PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI REAKSI REDOKS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS X MIPA 3 SMAN I KEMBANGBAHU LAMONGAN
DOI:
https://doi.org/10.51878/educational.v1i4.702Keywords:
model pembelajaran problem solving, reaksi redoks, hasil belajarAbstract
This study aims to determine the application of problem solving learning models in improving chemistry learning outcomes in redox reaction material for students of Class X MIPA 3 SMA Negeri 1 Kembangbahu Lamongan, East Java province. The research was carried out in the even semester of the 2019/2020 school year. This type of research is classroom action research (CAR) which consists of four stages, namely planning, implementing actions, observing and reflecting. This study uses 2 cycles of action. Data collection techniques used: observation, tests, field notes and documentation. Problem solving learning model is applied in a way, students are faced with a problem, then asked to solve it in groups. Students' ability to understand lessons through problem solving models can be seen from the test results. The test was administered in two stages, namely the first cycle test and the second cycle test. Based on the results of student tests, classical completeness was 75% in the first cycle and 85% in the second cycle. Based on the results of the study, it can be concluded that using a problem solving learning model can improve chemistry learning outcomes for Class X MIPA 3 students at SMA Negeri 1 Kembangbahu Lamongan in the even semester of the 2019/2020 school year on redox reaction material.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran problem solving dalam meningkatkan hasil belajar kimia pada materi reaksi redoks siswa Kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Kembangbahu Lamongan provinsi Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini menggunakan 2 siklus tindakan. Teknik pengumpulan data menggunakan: observasi, tes, catatan lapangan dan dokumentasi. Model pembelajaran Problem solving diterapkan dengan cara, siswa dihadapkan pada suatu masalah, kemudian diminta untuk memecahkannya secara berkelompk. Kemampuan siswa dalam memahami pelajaran melalui model problem solving dapat dilihat dari hasil tes. Pemberian tes dilakukan dua tahap yaitu tes siklus I, dan tes siklus II. Berdasarkan hasil tes siswa diperoleh ketuntasan secara klasikal sebesar 75% pada siklus I dan 85% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa Kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Kembangbahu Lamongan semester genap tahun pelajaran 2019/2020 pada materi reaksi redoks.
Downloads
References
Arikunto, Suharsimi. (1992). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta
Asrori , Mohammad. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Wacana Prima
Rosniar dan Salawati. (2018). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran Problem Solving Pada Materi Konsep Mol Di Kelas X-3 MAN Rukoh Banda Aceh. Lantanida Journal 6 (2), 169-179 : 169 2019 DOI : 10.22373/lj.v
St. Maryam M , Zaid Zainal, Armila . (2019). Penerapan Metode Problem Solving untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV UPT SD Negeri 95 Kecamatan Suppa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 2(1) from https : eprints.unm.ac.id
Sudarmo, U. (2013). Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: PHiBETA.
Sumarno. (2011). Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Konsep Fluida Melalui Penerapan Strategi Siklus PACE Pada Siswa Kelas XI IPA-8 SMA Negeri I Matauli. PTK
Trianto. (2012). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.