di dua sekolah yang menerapkan kurikulum berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru yang menggunakan Pendekatan Deep Learning merasa lebih terbantu dalam mengembangkan pembelajaran yang konstruktif, reflektif, dan kontekstual, karena adanya panduan eksplisit dalam bahan ajar. Sementara itu, guru pengguna Kurikulum Merdeka memiliki fleksibilitas tinggi, namun masih kesulitan dalam merancang pembelajaran berbasis proyek dan integrasi teknologi karena kurangnya arahan yang sistematis. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pendekatan Deep Learning lebih mampu menjawab tantangan integrasi antara teknologi digital dan pendekatan pedagogis yang mendalam, serta dapat dijadikan alternatif dalam pengembangan bahan ajar digital seni musik yang lebih bermakna dan aplikatif pada jenjang SMP.
Downloads
References
Ahmad, W. et al. (2025). Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning (Pjbl) Berbantuan Media Canva Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Siklus Air Di Kelas V SD. SCIENCE Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Dan IPA, 5(2), 536. https://doi.org/10.51878/science.v5i2.4881
Andriyani, M. (2022). Keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai oleh guru untuk meningkatkan kreativitas & efektivitas dalam proses pembelajaran. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komputer, 1(1), 2022–2023. https://journal.literasisains.id/index.php/jptik/article/view/1000
Ayas, I., & Charles, T. (2024). Tech-integrated curriculum development. OALib, 11(6), 1. https://doi.org/10.4236/oalib.1111714
Ayse, D. I. (2018). Use of technology in constructivist approach. Educational Research and Reviews, 13(21), 704. https://doi.org/10.5897/err2018.3609
Bahar, H., & Sundi, V. H. (2020). Merdeka belajar untuk kembalikan pendidikan pada khittahnya. Universitas Muhammadiyah Jakarta. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/SAMASTA/article/download/7155/4433
Batubara, A. K., & Firduansyah, D. (2020). Pengembangan bahan ajar berbasis multimedia interaktif pada mata kuliah pendidikan seni musik di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP PGRI Lubuklinggau. ESJ (Elementary School Journal), 10(3). http://www.journal.unipdu.ac.id/index.php/esj/article/view/2157
Emanuel, U. (2021). Improving teachers’ ability in implementing PAKEM through MGMP at SMA Negeri 1 Tasifeto Barat, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pajar (Pendidikan Dan Pengajaran), 5(5), 1339. https://doi.org/10.33578/pjr.v5i5.8130
Endarto, I. A. (2022). Analisis potensi implementasi metaverse pada media edukasi interaktif. Jurnal Barik, 4(1), 37–51. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/JDKV/article/view/48597
Gao, S., et al. (2013). Constructivist learning: Understanding and experience in IT tertiary education. Journal of Curriculum and Teaching, 2(2). https://doi.org/10.5430/jct.v2n2p140
Hamilaturroyya, H., & Adibah, I. Z. (2025). Dinamika Pengembangan Kurikulum Di Era Digital Dalam Menjawab Kesenjangan Konsep Dan Praktik. LEARNING Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 5(3), 1245. https://doi.org/10.51878/learning.v5i3.6631
Ikelegbe, S. (2020). Achieving curriculum innovation in polytechnic education in Nigeria for creativity. International Journal of Advanced Academic Research, 1. https://doi.org/10.46654/ij.24889849.a61125
Isma, A. (2023). Peta permasalahan pendidikan abad 21 di Indonesia. Jurnal Pendidikan Terapan, 1(3), 11. https://doi.org/10.61255/jupiter.v1i3.153
Isti, L. A., & Gumilar, R. P. (2025). Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar Sragen: Perspektif Guru Kelas IV. SOCIAL Jurnal Inovasi Pendidikan IPS, 5(2), 361. https://doi.org/10.51878/social.v5i2.4953
Juniawan, F. P., & Sylfania, D. Y. (2019). Augmented reality as learning medium for preservation of traditional musical instruments in Bangka. EMITTER International Journal of Engineering Technology, 7(2). https://doi.org/10.24003/emitter.v7i2.416
Kwan, P., et al. (2025). Reimagining flipped learning via Bloom’s taxonomy and student–teacher–GenAI interactions. Education Sciences, 15(4), 465. https://doi.org/10.3390/educsci15040465
Liu, Y., & Zhu, C. (2025). The use of deep learning and artificial intelligence-based digital technologies in art education. Scientific Reports, 15(1). https://doi.org/10.1038/s41598-025-00892-9
Mulyawati, Y., & Purnomo, H. (n.d.). Keterampilan guru untuk pembelajaran yang menyenangkan. Elementa: Jurnal PGSD STKIP PGRI Banjarmasin. https://doi.org/10.33654/pgsd
Orsini, C., et al. (2015). How to encourage intrinsic motivation in the clinical teaching environment?: A systematic review from the self-determination theory. Journal of Educational Evaluation for Health Professions, 12, 8. https://doi.org/10.3352/jeehp.2015.12.8
Prayogi, R. D. (2020). Kecakapan abad 21: Kompetensi digital pendidik masa depan. Manajemen Pendidikan, 14(2). https://doi.org/10.23917/jmp.v14i2.9486
Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2020). Intrinsic and extrinsic motivation from a self-determination theory perspective: Definitions, theory, practices, and future directions. Contemporary Educational Psychology, 61, 101860. https://doi.org/10.1016/j.cedpsych.2020.101860
Sarinande, Y., et al. (2024). Pengembangan media V-Artractive pada materi seni musik di SMP Negeri 1 Lebak Wangi. Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni, 9(1). https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JPKS/article/view/19229
Sinta, T., et al. (2023). Development of Android-based interactive multimedia for learning Topeng Tunggal Betawi dance for students of Dance Education Study Program, Jakarta State University. Jurnal Seni Tari, 12(1), 98. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jst/article/view/63143
Siti, Z., et al. (2022). Problematika guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar. Pendidikan Dan Pembelajaran Daar, 12(10). https://doi.org/10.3390/su12104306
Susilawati, B. et al. (2024). Kurikulum Merdeka Belajar Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. LEARNING Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(1), 43. https://doi.org/10.51878/learning.v4i1.2745
Syahid, A. A., et al. (2022). Analisis kompetensi digital guru sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 6(3), 4600. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2909
Taliak, J., et al. (2024). Evaluasi efektivitas metode pembelajaran berbasis proyek dalam mengembangkan kreativitas siswa. Journal of Education Research, 5(1), 583. https://doi.org/10.37985/jer.v5i1.876
Turmuzi, A. (2025). Pendekatan deep learning untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna. Journal Scientific of Mandalika (JSM), 6(7). https://jurnal.universitas-mandalika.ac.id/index.php/jsm/article/view/4648
Wahyu, I. C. D. K., et al. (2020). Diluwang Ponorogo narrative as enrichment of materials in historical learning based on local wisdom. Social Humanities and Educational Studies (SHEs) Conference Series, 3(2), 160. https://doi.org/10.20961/shes.v3i2.46236
Wang, Z., et al. (2021). The teaching design methods under educational psychology based on deep learning and artificial intelligence. Frontiers in Psychology, 12. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.711489
Yusuf, M., & Arfiansyah, W. (2021). Konsep “Merdeka Belajar” dalam pandangan filsafat konstruktivisme. Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman, 7(2). https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/taallum/article/view/2693
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.













