TEKNIK PEMELIHARAAN INDUK IKAN BAWAL BINTANG (TRACHINOTUS BLOCHI) DI BALAI BENIH IKAN LAUT (BBIL), PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU
DOI:
https://doi.org/10.51878/cendekia.v3i4.2631Keywords:
Pemeliharaan, induk, bawal putihAbstract
Fish rearing in aquaculture activities aims to produce consumption-sized fish. In rearing activities, fish are encouraged to grow optimally until they reach marketable size by providing an optimal fish living media environment, and providing the right amount, quality, method, time and control of pests and diseases. So it is necessary to plan in advance in the rearing process so that the implementation is easier and more precise so that it can produce good goldfish for consumption. Carp rearing production planning is an activity to regulate the process of raising star pomfret fish which consists of land preparation, seed sowing, feeding, water quality parameters, pests and diseases, and harvesting. The objectives of the research are: 1). Find out potential parent pomfret fish whose gonads have matured. 2). Knowing the quality of water for rearing prospective broodstock. From the results of research activities that have been carried out at BBIL, the following conclusions were obtained: 1). Prospective parent pomfret fish whose gonads have matured can be identified by genotype and phenotype. Where the female weighs more than 2 kg and is > 35 cm long, the body shape is rounder and larger than the male, the egg pellets are visible, the eggs are yellowish in color, the eggs release a sticky fluid when held. Meanwhile, the male parent weighs over 1.5 kg and is >35 cm long, his body looks slender and elongated and smaller than the female, the sperm is milky white and the sperm feels sticky when held. 2). The quality of the water when rearing prospective broodstock for pomfret fish has been determined by measuring temperature, salinity and pH directly in situ. Where temperatures in weeks 1, 2, and 3 ranged from 30.6oC, 31.2oC, and 29.7oC; Salinity in weeks 1, 2, and 3 ranged from 32 ppt, 32.14 ppt, and 31.42 ppt; pH at weeks 1, 2, and 3 ranged from 7.61, 7.74, and 7.79.
ABSTRAK
Pembesaran ikan dalam kegiatan budidaya perairan bertujuan untuk menghasilkan ikan ukuran konsumsi. Dalam kegiatan pembesaran, ikan didorong untuk tumbuh secara maksimum hingga mencapai ukuran pasar (marketable size) melalui penyediaan lingkungan media hidup ikan yang optimal, dan pemberian pakan yang tepat jumlah, mutu, cara, waktu serta pengendalian hama dan penyakit. Sehingga perlu perencanaan terlebih dahulu dalam proses pembesaran agar pelakasanaannya lebih mudah dan tepat supaya bisa menghasilkan ikan mas konsumsi yang baik. Perencanaan produksi pembesaran ikan mas merupakan kegiatan untuk mengatur proses dalam pemeliharaan ikan bawal bintang yang terdiri dari persiapan lahan, penebaran benih, pemberian pakan, parameter kualitas air, hama dan penyakit, dan pemanenan.Tujuan dari penelitian adalah: 1). Mengetahui calon induk ikan bawal bintang yang sudah matang gonad. 2). Mengetahui kualitas air pemeliharaan calon induk. Dari hasil kegiatan penelitian yang sudah dilaksanakan di BBIL diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1). Calon induk ikan bawal bintang yang sudah matang gonad dapat diketahui secara genotif dan fenotif. Dimana pada betina memiliki bobot diatas 2 kg dan panjang > 35 cm, bentuk tubuh lebih bulat dan besar dibanding jantan, butiran telurnya telah terlihat, telur telah berwarna kekuningan, telur telah melepaskan cairan pelekat apabila dipegang. Sedangkan pada induk jantan memiliki bobot diatas 1,5 kg dan panjang >35 cm, tubuhnya terlihat ramping dan memanjang serta lebih kecil dibanding betina, sperma berwarna putih susu dan sperma terasa lengket apabila dipegang. 2). Kualitas air pada pemeliharaan calon induk ikan bawal bintang telah diketahui dengan melakukan pengukuran suhu, salinitas dan pH langsung secara insitu. Dimna suhu pada minggu ke-1,2, dan 3 berkisar 30,6oC, 31,2oC, dan 29,7oC; Salinitas minggu ke- 1,2, dan 3 berkisar 32 ppt, 32,14 ppt, dan 31,42 ppt; ph pada minggu ke-1,2, dan 3 berkisar 7,61, 7,74, dan 7,79.
Downloads
References
Amri, Khairul, khairulman. 2008. Budidaya Ikan Bawal. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Anggraini, Eva. 2002. Analisis Model Pengelolaan Sumberdaya laut : Tinjauan Sosiologi dan Kelembagaan. FPIK-IPB.
Arikunto, s. 2002. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.
Asmawi, s. 1983. Pemeliharaan Ikan Bawal Dalam Keramba. Cetakan Pertama. Diterbitkan atas kerjasama Pemerintah DKI Jakarta dan PT. Gramedia. Jakarta.
Catur Pramono Adi, Asep Suryana, Aripudin. Bahan Ajar Kualitas Air Daerah Aliran Sungai. Lingkungan Handayani, Leneng, Praya, Lombok Tengah, NTB: Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia, 2023
Catur Pramono Adi, Guntur Prabowo, Maria Gorety, Asep Suryana. 2023. Kajian Kualitas Air Sungai Citarum Yang Melintasi Kabupaten Karawang Untuk Budidaya Ikan Patin (Pangasius Sp.). Jurnal Ilmiah Karawang. Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang. Volume 01, Nomor 01
Dwi Nanda Cahyo, Muhammad Zunaidi, Widiarti. 2019. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Induk Ikan Lele Yang Berkualitas Untuk Meningkatkan Produksi Benih Ikan Lele Menggunakan Metode Moora (Multi-Objective Optimization On The Basis Of Ratio Analysis). Program Studi Sistem Informasi, Stmik Triguna Dharma. Jurnal Riset Komputer (Jurikom), Vol. 6 No. 3. Hal: 233-2
Effendie, M. I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara, Yogyakarta.
Fahmawati, Y. 2014. Jenis Budidaya Perikanan Laut. Mitra Edukasi Indonesia, Bandung.
Fakhira Malwa, Muawanah, Mulyanto, Ari Anggoro, Yar Johan. 2022. Jurnal Penguji Kualitas Air Pada Pembenihkan Bawal Bintang (Trachinotus blochii) Di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung
Hasan, I. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia. Jakarta. 260 hal.
https://www.dunia-perairan.com/2017/03/ikan-bawal-bintang-trachinotus-blochii.html
Juniyanto NM., Arik HW., Surya L, Fernando JS. 2005. Manajemen Pembesaran Bawal Bintang (Trachinotus blochii, Lacepede) di Keramba Jaring Apung. Loka Budidaya Laut Batam Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan. Batam.
Muchlisin, Z.A., A.A. Arisa, A.A. Muhammadar, N. Fadli, I.I Arisa dan M.N. SitiAzizah. 2016. Growth performance and feed utilization of keureling (Tor tambra) fingerlings fed a formulated diet with different doses of vitamin E (alpha-tocopherol). Archives of Polish Fisheries, 23: 47–52.
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. University of California : Binacipta.