ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)
DOI:
https://doi.org/10.51878/learning.v4i4.3761Keywords:
Pendidikan karakter, Madrasah Ibtidaiyah, KMA Nomor 450 Tahun 2024, kurikulumAbstract
This study aims to analyze character education through the implementation of the Madrasah Ibtidaiyah (MI) curriculum based on the Decree of the Minister of Religious Affairs of the Republic of Indonesia Number 450 of 2024. This policy places character development based on Islamic religious values ??as the core of the curriculum, in line with national education goals. The research approach used is a literature study. The results of the study indicate that the MI curriculum is designed to integrate religious and national values ??through subjects as an important element in forming students who have noble morals and Pancasila character. However, the implementation of the curriculum faces challenges in the form of limited human resources, educational infrastructure, and access to technology, especially in remote areas. With the support of innovative strategies, ongoing teacher training, and collaboration between madrasas, parents, and the community, character education through the MI curriculum is expected to run effectively. This study provides recommendations to strengthen the role of madrasas as centers for developing student character based on Islamic values ??and local wisdom.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendidikan karakter melalui implementasi kurikulum Madrasah Ibtidaiyah (MI) berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 450 Tahun 2024. Kebijakan ini menempatkan pengembangan karakter berbasis nilai-nilai agama Islam sebagai inti dari kurikulum, sejalan dengan tujuan pendidikan nasional. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum MI dirancang untuk mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan melalui mata pelajaran menjadi elemen penting dalam membentuk siswa yang memiliki akhlak mulia dan karakter Pancasila. Namun, implementasi kurikulum menghadapi tantangan berupa keterbatasan sumber daya manusia, infrastruktur pendidikan, dan akses teknologi, terutama di daerah terpencil. Dengan dukungan strategi inovatif, pelatihan guru secara berkelanjutan, dan kolaborasi antara madrasah, orang tua, dan masyarakat, pendidikan karakter melalui kurikulum MI diharapkan dapat berjalan efektif. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk memperkuat peran madrasah sebagai pusat pengembangan karakter peserta didik yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal.
Downloads
References
Fadillah, S. M., & Rahim, A. (2022). FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEPUTUSAN ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK DI MADRASAH IBTIDAIYAH RAUDLATUL MUTTAALLIMIN DARUL ABROR BEKASI TAHUN 2019. Journal of Educational and Language Research, 1(12), 2021–2045.
Gunawan, B. (2023). Implementasi Manajemen Pendidikan Karakter Dalam Mengembangkan Minat, Sikap Dan Perilaku Positif Siswa di MA Nurul Iman Kasui Kabupaten Way Kanan. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3(3), 6328–6341.
Kusumawardani, F., Akhwani, A., Nafiah, N., & Taufiq, M. (2021). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-nilai Pancasila melalui Keteladanan dan Pembiasaan di Sekolah Dasar. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraaan, 6(1), 1–10. https://doi.org/10.24269/jpk.v6.n1.2021.pp1-10
Nurlaeli, A. (2020). INOVASI PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA MADRASAH DALAM MENGHADAPI ERA MILENIAL. Jurnal Wahana Karya Ilmiah_Pascasarjana (S2) PAI Unsika, 4(2), 622–644.
Ramdhani, M. A. (2014). Lingkungan Pendidikan dalam Implementasi Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Universitas Garut, 08(01), 28–37.
Ridlo, R. (2023). Development of an Independent Curriculum at Madrasah Ibtidaiyah: Comparison 1947 Lesson Plan Curriculum with the Independent Curriculum. In P. Hartanto & J. Suprapmanto (Eds.), Proceedings of the International Conference on Education, Humanities, Social Science (ICEHoS 2022) (pp. 228–236). Paris: Atlantis Press SARL. https://doi.org/10.2991/978-2-38476-088-6_27
Rouf, M. (2016). Memahami Tipologi Pesantren dan Madrasah sebagai Lembaga Pendidikan Islam Indonesia. Tadarus, 5(1), 68–92.
Simanjuntak, R., Meliala, H. P., Tarigan, N., & Ketaren, A. (2023). Perbandingan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 5(1), 5487–5492.
Sukino. (2017). PENGEMBANGAN KURIKULUM MADRASAH DI DAERAH TRANSISI. 24-42, 3(1), 24–42.
Sulistio, A., Azis, A., & Efendi, N. (2024a). Kepemimpinan Formal dalam Lembaga Formal Pendidikan Islam: Eksistensi Kepala Madrasah Sebaga Pemimpin Lembaga Formal. Karakter?: Jurnal Riset Ilmu Pendidikan Islam, 1(4), 01–22.
Sulistio, A., Azis, A., & Efendi, N. (2024b). Kepemimpinan Formal dalam Lembaga Formal Pendidikan Islam: Eksistensi Kepala Madrasah Sebaga Pemimpin Lembaga Formal. Karakter?: Jurnal Riset Ilmu Pendidikan Islam, 1(4), 01–22. https://doi.org/10.61132/karakter.v1i4.118
Ulum, M. B., & Sholihah, M. (2020). Dasar-Dasar Kebijakan Kurikulum di Madrasah Ibtidaiyah. Auladuna?: Jurnal Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2(2), 1–18. https://doi.org/10.36835/au.v2i2.374
Wulandari, A., & Windarto, W. (2023). Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Kurikulum PAI di Madrasah Ibtidaiyah (Analisis KMA Nomor 183 Tahun 2019 Tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab). Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 7(2), 904. https://doi.org/10.35931/am.v7i2.2084
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.