ANALISIS CERITA HIKAYAT SI MISKIN MENGGUNAKAN MODEL TEUN A VAN DIJK
DOI:
https://doi.org/10.51878/cendekia.v3i2.2211Keywords:
Wacana Kritis, HikayatAbstract
This study aims to describe the form of text structure, social context, and social cognition about criticality in the story of "the poor". The choice of folklore to be the research subject was motivated by the researcher's desire to find out the meaning contained in the folktale in the form of the Hikayat Si Miskin in Indonesian language textbooks for grade X. The research approach used in this study was qualitative. Meanwhile, the type of research used in this research is the study of documents or texts. The research data is in the form of written data in the form of sentences containing text structure, social cognition, and social context in folklore in class X Indonesian language text books. , et al. published by the 2016 revised edition of the Ministry of Culture and Education. The data collection technique in this study used library research. Meanwhile, data analysis techniques in this study process data and prepare data for analysis, read holistic data, analyze in more detail, apply a coding process to describe themes, show how these descriptions and themes will be written in narratives or qualitative reports and final data interpretation. The results of the study provide information that the microstructure discusses the elements of the saga of the poor, that is, it has a background, details, and intentions that are practically understood by the reader. The author also uses sentence forms and pronouns according to Indonesian spelling (ebi). Another element in the micro structure is stylistics or figurative language. Complete with the choice of language, words, sentence forms, and metaphors that or many use archaic words. In terms of social cognition, the communicator, in this case the author of the story, seems to want to give a moral message about never giving up, no matter what path of life God Almighty has given us. In terms of the social context, the writer concludes that this story is designed as an idea which serves as the author's message or message to the reader, which is about never giving up.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan buat menggambarkan bentuk struktur teks, konteks sosial, serta kognisi sosial tentang krtitis pada cerita warga “si miskin”. Pemilihan cerita masyarakat menjadi subjek penelitian dilatar belakangi adanya keinginan peneliti guna mengetahui makna yang terkandung dalam cerita masyarakat berupa Hikayat Si Miskin pada buku teks bahasa Indonesia kelas X. Pendekatan penelitian yang dipergunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Sedangkan, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini studi dokumen atau teks. Data penelitian ini berupa data tulis yang berbentuk kalimat yang mengandung struktur teks, kognisi sosial, dan konteks sosial di cerita rakyat pada kitab teks bahasa Indonesia kelas X. asal data dalam penelitian ini berupa cerita masyarakat pada kitab teks Bahasa serta Sastra Indonesia Kelas X karangan Suherli, dkk. terbitan Kementrian Kebudayaan dan Pendidikan edisi revisi tahun 2016. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini memakai studi kepustakaan. Sedangkan, teknik analisis data pada penelitian ini mengolah data dan mempersiapkan data buat di analisis, membaca holistik data, menganalisis lebih detail, menerapkan proses coding buat mendeskripsikan tema-tema, menunjukkan bagaimana pelukisan serta tema-tema ini akan ditulis pada narasi atau laporan kualitatif serta terakhir interpretasi data. Hasil penelitian memberikan informasi bahwa struktur mikro membahas elemen-elemen hikayat si miskin yaitu mempunyai latar, detil, serta maksud yang praktis dipahami oleh pembaca. Pengarang juga menggunakan bentuk kalimat dan istilah ganti sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia (ebi). Elemen lainnya dalam struktur mikro merupakan stilistik atau gaya bahasa. Lengkap dengan pemilihan bahasa, kata, bentuk kalimat, serta metafora yang atau poly menggunakan kata-kata arkais. Dari segi kognisi sosialnya, komunikator dalam hal ini pengarang cerita tampak ingin memberikan pesan moral tentang pantang menyerah apapun jalan kehidupan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita. Dari segi konteks sosial, penulis berkesimpulan bahwa cerita ini dirancang sebagai suatu gagasan yang sebagai pesan atau amanat pengarang bagi pembacanya, yakni tentang pantang menyerah.
Downloads
References
Alwi, Hasan dkk.2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka.
Darma,Y.A.2014. Analisis Wacana Kritis dan Ilmu Multiperspektif. Bandung: PT. Refika Aditama.
Eriyanto.2011. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: PT. LKiS Printing Cemerlang
Gazali.2014. Penerapan Strategi analisis Wacana Kritis Model Van Dijk untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Menganalisis Prosa Fiksi dan Drama. Jurnal Bahasa dan Sastra, Vol.17, No.1
Moleong, Lexy J.2014.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mustofa. 2014. Analisis Wacana Kritis (AWK) dalam Cerpen Dua Sahabat Karya Budi Darma: Konteks Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bastra, Vol. 1, No. 1, Juni 2014:13-22
Ningsih, Wahyu dkk.2019. Analisis Struktur Mikro Pada Novel Ayat-Ayat Cinta 2 Karya Habiburrahman El Shirazy: Kajian analisis Wacana Kritis Van Dijk.Medan Makna, Vol.XVII, No.2: Hlm. 99 – 110
Priyanti, Endah Tri.2015. Membaca Sastra Dengan Ancangan Literasi Kritis.J akarta:Bumi Aksara.
Rusmianto,N.E. 2015.Analisis Wacana:Kajian Teoritis dan Praktis.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. 2012.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung:Alfabeta
Sugiyono.2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Bandung; Alfabeta
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:Alfabeta.
Suherli,dkk. 2016.Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2016.Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pebukuan, Balitbang, kemendikbud.