PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR KIMIA MELAUI PENERAPAN KOMBINASI METODE DISKUSI KELOMPOK DAN PENUGASAN TERSTRUKTUR
DOI:
https://doi.org/10.51878/academia.v1i1.381Keywords:
Metode Diskusi Kelompok, Metode Penugasan Terstruktur, Prestasi BelajarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar kimia siswa kelas X IPA 3 MAN 2 Sragen dalam memahami materi Reaksi Reduksi Oksidasi dan Tata Nama Senyawa melalui penerapan Kombinasi Metode Diskusi Kelompok dan Penugasan Terstruktur. Hasil penelitian ini mendiskripsikan proses dan hasil penerapan Kombinasi Metode Diskusi dan Penugasan Terstruktur. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan Kombinasi Metode Diskusi dan Penugasan Terstruktur dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X IPA 3 MAN 2 Sragen dalam materi Reaksi Reduksi oksidai dan Tata nama Senyawa. Secara kuantitatif terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I sebesar 69,25 dengan ketuntasan klasikal sebesar 65% ke siklus II sebesar 77,50 dengan ketuntasan klasikal sebesar 87,5%. Hasil ini menunjukkan terjadinya peningkatan pemahaman peserta didik terhadap materi Reaksi Reduksi oksidasi dan Tata nama Senyawa sebesar 22,5%. Secara kualitatif kemampuan peserta didik dalam memahami materi Reaksi Reduksi Oksidasi dan tata nama Senyawa meningkat dari kualifikasi sedang ke tinggi. Dengan demikian, Penerapan Kombinasi Metode Diskusi Kelompok dan Penugasan Terstruktur dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap memahami materi Reaksi Reduksi Oksidasi dan Tata nama Senyawa peserta didik kelas X IPA 3 MAN 2 Sragen Tahun Pelajaran 2017/2018
Downloads
References
Aldila, Herman dan Madewi Mulyanratna. (2013). Pengaruh Pemberian Tugas terstruktur Dalam Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Fluida Statis di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Maospati . Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol. 2 No. 2 hal 49 - 54
Arikunto, Suharsimi,dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Budiharjo. L, dkk (1996). Mengajar di Perguruan Tinggi. Jakarat : Dikti
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1994). Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, Jakarta. Balai Pustaka.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1994). Didaktik dan Metode Umum, Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Depdiknas. (2005). Landasan Teori Dalam Pengembangan Metode Pengajaran. Depdiknas
Dimyati, Moh dan Moedjiono. (1993). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Dirjen Dikti
Direktorat Pembinaan SMA Dikdasmen Kemendikbud, 2017. Panduan Pengembangan Pembelajaran Aktif. Jakarta : Kemendikbud
Djamarah, Syaiful Bahri, dan Zain Aswan. (2006). Strategi Belajar Mengajar Edisi Revisi. Jakarta: Rineksa Cipta.
Devi, Poppy K. (2016). Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Kimia Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Kemendikbud.
Huda, Miftahul. (2014). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Moh. Uzer Usman. (2001). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nana Syaodih Sukmadinta. (2004). Landasan Psikologi Proses pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Restiyah NK. (1998). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Sagala, Syaiful. (2009). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sitti Sabriani. (2016). Pengaruh Pemberian Tugas Terstruktur dan Umpan Balik pada Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Watampone. Jurnal Chemica Vol. 17 No. 1 hal 50 – 57
Sujono. (1988). Pengajaran Matematika Untuk Sekolah Menengah. Jakarta : Dikti
Suryosubroto, B. (1997). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineksa Cipta.
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana
Usman, Moh. Uzer. (2001). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 SUDIARTI SUDIARTI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.