PERTUMBUHAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) PADA FILTER AIR YANG BERBEDA

Authors

  • TAUFIK HADI RAML Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang
  • ARIPUDIN ARIPUDIN Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang
  • CATUR PRAMONO ADI Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang
  • PUSPA AMELIA PUTRI SANTIKA Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

DOI:

https://doi.org/10.51878/knowledge.v3i2.2411

Keywords:

kelangsungan hidup, filter, Laju pertumbuhan

Abstract

Water quality problems in the rearing medium can decrease due to activities carried out by fish such as leftover feed and fish feces that settle to the bottom of the water. to overcome the problem, it may be necessary to use technology that can support fish productivity. According to Suandi (2009), the aquaculture recirculation system in fish farming with filtration technology in fish farming is one effort that can be used to overcome the decline in water quality. The use of this system has the advantages of using little water, relatively small land or space requirements, ease of controlling, maintaining and maintaining water temperature and quality. Apart from using a recirculation system, the use of filters to improve water quality is also mandatory. The filters used are zeolite, ginger coral and pumice. This research was conducted to determine the growth rate of carp (Cyprinus carpio) using different water filters, and to find out the problems in goldfish (Cyprinus carpio) cultivation with different water filters. The results obtained from the observation that the use of different water filters provide different growth rates and fish survival. In this observation, the best growth rate for carp was obtained in the P3 treatment using pumice water filter media. Whereas good goldfish survival was obtained in the P2 treatment using ginger coral filter media. The problem in observing during rearing is the high mortality rate in the first week of rearing.

ABSTRAK
Permasalahan kualitas air pada media pemeliharaan dapat terjadinya penurunan disebabkan karena aktifitas yang dilakukan oleh ikan seperti sisa pakan dan juga sisa feses ikan  yang mengendap di dasar air. untuk mengatasi permasalahan dapat diperlukan penggunaan teknologi yang dapat menunjang produktifitas ikan. Menurut Suandi (2009), Sistem reskulasi budidaya pada budidaya ikan dengan teknologi filtrasi dalam budidaya ikan merupakan salah satu upaya yang dapat digunakan untuk mengatasi penurunan kualitas air. penggunaan sistem ini memiliki kelebihan yaitu penggunaan air yang sedikit,kebutuhan lahan atau ruang relatif kecil, kemudahan dalam mengendalikan,memelihara dan mempertahankan suhu serta kualitas air. Selain menggunakan system resirkulasi, penggunaan filter untuk perbaikan kualitas air juga wajib dilakukan. Filter yang digunakan adalah zeolite, karang jahe dan batu apung.  Penelitian ini dilakukan untuk Mengetahui Laju pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio) dengan menggunakan filter air yang berbeda, dan Mengetahui permasalahan pada budidaya ikan mas (Cyprinus carpio) dengan filter air yang berbeda. Hasil yang diperoleh dari pengamatan yaitu, dengan penggunaan filter air yang berbeda memberikan laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan yang berbeda. Pada pengamatan ini, laju pertumbuhan yang terbaik untuk ikan mas di peroleh pada perlakuan P3 yang menggunakan media filter air batu apung. Sedangkan untuk kelangsungan hidup ikan mas yang bagus diperoleh pada perlakuan P2 yang menggunakan media filter karang jahe. Permasalahan dalam pengamatan selama pemeliharaan yaitu besarnya mortalitas pada minggu pertama pemeliharaan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Affandi dan Tang (2002). Fisiologi Hewan Air. Riau: University Riau Press

Afrianto, I. E., & Liviawaty, I. E. (2005). Pakan Ikan dan Perkembangannya. Kanisius

Amri, K dan Khairuman.2008. Buku Pintar Budidaya 15 Ikan Konsumsi.Penerbit Agro Media Pustaka. Jakarta.

Cholik, F. et al. 2005. Akuakultur. Masyarakat Perikanan Nusantara. Taman Akuarium Air Tawar. Jakarta.

Dayat, M dan M. sitanggang. 2004. Budidaya Koi Blitar Pengalaman dari Ciganjur. penerbit Agro Media Pustaka. Jakarta. 74 halaman.

Djajasewaka., 1985. Pakan Ikan. (Makanan Ikan). Yasaguna. Jakarta. 55 hal.

Effendi, H.(2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius

Effendie, M. I. (1997). Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama.

Effendi, H., B.A Utomo, G.M Darmawangsa, R.E Karo-karo. 2015. Fitoremediasi limbah budidaya ikan lele (Clarias sp.) dengan kangkung (Ipomea aquatica) dan pakcoy (Brassica rapa chinensis) dalam sistem resirkulasi. Ecolab, 9 (2) : 47–104

Effendi I, Augustine D dan Widanarni. 2006. Perkembangan Enzim Pencernaan Larva Ikan Patin Pangasius hypophthalmus. Jurnal Akuakultur Indonesia. 5 (1):41-49

Fujay.(2008). Fisologi Ikan :Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Haris, R.B.K., dan Yusanti, I.A. 2018. Studi Parameter Fisika Kimia Air Untuk Keramba Jaring Apung Di Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan. Vol.14(2). Hlm : 57-62. DOI: http://dx.doi.org/10.31851/jip bp.v13i2.2434

Hazarika, BN. 2003. Acclimattization of tissue cultured plants. Current Science. Vol 85 (12). Hal 1704 – 1712

Hidayat D, Ade. D. S, Yulisma. 2013. Kelangsungan hidup, pertumbuhan dan efesiensi pakan ikan gabus (Channa striata) yang diberi pakan berbahan baku tepung keong mas (Pomacea sp). Jurnal akuakultur rawa indonesia. 1 (2) : 161–172.

Hendri, A.2007. Pertumbuhan dan Sintasan juvenil lobster air tawar capit merah (cherax quadricarinatus) pada padat tebar yang berbeda. Skripsi Bidang Budidaya Perairan.Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau. 47 hal.

Kodri k, M Ghufran H dan Tancung Andi Baso. 2007. Pengelolaan Kualitas Air dan Tanah dalam Budidaya Perairan. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Lesmana, D. S. 2004. Kualitas Air Untuk Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya. Jakarta. 88.

Muchlisin, Z.A., A.A. Arisa, A.A. Muhammadar, N. Fadli, I.I Arisa dan M.N. SitiAzizah. 2016. Growth performance and feed utilization of keureling (Tor tambra) fingerlings fed a formulated diet with different doses of vitamin E (alpha-tocopherol). Archives of Polish Fisheries, 23: 47–52.

Nasir, Muhammad, and Munawar Khalil. "Pengaruh penggunaan beberapa jenis filter alami terhadap pertumbuhan, sintasan dan kualitas air dalam pemeliharaan ikan mas (Cyprinus carpio)." Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal 3, no. 1 (2016): 33-39.

Narantaka, A.M.M. 2012. Pembenihan Ikan Mas. Javalitera. Jogjakarta.

National Research Council (NRC). 1993. Nutrient Requirement of Warm Water Fishes. National Academy of Science, Washington D. C., 78 p

Nur , B 2011. Studi Domestikasi dan pemijahan ikan pelangi Kurumoi (Melatonetia prava) sebagai Tahap Awal Upaya Konservasi Ex situ. Prosuding Forum Nasional Pemacuan Sumber Daya Ikan III, sorong; papua Barat.

Ramadhan, R., dan Yusanti, I.A. 2020. Studi Parameter Studi Kadar Nitrat Dan Fosfat Perairan Rawa Banjiran Desa Sedang Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan. Vol 15(1) : 37- 41. DOI: http://dx.doi.org/10.31851/jip bp.v15i1.4407.

Santoso,budi.2008. Seri budidaya ikan mas. Kanasius. Yogyakarta

SNI 01-6133-1999. Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas benih sebar.

Suandi, M., Mulyadi, M., dan Putra, I. 2019. Pengaruh Jumlah Zeolit Berbeda Terhadap Pertumbuhan Ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus) Dengan Sistem Resirkulasi. Jurnal JOMFAPERIKA. Vol.6(1) 1-10.

Yunisman dan B. Heltonika. 2010. Pengaruh Kombinasi Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Kelulusan Hidup Larva Ikan Selais (Ompok hypophthalmus). Jurnal Berkala Perikanan Terubuk, 38(2): 80- 94

Zonnevald, N., Huisman. E.A dan Boon. J.H. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 318 hlm.

Downloads

Published

2023-08-17

How to Cite

RAML, T. H., ARIPUDIN, A., ADI, C. P. ., & SANTIKA, P. A. P. . (2023). PERTUMBUHAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) PADA FILTER AIR YANG BERBEDA. KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian Dan Pengembangan, 3(2), 175-185. https://doi.org/10.51878/knowledge.v3i2.2411

Issue

Section

Articles