PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING MELALUI ALAT PERAGA TEMPEL POLA KALIMAT (PELPOKA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL CERITA PADA SISWA KELAS V TUNARUNGU DI SLB NEGERI TALUN KABUPATEN BLITAR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020 /2021

Authors

  • SRI HARTATI SDLBN KENDALREJO TALUN KAB.BLITAR,PROPINSI JAWA TIMUR

DOI:

https://doi.org/10.51878/elementary.v1i1.102

Keywords:

Tunarungu, Mengenal Alat Peraga Tempel Pola Kalimat (Pelpoka), Metode Problem Solving

Abstract

Penelitian Ini Bertujuan Untuk: (1) Mendeskripsikan Penerapan Metode Problem Solving Melalui Alat Peraga Peraga Tempel Pola Kalimat (Pelpoka) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Tentang Mengenal Kalimat  Pada Siswa Kelas V Tunarungu Di SDLB Negeri Talun Kabupaten Blitar Semester Ganjil  Tahun Pelajaran 2020/2021; (2) Mendeskripsikan Penerapan Metode Problem Solving Melalui Alat Peraga Tempel Pola Kalimat (Pelpoka) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tentang Mengenal Cerita Pada Siswa Kelas V Tunarungu Di Slb Negeri Talun Kabupaten Blitar Semester Ganjil  Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian Ini Dilakukan Pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021. Materi Tentang Kemampuan Mengenal Kalimat Pada Kelas V Dengan Metode Pembelajaran Problem Solving Melalui Alat Peraga Tempel Pola Kalimat (Pelpoka). Penelitian Ini Menggunakan Desain Penelitian Tindakan Kelas (Ptk). Kesimpulan Penelitian Ini Ialah Sebagai Berikut: (1) Penerapan Metode Problem Solving Melalui Alat Peraga Pelpoka Mempunyai Pengaruh Positif, Yaitu Dapat Meningkatkan Minat Belajar Siswa Yang Ditunjukan Dengan Peningkatan Prosentase Minat Belajar Siswa Dari Siklus I Sebesar 66,00% Dan Meningkat Pada Siklus Ii Menjadi 100%, Artinya Pada Siklus Ini Minat Belajar Kategori Sangat Aktif. Jadi, Dari Siklus I Ke Siklus Ii Ada Peningkatan Minat Belajar Sebesar 25,00%; (2) Hasil Belajar Materi Bahasa Indonesia Pada Materi Pokok Kemampuan Mengenal Cerita  Kelas V Tunarungu Slb Negeri Talun, Kabupaten Blitar Dapat Meningkat Dengan Penerapan Metode Problem Solving Melalui Alat Peraga Tempel Pola Kalimat (Pelpoka). Hal Ini Dapat Dilihat Bahwa Pada Siklus I, Dari 3 Siswa Yang Tuntas Sebanyak 1 Siswa (33%) Dan Yang Belum Tuntas Hanya Sebanyak 2 Siswa (66%).  Sedangkan Pada Siklus Ii, Siswa Yang Tuntas Semua Siswa (100%) Dan Tidak Ada Yang Belum Tuntas (0%). Dari Siklus I Ke Siklus Ii Ada Peningkatan Hasil Belajar Sebesar 66 %.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abimanyu, Soli dkk. (2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Arends, Richard I. (2012). Learning to Teach Belajar untuk Mengajar. Terj. Helly Pajitno Soetjipto & Sri Mulyantini Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Majid, Abdul. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya).

Peraturan Direktur Jenderal Pendas dan Menengah (2017). Struktur kurikulum,Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar , dan Pedoman Implementasi Kurikulum Jakarta: Kemdikbud.

Sahlan, Moh, (2007), Penilaian Berbasis Kelas, Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sohiman, Arus. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.

Wardani, dkk, (2014). PemaSntapan Kemampuan Profesional (PKP) - PGSD, Jakarta: Universitas Terbuka.

Downloads

Published

2021-07-18

How to Cite

HARTATI, S. . (2021). PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING MELALUI ALAT PERAGA TEMPEL POLA KALIMAT (PELPOKA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL CERITA PADA SISWA KELAS V TUNARUNGU DI SLB NEGERI TALUN KABUPATEN BLITAR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020 /2021. ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar , 1(1), 68-76. https://doi.org/10.51878/elementary.v1i1.102

Issue

Section

Articles