ANALISIS KESIAPAN TECHNOLOGICAL, PEDAGOGICAL, CONTENT KNOWLEDGE GURU DALAM PEMBELAJARAN DARING DI ERA PANDEMI COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.51878/learning.v2i2.1203Keywords:
Kesiapan, TPACK, OnlineAbstract
This study was conducted to examine whether teachers have Technological, Pedagogical, Content Knowledge (TPACK) readiness in online learning in the era of the covid-19 pandemic so that the method used is descriptive qualitative. A total of 101 teachers from 43 schools at the SD, MI, SMP, MTS, SMA/SMK, and MA levels, both public and private schools in Belu district, NTT were used as the subjects of this research after responding by filling out a survey in the form of a Google Form. After analyzing the collected data, it was found that the teachers in Belu Regency were not ready with TPACK. This can be seen from the dominance of one learning media, namely Whatsapp. Learning outcomes also illustrate the lack of readiness where 62, 38% said that students were less active and 50,49% reported that students' learning outcomes had decreased. Moreover, 81.19% delegated the responsibility for this lack of learning outcomes to parents. Therefore, cooperation between the Ministry of Education and Culture through the Provincial and District Education Offices, schools and parents needs to be improved to support the readiness of teachers' TPACK before implementing online learning.
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menelaah apakah para guru memiliki kesiapan Technological, Pedagogical, Content Knowledge (TPACK) dalam pembelajaran daring di era pandemi covid-19 sehingga metode yang dipakai adalah deskriptif kualitatif. Sebanyak 101 guru dari 43 sekolah pada tingkat SD, MI, SMP, MTS, SMA/SMK, dan MA baik sekolah negeri maupun swasta di kabupaten Belu, NTT dijadikan sebagai subjek penelitian ini setelah memberi respons dengan mengisi survei dalam bentuk Google Form. Setelah dilakukan analisis terhadap data yang dikumpulkan, diperoleh hasil bahwa para guru di Kabupaten Belu belum siap dengan TPACK. Hal ini terlihat dari dominasi satu media pembelajaran yaitu Whatsapp. Hasil pembelajaran juga turut memberi gambaran kurangnya kesiapan yang mana 62, 38% mengatakan bahwa siswa kurang aktif dan 50,49% melaporkan jika hasil belajar peserta didik menurun. Lebih dari itu, 81,19% melimpahkan tanggung jawab atas kurangnya hasil belajar ini kepada orang tua. Oleh karena itu, kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten, pihak sekolah dan orang tua perlu ditingkatkan untuk mendukung kesiapan TPACK guru sebelum melaksanakan pembelajaran online.
Downloads
References
Arini, S., & Kurniawati, F. (2020). Sikap guru terhadap anak usia dini dengan autism spectrum disorder. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 639.
Darojat, O. (2021). Pentingnya pembelajaran online di masa covid-19 Retrieved from http://pgdikmen.kemdikbud.go.id/read-news/pembelajaran-daring-memberikan-banyak-manfaat
Effendi. (2017). Hubungan readiness (kesiapan) belajar siswa dengan hasil belajar Fisika kelas X SMK Muhammadiyah 03 Sukaraja. Jurnal Pendidikan Fisika (JPF), 5(1), 15-24.
Ermawati, Y. D., & Kurniawan, R. Y. (2019). Analisis pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis intranet. JUPE, 7(2).
Faslah, R., & Santoso, H. (2017). E-learning readiness analysis using e-learning readiness model. POSITIF: Jurnal Sistem Dan Teknologi Informasi, 3(2), 113-120.
Gafur, A. (2007). Pengembangan media pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Isman, M. (2016). Pembelajaran media dalam jaringan (Moda Jaringan). The Progressive and Fun Education Seminar, 586.
Jusoh, R. (2012). Effect of teachers’ readiness in teaching and learning of interpreunership education in primary schools. International Interdisciplinary Journal of Education, 1(7), 98-102.
Korth, B. B., Erickson, L., & Hall, K. M. (2009). Defining teacher educator through the eyes of classroom teachers. The Professional Educators, 33(1), 1-12.
Lathipatud, D. T., & Zuhdi, M. (2018). Digital literacy with EFL student teachers: exploring Indonesian student teachers’ initial perception about integrating digital technologies into a teaching unit. International Journal of Education and Literacy Studies, 6(3), 53.
Lee, H., & Hollebrands, K. (2008). Preparing to teach Mathematics with technology: an integrated approach to developing technological pedagogical content knowledge. Contemporary Issues in Technology and Teacher Education, 8(4), 326-341.
Surat Edaran Mendikbud No. 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan pendidikan dalam masa darurat covid-19, (2020).
Miles, M. B., & Huberman, M. A. (1994). Qualitative data analysis: an expanded sourcebook (2rd ed).London. London: Sage Publication.
Mishra, P., & Koehler, M. J. (2006). Technological pedagogical content knowledge: a framework for integrating technology in teachers’ knowledge. Teachers College Record, 108(6), 1017-1054.
Mishra, P., & Koehler, M. J. (2008). Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) for educators. New York and London: Routledge/Taylor and Francis Group for the American Association of Colleges for Teacher Education.
Mukhtar. (2013). Metode praktis penelitian deskriptif analitis. Jakarta: Referensi GP Press Group.
Pangondian, R. A. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan pembelajaran daring dalam revolusi industri 4.0. Seminar Nasional Teknologi Komputer & Sains (SAINTEKS), 57.
Pustikayasa, I. M. (2019). Grup WhatsApp sebagai media pembelajaran. Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu, 10(2), 53-62.
Sadirman, Arief S dkk (2006). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Raja Grafindo. Jakarta.
Slamento. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
So, K. K. T., & Swatman, P. (2010). The diminishing influence of age and gender on e-learning readiness of teachers in Hong kong. Lecture notes in computer science (including subseries lecture notes in artificial intelligence and bioinformatics. Hong Kong.
Spiro, Lisa (2012).This Is Why We Fight”: De?ning the Values of the Digital Humanities. Debates in the digital humanities, 16-34.
Suryani, N., & Agung, L. (2012). Strategi belajar mengajar. Yogyakarta: Ombak.
Syarifudin, A. S. (2020). Implementasi pembelajaran daring untuk meningkatkan mutu pendidikan sebagai dampak diterapkannya social distancing. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 31-33.
Tarsito, S. A. (2014). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Kencana.
Teguh, M. (2015). Difusi inovasi dalam program pembelajaran jarak jauh di Yayasan Trampil Indonesia. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.