PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA SISWA SMP NEGERI 7 BENGKALIS
DOI:
https://doi.org/10.51878/learning.v2i4.1858Keywords:
Model Pembelajaran, Tutor Sebaya, Hasil Belajar IPAAbstract
This research is classroom action research using a peer tutor learning model to improve physics learning outcomes. Peer tutor learning is a learning that utilizes classmates who have more ability to help their friends in carrying out an activity or understanding the concept of learning. The problem to be solved is the low physics learning outcomes of class IX B in SMP Negeri 7 Bengkalis. This study consisted of three cycles, in each cycle consisting of four stages, namely Planning, Implementation, Observation and Reflection. This research involved 28 students which are consisting of 13 female students and 15 male students. In the pre-cycle process, the percentage of learning completeness was 35,71 % with a student absorption rate of 56.61%, then after learning the first cycle using the peer tutoring model there was an increase in the percentage of learning completeness to 53,57 % with a student absorption rate of 70,71 %. In the second cycle, it succeeded in achieving the percentage of learning completeness of 75,00 % with a student absorption rate of 80,86 %. The results showed that an increase in student learning outcomes along with the application of peer tutoring models. Thus, the results of the study indicate that the use of peer tutoring models can improve the physics learning outcomes of IX B students in SMP Negeri 7 Bengkalis.
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menerapkan model pembelajaran tutor sebaya untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Pembelajaran tutor sebaya adalah pembelajaran yang memanfaatkan teman sekelas yang mempunyai kemampuan lebih untuk membantu temannya dalam melaksanakan suatu kegiatan atau memahami konsep pembelajaran. Masalah yang hendak dipecahkan adalah rendahnya hasil belajar IPA kelas IX B di SMP Negeri 7 Bengkalis. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, pada setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi dan Refleksi. Penelitian ini melibatkan 28 orang siswa kelas IX B SMP Negeri 7 Bengkalis yang terdiri dari 13 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Pada proses prasiklus, persentase ketuntasan belajar sebesar 35,71 % dengan daya serap siswa sebesar 56,61 %, kemudian setelah dilaksanakan pembelajaran siklus 1 dengan menggunakan model tutor sebaya ada peningkatan persentase ketuntasan belajar menjadi 53,57 % dan daya serap siswa sebesar 70,71 %. Pada siklus 2 berhasil mencapai persentase ketuntasan belajar 75,00 % dengan daya serap siswa sebesar 80,86 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa seiring dengan diterapkannya model tutor sebaya. Dengan demikian, hasil penelitian menunjukkan penerapan model tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IX B SMP Negeri 7 Bengkalis.
Downloads
References
Aditya, D. Y. (2016). Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Resitasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Jurnal SAP (Susunan Artikel Pendidikan). 1 (2), 165-174.
Astari, F. A., Suroso & Yustinus. (2018). Efektifitas Penggunaan Model Discovery Learning dan Model Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 3 SD. Jurnal Basicedu. 2 (1), 1-10.
Depdiknas. (2004). Rambu-Rambu Penetapan Ketuntasan Belajar Minimal dan Analisis Hasil Pencapaian Standar Ketuntasan Belajar. Jakarta: Depdiknas.
Gafur, A. (2021). Pendampingan Untuk Meningkatkan Peran Guru Sebagai Motivator Dan Fasilitator Proses Pembelajaran Di SMA Negeri 1 Teluk Bintan. Jurnal Daiwi Widya. 8 (1), 74-84.
Hendracipta, N. (2021). Model Model Pembelajaran SD. Bandung: Multikreasi Press.
Khoerunnisa, P., & Aqwal, S. M. (2020). Analisis Model-Model Pembelajaran. Journal Fondatia. 4 (1), 1-27.
Lalu, J. (2016). Pembelajaran Matematika Model Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Pada Materi Pecahan Kelas V. Realita: Jurnal Bimbingan dan Konseling. 1 (1), 65-75.
Lubis, S. (2018). Hubungan Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Hikmah: Jurnal Pendidikan Islam. 6 (2), 237-258.
Megawati, E. (2019). Penggunaan Model Pembelajaran Peer Teaching dalam Pengajaran Tenses pada Mahasiswa EFL. Jurnal Deiksis. 11 (01), 39-50.
Mirdad, J. (2020). Model-Model Pembelajaran (Empat Rumpun Model Pembelajaran). Jurnal Sakinah. 2 (1), 14-23.
Palili, S. (2017). Usaha Guru Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Bidang Studi. Fitrah: Jurnal Studi Pendidikan. 8 (1), 39-56.
Poerwodarminto. (1991). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.
Sahabuddin, S., Hakim, H., & Binsar, A. R. (2020). Analisis Kinerja Guru Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Terhadap Motor Ability Dan Hasil Belajar Pada Siswa SD Negeri Di Kabupaten Pinrang. Journal Coaching Education Sports. 1 (1), 35-48.
Suherman, E., Turmudi, Suryadi, D. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI.
Sujiati, S. (2020). Pembelajaran Kooperatif Berbasis Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana di SMPN 1 Kayangan. Jurnal Paedagogy. 7 (1), 1-8.
Suryani, S. (2022). Peningkatan Hasil Belajar Fisika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Tutor Sebaya Siswa SMAN 3 Bengkalis. Secondary: Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah. 2 (2), 232-239.
Wali, G. N. K., Winarko, W., & Murniasih, T. R. (2020). Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode Tutor Sebaya. RAINSTEK: Jurnal Terapan Sains & Teknologi. 2 (2), 164-173
Warsiki, N. M. (2018). Implementasi Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Prestasi Belajar IPA. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. 2 (1), 1-8.
Yustisia, T., P. (2008). Panduan Lengkap KTSP (kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Yogyakarta: Pustaka Yustisia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.