HUBUNGAN SOCIAL COMPARISON DENGAN SELF-ESTEEM PADA REMAJA PENGGUNA TIK TOK
DOI:
https://doi.org/10.51878/knowledge.v3i4.2705Keywords:
Social Comparison, Self-esteem, TikTokAbstract
TikTok has many features that can be used, one of which is the posting and browsing features. This activity can be a space to present oneself and see others. By presenting yourself on social media, you will get positive responses from other people which will increase the individual's self-esteem. Also, using TikTok can enable users to carry out social comparisons. The relationship between Social Comparison and Self-esteem on social media, several studies have revealed that there is a relationship between Social Comparison and Self-esteem, but there are also several studies that do not show the full relationship. Then, not much research has examined TikTok media. Therefore, researchers are interested in studying further about the relationship between Social Comparison and Self-esteem among teenage TikTok users, especially conducting a survey of high school students aged 16-19 years. In this research, correlation is used to see the relationship between the Social Comparison variable and Self-esteem. To analyze questionnaire data, several steps are carried out, namely: Validity, Reliability and Normality Tests. The results of this research show that the higher the Social Comparison, the lower the Self-esteem of SMAI Nurul Fikri Boarding School Lembang students who use TikTok. Likewise, the lower the Social Comparison, the higher the Self-esteem of SMAI Nurul Fikri Boarding School Lembang students. Based on the normality test, our data is normally distributed. Furthermore, based on the linearity test, we can conclude that the significance value is >0.05. So, based on the results of the hypothesis analysis, it was found that there is an influence between Social Comparison and Self-esteem among SMAI Nurul FIkri Boarding School Lembang students, especially among TikTok users
ABSTRAK
TikTok memiliki banyak fitur yang dapat digunakan, salah satunya fitur posting dan browsing. Aktivitas ini dapat menjadi ruang untuk menampilkan dirinya dan melihat orang lain. Dengan menampilkan diri di media sosial akan mendapatkan tanggapan positif dari orang lain yang akan meningkatkan Self-esteem individu, juga dengan menggunakan TikTok dapat memungkinkan penggunanya untuk melakukan Social Comparison. Hubungan antara Social Comparison dengan Self-esteem di media sosial, beberapa penelitian mengungkapkan terdapat hubungan antara Social Comparison dengan Self-esteem namun juga ada beberapa penelitian yang tidak menunjukan hubungan secara penuh. Kemudian, belum banyak penelitian yang meneliti media TikTok. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk mengkaji lebih lanjut tentang bagaimana hubungan antara Social Comparison dengan Self-esteem pada remaja pengguna TikTok khususnya melakukan survey kepada siswa SMA dengan kisaran usia 16-19 tahun. Pada penelitian ini korelasi digunakan untuk melihat adanya hubungan antara variabel Social Comparison dengan Self-esteem. Untuk analisa data angket maka dilakukan beberapa langkah yaitu: Uji Validitas, Reabilitas dan uji normalitas. Hasil penelitian ini menunjukan semakin tinggi Social Comparison maka akan semakin rendah Self-esteem pada siswa SMAI Nurul Fikri Boarding School Lembang yang menggunakan TikTok tersebut. Begitupun sebaliknya semakin rendah Social Comparison maka akan semakin tinggi Self-esteem siswa SMAI Nurul Fikri Boarding School Lembang. Berdasarkan uji normalitas data kami berdistribusi normal. Selanjutnya berdasarkan uji linearitas kami dapat simpulkan bahwa nilai signifikansinya >0,05, maka Ho diterima dan H1 ditolak. Jadi berdasarkan hasil analisis hipotesa ditemukan bahwa adanya pengaruh antara Social Comparison dengan Self-esteem pada kalangan siswa SMAI Nurul FIkri Boarding School Lembang khususnya bagi pengguna tiktok.
Downloads
References
Alifa, N. A., Rizal, L. G. 2020, “Hubungan Social Comparison dan Body Dissatisfaction Pada Wanita Yang Memiliki Kelebihan Berat Badan (Overweight)”, 15(2), 110-119.
Altaf, H. 2019. Body Image Dissatisfaction Theory and Its Impact on Female Representation in Media: A Case Study. International Review of Literary Studies. 1(1), 34-60.
Amalia, D. R., Dewi, M. P., Kusumastuti, A. N. 2018. Body Dissatisfaction dan Harga Diri pada Ibu Pasca Melahirkan”. Jurnal Ilmiah Psikologi. 11(2), 161-171.
Ananta, A. 2016. Penurunan Body Dissatisfaction Pada Perempuan Dalam Masa EmergingAdulthood Dengan Gratitude Intervention. Jurnal Psikologi Indonesia. 5(2).
Andini, S. F. 2020. Aktivitas dan Pengaruh Sosial Media terhadap Body Dissatisfaction pada Dewasa Awal, Jurnal Magister Psikologi UMA, 12(1), 34-43.
Azwar, S. 2004. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_______. 2012. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bohang, Fatimah Kartini, 2018, Berapa Jumlah Pengguna Internet Indonesia? [Online], Tersedia : https://tekno.kompas.com/read/2018/02/22/16453177/berapa -jumlah-pengguna-internet-indonesia. Diakses tanggal 17 Desember 2018.
Berzonsky, M. D. (2008). Identity formation: The role of identity processing style and cognitive processes. Personality and Individual Differences, 44, 645–655.
Clemes, H., Bean R., dan Clark, A. 1955. Bagaimana Meningkatkan Harga Diri Remaja. Jakarta: Binarupa Aksara.
Cooper, P. J., Taylor, M. J., Cooper, Z., & Fairburn, C. G. 1987. The development and validation of the body shape questionnare. International journal of eating disorders.
Coopersmith, Stanley. 1967. The Antecedent of Self esteem. San Francisco: W.H Freeman and Company
Creswell, J. W. 2013. Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Method Approaches 4th edition. SAGE Publications.
Dewi, E. A., Noviekayati, I. &Rina, P. A. 2020, “Social Comparison dan Kecenderungan Body Dissatisfaction Pada Wanita Dewasa Awal Pengguna Instagram”, Jurnal Penelitian Psikologi, 1(2), 173-180. Badan (Overweight)”, 15(2), 110-119.
Festinger, L. (1954). A Theory of Social Comparison Processes. Human Relations, 7(2), 117–140. doi:10.1177/001872675400700202
Guyer, J.J., Vaughan-Johnston, T.I. (2020). Social Comparisons (Upward and Downward). In: Zeigler-Hill, V., Shackelford, T.K. (eds) Encyclopedia of Personality and Individual Differences. Springer
John W. Santrock. Adolescence: Perkembangan Remaja. Edisi Keenam.(Jakarta: Penerbit Erlangga,2003)
Lianawati, L. (2008). Perbandingan Sosial. Metamorfosis, 2(11).
Masters, J. C. (1971). Effects of social comparison upon children's self-reinforcement and altruism toward competitors and friends. Developmental Psychology, 5(1), 64–72.doi.org/10.1037/h0031081
Park, S. Y., & Baek, Y. M. (2018). Two faces of social comparison on Facebook: The interplay between social comparison orientation, emotions, and psychological well-being. Computers in Human Behavior, 79, 83-93.
Rosenberg, M. J. (2006) Beyond e-Learning. San Francisco, CA: John Wiley & Sons, Inc. Rosenberg, M. J. (1979). Conceiving the self. New York : Basic Books.
Sarwono, S. W. (1987). Teori-teori psikolog sosial. Jakarta: CV Rajawali
Setiawati, Nur Adawiyah (2020) “Hubungan antara perbandingan sosial dan citra tubuh pada mahasiswa pengguna media sosial Instagram”. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Sunartio, L., Sukamto, E. M., & Dianovinina, K.(2012). Social comparison dan body dissatisfaction pada wanita dewasa awal. Humanitas, 9,(2), 157-168.