IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PENDIDIKAN INKLUSI DI ROYAL WELLS SCHOOL KOTA BEKASI

Authors

  • YUDHA HADI PURNAMA Pascasarjana PMIPA, Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.51878/academia.v1i2.743

Keywords:

curriculum implementation, inclusive education

Abstract

The curriculum in inclusive classes must be developed by following the needs and conditions of each student. The curriculum used is a modified curriculum as well as the embodiment of a child-friendly school. This study aims to look at the implementation of the curriculum in inclusive education providers related to aspects of planning, implementation and evaluation of learning as well as the supporting and inhibiting factors for the implementation of inclusive education. This research was conducted using a descriptive method, and a qualitative approach was carried out at the Royal Wells School in Bekasi City. Data mining used interview, observation and document study techniques. The results of the study indicate that schools are required to carry out curriculum alignment by conducting assessments-developing individual learning programs-discussions with parents, class teachers, and school principals. In the implementation of classroom learning carried out by class teachers, but for Inclusive Students who receive material during learning are guided by special assistant teachers. And for the evaluation of learning, it is done by adjusting the level of difficulty of the questions, the number of questions, and how to answer questions that are adjusted to the abilities of students. To achieve this goal, support from leaders, peers and parents of students is very much needed, while several inhibiting factors are that there are still policies at the school level that are not yet comprehensive, people who do not understand, planning for curriculum alignment that has not been supervised, inadequate facilities and infrastructure. adequate. The recommendation from the results of this study is that the school must disseminate policies to prospective parents of students both regularly and inclusively, pay attention to the competence of teaching staff resources, and supervise the implementation of inclusive education in schools.

ABSTRAK
Kurikulum pada kelas inklusi harus dikembangkan dengan mengikuti kebutuhan dan kondisi masing-masing siswa. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum modifikasi dan juga sebagai perwujudan sekolah ramah anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat implementasi kurikulum pada sekolah penyelenggara pendidikan inklusif terkait aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran serta faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan pendidikan inklusif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, dan pendekatan kualitatif yang dilakukan di Sekolah Royal Wells School di Kota Bekasi. Penggalian data menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah wajib melakukan penyelarasan kurikulum dengan cara melakukan asesmen-mengembangkan program pembelajaran individual-diskusi dengan orang tua, guru kelas, dan kepala sekolah. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh guru kelas, namun bagi Siswa Inklusiyang menerima materi saat pembelajaran dibimbing oleh guru pendamping khusus. Dan untuk evaluasi pembelajaran dilakukan dengan penyesuaian tingkat kesulitan pertanyaan, jumlah soal, dan cara menjawab pertanyaan yang disesuaikan dengan kemampuan peserta didik. Untuk mencapai tujuan tersebut dukungan pimpinan, rekan sejawat dan orang tua murid sangat dibutuhkan, sedangkan beberapa faktor yang menghambat adalah masih terdapat kebijakan di tingkat sekolah yang belum komprehensif, masyarakat yang belum paham, perencanaan penyelarasan kurikulum yang belum di supervisi, sarana dan prasarana yang kurang memadai. Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah sekolah tersebut harus melakukan sosialisasi kebijakan kepada calon orangtua siswa baik regular maupun inklusif, memperhatikan kompetensi sumber daya tenaga pengajar, serta melakukan supervisi implementasi pendidikan inklusif di sekolah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bagaskorowati, Riana. (2010). Anak Berisiko. Identifikasi, Asesmen, dan Intervensi Dini. Bogor; Ghalia Indonesia

Barnawi dan Arifin, M. 2014. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Jogjakarta; Ar-Ruzz Media

Chris Forlin, Dianne Chambers, Tim Loreman, Joanne Deppeler, and Umesh Sharma. (2013). Inclusive Education for Students with Disability, A Review of The Best Evidence in Relation to Theory and Pracitce. Australia: ARACY

Daryanto dan Sudjendro, Herry. (2014). Siap Menyongsong Kurikulum 2013. Yogyakarta; Gava Media

Emzir. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta; Rajawali Pers

Ghony, Djunaidi dan Almanshur, Fauzan. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogjakarta; Ar-Ruzz Media

Grafura, Lubis dan Wijayanti, Ari. 2014. Strategi Implementasi Pendidikan Sesuai Kurikulum 2013 di Jenjang SMK. Jakarta; Prestasi Pustaka

Ilahi, Mohammad Takdir. (2013). Pendidikan Inklusif: Konsep dan Aplikasi. Jogjakarta; Ar-Ruzz Media

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014). Pedoman Pelaksanaan Kurikulum bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus di Sekolah Reguler. Jakarta; Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kurniasih, Imas dan Sani Berlin. (2014). Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013, Memahami Berbagai Aspek Dalam Kurikulum 2013. Jakarta; Kata Pena

Ulfatin, Nurul. (2015). Metode Penelitan Kualitatif di Bidang Pendidikan: Teori dan Aplikasinya. Malang; Media Nusa Creative

Walentiningsih dan Ida ayu, Ulan. (2011). Pakem Sekolah Inklusi. Malang; Bayumedia Publishing

Yani, Ahmad. (2014). Mindset Kurikulum 2013. Bandung; Alfabeta

Downloads

Published

2021-12-09

How to Cite

PURNAMA, Y. H. . (2021). IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PENDIDIKAN INKLUSI DI ROYAL WELLS SCHOOL KOTA BEKASI. ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik, 1(2), 253-259. https://doi.org/10.51878/academia.v1i2.743

Issue

Section

Articles