LATIHAN POLA HEXAGON BERBASIS TEKNOLOGI DENGAN BEBAN EXTERNAL TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN ATLET BELADIRI TARUNG DERAJAT
DOI:
https://doi.org/10.51878/academia.v2i1.1120Keywords:
Latihan Pola hexagon, Beban Eksternal & KelincahanAbstract
One form of agility training that is often used is the hexagon pattern. The hexagon training pattern requires athletes to move from one place to another as if they were fighting with an opponent. This is done to familiarize athletes when doing actual fighting, but the fighting simulation is still limited to manual hexagon patterns. This hexagon training pattern with 6 angles demands the agility of an athlete to move as quickly as possible when being hit or kicked by a fighting opponent. On the basis of this thought, the researchers tried to modify the form of the exercise to be more modern by applying technology-based hexagon pattern exercises. To increase the load when doing hexagon exercises, researchers took the initiative to add training loads with external loads tied to both legs of athletes who performed hexagon exercise movements. While the goal to be achieved in this study is to determine whether or not technology-based hexagon pattern training is effective by adding external loads in increasing the agility of combat martial arts athletes. This type of research is an experiment by applying a pretest and posttest to the subject being studied in the form of an agility test. The agility instrument used to measure the agility of athletes is the Hexagon test. Meanwhile, the data analysis used was the paired sample t-test. Based on the results of the analysis of the data obtained in the field, it can be concluded that there is a very significant effect after being given hexagon training by being given an additional burden on the agility of the fighting athletes of the Satlat Mamben degree, Wanasaba district, East Lombok district in 2021.
ABSTRAK
Salah satu bentuk latihan kelincahan yang sering digunakan adalah pola hexagon. Pola latihan hexagon menuntut atlet berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain seolah-olah sedang melakukan fighting dengan lawan. Hal tersebut dilakukan untuk membiasakan atlet ketika melakukan fighting yang sebenarnya, namun simulasi fighting masih sebatas pada pola hexagon manual. Pola latihan hexagon dengan 6 sudut ini menuntut kelincahan dari seorang atlet untuk berpindah secepat mungkin ketika sedang dipukul ataupun di tendang oleh seorang lawan fighting. Atas dasar pemikiran tersebut peneliti mencoba memodifikasi bentuk latihan tersebut lebih medorn dengan menerapkan latihan pola hexagon berbasis teknologi. Untuk menambah beban ketika melakukan latihan hexagon peneliti berinisiatif untuk menembahkan beban latihan dengan beban ekternal yang di ikat di kedua kaki atlet yang melakukan gerakan latihan hexagon. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektif atau tidak latihan pola hexagon berbasis teknologi dengan menambahkan beban eksternal dalam mengingkatkan kelincahan atlet beladiri tarung derajat. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menerapkan pretest dan posttest pada subjek yang diteliti berupa tes kelincahan. Intrumen kelincahan yang digunakan untuk mengukur kelincahan atlet adalah Hexagon test. Sedangkan analisa data yang digunakan adalah uji-t paired sample test. Berdasarkan hasil analisis data yang di dapatkan di lapangan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang sangat signifikat setelah diberikan latihan hexagon dengan diberikan beban tambahan terhadap kelincahan atlet tarung derajat satlat mamben kecamatan wanasaba kabupaten Lombok timur tahun 2021.
Downloads
References
Nuryadi, A., 2017. Pengaruh Latihan Hexagonal Obstacle Terhadap Peningkatan Daya Ledak Power Otot Tungkai. WAHANA Volume 69, Nomor 2, 1 Desember 2017.
Jamaludin, Hermansyah & Marzuki. 2019. Pengaruh Latihan Heksagon Berbasis Teknologi Terhadap Peningkatan Kelincahan Beladiri Tarung Derajat Lombok Timur. Mataram. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, Vol. 4. No.5: 290-296 Desember 2019. http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/article/view/912/846
Kusuma & Jamaludin, 2020. Pengaruh Latihan Foodwork Berbasis teknologi terhadap keterampilan bermain bulutangkis club PB Liyansa. Mataram. GELORA. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP Mataram,. Volume 7 Nomor 2, 87-93 September 2020. https://doi.org/10.33394/gjpok.v7i2.3363
Maksum, A., 2009. Metodologi Penelitian Dalam Olahraga. Surabaya. Unesa University Press.
Nurhasan, 2003. Tes Dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Jakarta: Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan. Universitas Pendidikan Indonesia.
Nuryadi, A., 2017. Pengaruh Latihan Hexagonal Obstacle Terhadap Peningkatan Daya Ledak Power Otot Tungkai. WAHANA Volume 69, Nomor 2, 1 Desember 2017. https://doi.org/10.36456/wahana.v69i2.1065
Syafruddin. 2013. Dasar-Dasar Kepalatihan Olahraga. Padang: FIK UNP.
Tangkudung J, 2006. Kepelatihan Olahraga: Pembinaan Prestasi Olahraga. Jakarta: Cerdas Jaya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 JAMALUDIN JAMALUDIN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.