PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

Authors

  • RATNANINGSIH RATNANINGSIH SMP Negeri 2 Adimulyo

DOI:

https://doi.org/10.51878/educational.v1i4.701

Keywords:

Keaktifan, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw

Abstract

The method applied by the teacher in Civics learning is still conventional, tends to use the verbalistic lecture method, resulting in passive students, lack of enthusiasm, and low student learning outcomes. To improve the learning process and results, the teacher responded by applying the Jigsaw cooperative learning model and applying it in the form of Classroom Action Research (CAR). The purpose of this Classroom Action Research is to increase the activeness and learning outcomes of Civics. The action is carried out through three cycles. Each cycle includes four activities, namely (1) Planning, (2) Acting, (3) Observing, and (4) Reflection. One cycle is carried out in two to three meetings. Based on the results of data analysis, findings, and discussions that have been carried out, it can be concluded that the actions taken in class VIIIA to increase the activity and learning outcomes of Civics through the Jigsaw cooperative learning model were successful because the research performance indicators were met. Before the action using the Jigsaw cooperative learning model, the activeness of class VIIIA students was 73.43 in the active category and at the end of the third cycle of 79.10 in the very active category, an increase of 5.67 (an increase of 8%). Before the action, the KKM achievement in the class was 10%, after the first cycle of action it became 54.33% (an increase of 43.33%), after the second cycle of action it became 76.67% (an increase of 23.34% from the first cycle), and after the third cycle of action it increased to 93.33% (an increase of 16.66% from cycle II).

ABSTRAK
Metode yang diterapkan guru dalam pembelajaran PKn masih bersifat konvensional, cenderung menggunakan metode ceramah yang verbalistik, sehingga mengakibatkan siswa pasif, kurang bersemangat, dan hasil belajar siswa rendah. Untuk memperbaiki proses dan hasil belajar disikapi guru dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif Jigsaw dan mengaplikasikannya dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar PKn. Tindakan dilaksanakan melalui tiga siklus. Setiap siklus meliputi empat kegiatan yaitu (1) Perencanaan (Planning), (2) Pelaksanaan (Acting), (3) Pengamatan (Observing), dan (4) Refleksi (Reflection). Satu siklus dilaksanakan dalam dua sampai tiga kali pertemuan. Berdasarkan hasil análisis data, temuan, dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan pada kelas VIIIA untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif Jigsaw berhasil karena indikator kinerja penelitian terpenuhi. Sebelum tindakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw, keaktifan siswa kelas VIIIA sebesar 73.43 dalam katagori aktif dan pada akhir siklus III sebesar 79.10 dalam katagori sangat aktif, meningkat sebesar 5.67 (meningkat 8%). Sebelum dilakukan tindakan ketercapaian KKM pada kelas tersebut adalah 10%, setelah tindakan siklus I menjadi 54.33% (meningkat 43.33%), setelah tindakan siklus II menjadi 76.67% (meningkat 23.34% dari siklus I), dan setelah tindakan siklus III meningkat menjadi 93.33% (meningkat 16.66% dari siklus II).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arta, I Made. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri 4 Tenganan Semester II Tahun Pelajaran 2018/2019. E-Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah. (Vol 1. No.1 Juli 2021 e-ISSN : 2798-5733 P-ISSN : 2798-5741)

BNSP. (2007). Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian. Jakarta: Rajawali.

Bambang Purnomo. (2013). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Descriptive Text Bahasa Inggris dan Keaktifan Siswa Menggunakan The Nearest Neighborhood Media Melalui Metode Bangmogi Siswa Kelas 7B Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kebumen. Laporan Penilitian Tindakan Kelas.

Depdiknas. (2003). Pelayanan Profesional Kurikulum 2004 Kegiatan Belajar Mengajar Yang Efektif. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. (2006). Pedoman Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMP. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. (2003). Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas.

E. Mulyasa. (2009). Stándar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Rosda.

Erna. (2009). Indikator Keaktifan Siswa. http://ardhana12.wordpress. 20-01-2009.

Harun Rasyid dan Mansur. (2008). Seri Pembelajaran Efektif : Penilaian Hasil Belajar. Bandung: CV Wacana Prima.

Martiyono. (2012). Perencanaan Pembelajaran Suatu Pendekatan Praktis Berdasarkan KTSP Termasuk Model Tematik. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

M. Ngalim Purwanto. (1992). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Debdikbud.

Martinis Yamin. (2007). Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Daung Persada Press dan Center for Learning Innovation (CLI).

Miftahul Huda. (2013). Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran Isu-Isu Metodis Dan Paradigma. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mulyadi. (2010). Bahan Paparan Permasalahan Dalam PTK. Semarang: Kemendiknas.

Nana Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda.

Nurhadi, Yasin, B., Senduk, A.G. 2004. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) Dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.

Oumar Hamalik. (2007). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Rochiati Wiriaatmadja. (2012). Metode Penelitian Tindakan Kelas Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dan Dosen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rusman. (2012). Seri Manejemen Sekolah Bermutu. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Saefusin Azwar. (2008). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Slameto. 1987. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara.

Sukidin, Basrowi, Suranto. (2010). Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Insan Cendekia.

Sutratinah Tirtonegoro. (2001). Anak Supernormal dan Program Pendidikannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wina Sanjaya. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Estándar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Downloads

Published

2021-12-06

How to Cite

RATNANINGSIH, R. (2021). PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW. EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran , 1(4), 186-199. https://doi.org/10.51878/educational.v1i4.701

Issue

Section

Articles