UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN SPLTV DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF KELOMPOK BELAJAR MODEL JIGSAW SISWA KELAS XII SMA NEGERI 7 DEPOK

Abstract

The objectives of this Classroom Action Research were: to determine the effect of the Jigsaw cooperative learning model in increasing motivation to learn mathematics on the subject of the Matrix in class X IPS-1 SMA Negeri 7 Depok. In reality, students, including class X IPS-1 students at SMA Negeri 7 Depok, experience difficulties in learning Mathematics, especially in terms of understanding the material, so that learning motivation is reduced. Of course this resulted in less encouraging achievements, for example in the pre-cycle post test where the average score achieved was 60.36 far below the established average of 70. Meanwhile students who had met the Minimum Completeness Criteria (KKM) were only 19 students out of 40 students, while 21 other students did not meet the KKM. This research was conducted at SMA Negeri 7 Depok. The class studied was class X IPS-1 with a total of 40 students consisting of 19 boys and 21 girls. This research lasted for three months, starting from October 2019 to December 2019. The results of cycle I were 22 students or 55% complete, while 18 students or 45% students did not complete. This means that there is an increase in student learning completeness. But this increase has not been as expected, which is above 75% of the number of students. Then held again the improvement of learning with the second cycle. The results achieved in cycle II were as many as 34 students or 85% complete. This means that there is an increase in student learning completeness. The 85% completeness criterion for the method above 75% indicates that the improvement of learning in cycle II using the Jigsaw cooperative method has been successful.

ABSTRAK
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah: untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif model Jigsaw dalam meningkatkan motivasi belajar matematika pokok bahasan Matriks pada siswa kelas X IPS-1 SMA Negeri 7 Depok. Realitasnya, para siswa, termasuk siswa kelas X IPS-1 SMA Negeri 7 Depok mengalami kesulitan dalam pembelajaran Matematika, khususnya dalam hal pemahaman terhadap materi, sehingga motivasi belajar berkurang. Tentu saja hal tersebut mengakibatkan prestasi yang dicapai kurang menggembirakan, misalnya pada post tes pra siklus dimana rerata nilai yang dicapai adalah 60,36 jauh di bawah rerata yang telah ditetapkan yaitu 70. Sementara itu siswa yang telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hanya 19 siswa dari 40 siswa, sedangkan 21 siswa lainnya tidak memenuhi KKM. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Depok. Kelas yang diteliti adalah kelas X IPS-1 dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 laki-laki dan 21 perempuan. Penelitian ini berlangsung selama tiga bulan yaitu mulai dilaksanakan bulan Oktober 2019 sampai dengan bulan Desember 2019. Hasil siklus I adalah sebanyak 22 siswa atau 55% tuntas, sedangkan 18 siswa atau 45% siswa tidak tuntas. Hal ini berarti ada peningkatan terhadap ketuntasan belajar siswa. Tetapi peningkatan ini belum seperti yang diharapkan yaitu di atas 75% dari jumlah siswa. Maka diadakan lagi perbaikan pembelajaran dengan siklus II. Hasil yang dicapai pada siklus II adalah sebanyak 34 siswa atau 85% tuntas. Hal ini berarti ada peningkatan terhadap ketuntasan belajar siswa. Kriteria ketuntasan 85% yang metode di atas 75% ini menandakan bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan metode kooperatif model Jigsaw telah berhasil.