VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan
https://jurnalp4i.com/index.php/vocational
<p><strong>VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan | <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/12588">Terakreditasi Sinta 5 </a></strong>yang diterbitkan 4 kali setahun (Januari, April, Juli dan Oktober) oleh Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I) yang berafiliasi dengan Perguruan Tinggi Indonesia. Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan Pendidikan Kejuruan, Teknik dan Sistem Informasi<br /><strong>e-ISSN : 2774-6283 | p-ISSN : 2775-0019<br /></strong></p>Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesiaen-USVOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan 2775-0019PENERAPAN TEKNIK CUTTING PADA PROGRAM DOKUMENTER TELEVISI “MENGIRING NEGERI”
https://jurnalp4i.com/index.php/vocational/article/view/7216
<p>A documentary program is a television show that presents information by emphasizing facts and reality. However, several documentary programs do not apply cutting techniques optimally, resulting in a lack of harmony between visual transitions, narration, and background music. This hinders the effective delivery of the message or information contained within the documentary. Therefore, the proper application of cutting techniques is essential to support information delivery and to create coherence in visual transitions. In the program “Mengiring Negeri”, cutting techniques such as cutting by narration, cutting by rhythm, and cutting by moment are applied. Cutting by narration creates visual transitions that align with the narration; cutting by rhythm aligns visual transitions with the beats, rhythm, or tempo of the background music; and cutting by moment synchronizes transitions with the momentum or movement of the subject being filmed. The use of these techniques—cutting by narration, cutting by rhythm, and cutting by moment—supports the delivery of information, ensures coherent visual transitions, and creates a dynamic and varied visual experience.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Program dokumenter merupakan program acara televisi yang menyajikan informasi dengan mengedepankan fakta dan realita. Akan tetapi, saat ini pada beberapa program dokumenter yang ada kurang menerapkan teknik <em>cutting </em>secara optimal yang berdampak pada kurangnya keselarasan antara perpindahan gambar dengan narasi serta <em>backsound</em>. Hal ini menyebabkan pesan ataupun informasi yang terkandung dalam program dokumenter tidak dapat tersampaikan dengan baik. Oleh karena itu, penerapan teknik <em>cutting </em>yang tepat menjadi penting dalam mendukung penyampaian informasi dan menciptakan keselarasan dalam perpindahan gambar. Pada program “Mengiring Negeri” diterapkan teknik <em>cutting </em>seperti <em>cutting by narration</em>, <em>cutting by rhythm </em>dan <em>cutting by moment</em>. Penerapan <em>cutting by narration </em>menciptakan keselarasan perpindahan gambar berdasarkan narasi, <em>cutting by rhythm </em>menciptakan keselarasan perpindahan gambar berdasarkan ketukan, ritme atau irama musik ilustrasi yang digunakan, dan <em>cutting by moment </em>menciptakan keselarasan perpindahan gambar berdasarkan momentum atau pergerakan yang terjadi pada objek yang dituju. Dengan penerapan teknik <em>cutting by narration, cutting by rhythm dan cutting by moment </em>dapat mendukung informasi yang disampaikan, menciptakan keselarasan dalam perpindahan gambar, dan menciptakan visual yang dinamis serta variatif.</p>Marwiyati MarwiyatiMargareth D.A WidirahayuSatrio SoeryoprabowoLilik Jatmiko Prasetyo
Copyright (c) 2025 VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan
2025-10-152025-10-155431032310.51878/vocational.v5i4.7216PENGEMBANGAN E-JOBSHEET BERBASIS LIVEWORKSHEETS PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK GEOSPASIAL
https://jurnalp4i.com/index.php/vocational/article/view/7123
<p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>This research was motivated by the need for engaging and interactive learning media to support the learning process in the subject of Basic Geospatial Engineering. This study aims to analyze the development stages and feasibility of e-jobsheet products with the liveworksheets application used in the Basics of Geospatial Engineering subject for class X Geomatics Engineering 1 students in the odd semester of the 2025/2026 academic year at Vocational High School 1 of Percut Sei Tuan. The research employed a Research and Development (R&D) approach using the 4D development model, which was modified into three stages, namely Define, Design, and Develop. The instrument used was a questionnaire. The questionnaire was used to test the feasibility of the e-jobsheet through validation by material experts and media experts. The results showed that the developed e-jobsheet received an average score of 4.39 from material experts (categorized as “highly feasible”) and an average score of 4.20 from media experts (categorized as “highly feasible”). Therefore, the development of an e-jobsheet using the <em>liveworksheets</em> application is considered highly feasible for use by Grade X Geomatics Engineering students at Vocational High School 1 of Percut Sei Tuan.</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Latar belakang penelitian ini didasari oleh kebutuhan akan media pembelajaran yang menarik dan interaktif dalam mendukung proses pembelajaran pada mata pelajaran Dasar-Dasar Teknik Geospasial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tahapan pengembangan dan kelayakan produk <em>e</em>-<em>jobsheet</em> dengan aplikasi <em>liveworksheets</em> yang digunakan pada mata pelajaran Dasar-Dasar Teknik Geospasial untuk peserta didik kelas X Teknik Geomatika 1 semester ganjil tahun ajaran 2025/2026 di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>Research and Development</em> (R&D) dengan model pengembangan 4D yang dimodifikasi menjadi 3D (<em>Define</em>, <em>Design</em>, <em>Develop</em>). Instrumen yang digunakan berupa angket. Angket digunakan untuk menguji kelayakan <em>e</em>-<em>jobsheet</em> melalui validasi ahli materi dan ahli media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk <em>e</em>-<em>jobsheet</em> yang dikembangkan memperoleh nilai rata-rata dari ahli materi sebesar 4,39 (kategori “sangat layak”), serta memperoleh nilai rata-rata dari ahli media sebesar 4,20 (kategori “sangat layak”). Dengan demikian pengembangan <em>e</em>-<em>jobsheet</em> dengan aplikasi <em>liveworksheets</em> menurut para ahli sangat layak digunakan peserta didik kelas X Teknik Geomatika di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.</p>Sutrisno SutrisnoSuci Febriyanti Marpaung
Copyright (c) 2025 VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan
2025-10-162025-10-165432433410.51878/vocational.v5i4.7123STUDI EVALUATIF PENGGUNAAN AUTODESK REVIT DALAM MATA KULIAH APLIKASI BIM 3D: TINJAUAN DARI PERSEPSI MAHASISWA
https://jurnalp4i.com/index.php/vocational/article/view/6980
<p>This quantitative descriptive study evaluated the use of Autodesk Revit in the 3D BIM Applications course in the Building Engineering Education Study Program, based on the perceptions of 76 students. The results showed very positive student perceptions, with ease of use rated very good (81%), followed by learning motivation (79%), learning benefits (77%), and facility support (70%), all of which were rated good. Students perceived Revit as effective for 3D modeling, facilitating the understanding of BIM concepts, and relevant to the needs of the construction industry, thus enhancing learning motivation and career readiness. However, the study identified key challenges related to facility support, such as insufficient practice time, technical device constraints, and software installation difficulties. Qualitative data supported these findings, with students suggesting additional practice hours, the provision of video tutorials, and improved laboratory facilities. In conclusion, the implementation of Autodesk Revit was deemed effective from a student perspective, but strengthening the technology infrastructure and developing project-based learning methods is needed to optimize the preparation of competitive graduates in the era of construction digitalization.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Penelitian deskriptif kuantitatif ini mengevaluasi penggunaan Autodesk Revit dalam mata kuliah Aplikasi BIM 3D di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, berdasarkan persepsi 76 mahasiswa. Hasilnya menunjukkan persepsi mahasiswa yang sangat positif, di mana aspek kemudahan penggunaan dinilai sangat baik (81%), diikuti oleh motivasi belajar (79%), manfaat pembelajaran (77%), dan dukungan fasilitas (70%) yang semuanya dinilai baik. Mahasiswa merasa Revit efektif untuk pemodelan 3D, mempermudah pemahaman konsep BIM, dan relevan dengan kebutuhan industri konstruksi, sehingga meningkatkan motivasi belajar dan kesiapan karier. Meskipun demikian, penelitian ini mengidentifikasi tantangan utama pada dukungan fasilitas, seperti waktu praktik yang kurang, kendala teknis perangkat, dan kesulitan instalasi perangkat lunak. Data kualitatif memperkuat temuan ini, dengan mahasiswa menyarankan penambahan jam praktik, penyediaan tutorial video, dan peningkatan fasilitas laboratorium. Kesimpulannya, implementasi Autodesk Revit dinilai efektif dari sudut pandang mahasiswa, namun diperlukan penguatan infrastruktur teknologi dan pengembangan metode pembelajaran berbasis proyek untuk mengoptimalkan penyiapan lulusan yang kompetitif di era digitalisasi konstruksi.</p>Muhammad Habib AlfianGde Agus Yudha Prawira AdistanaDesy Ratna ArthaningtyasMuhammad Adib Kurniawan
Copyright (c) 2025 VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan
2025-10-172025-10-175433534210.51878/vocational.v5i4.6980PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISTEM KONTROL ELEKTROMEKANIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL SISWA KELAS XI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
https://jurnalp4i.com/index.php/vocational/article/view/7278
<p>This study aims to enhance students’ engagement and learning outcomes through the implementation of the <em>Problem Based Learning</em> (PBL) model in classroom instruction. The research employed a Classroom Action Research (CAR) design conducted in two cycles, each consisting of four stages: planning, implementation, observation, and reflection. Data were collected using several instruments, including student activity observation sheets, interviews, end-of-cycle test results, field notes, and documentation of learning activities. The findings revealed a significant improvement in both student participation and academic achievement after the application of the PBL model. In Cycle I, the average level of student learning activity reached 55.2%, with a mean score of 46.9. After the refinement of instructional strategies in Cycle II, student activity increased to 82%, while the average test score improved to 71.04. During the first cycle, some students still scored below the Minimum Mastery Criterion (MMC) of 65; however, in the second cycle, all students achieved mastery, with the lowest score being 67. These results demonstrate that the <em>Problem Based Learning</em> approach effectively fosters a more interactive and reflective learning environment, encourages critical thinking, and promotes active student participation. The increase in engagement was directly correlated with higher learning outcomes, indicating the success of PBL in improving both cognitive and behavioral aspects of learning. Therefore, the PBL model can be considered an effective instructional strategy for enhancing learning quality, particularly in Industrial Automation Engineering courses such as Electromechanical Control Systems.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa melalui penerapan model <em>Problem Based Learning</em> (PBL) pada kegiatan pembelajaran di kelas. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setiap siklus mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui lembar observasi aktivitas siswa, wawancara, hasil tes akhir, catatan lapangan, serta dokumentasi kegiatan belajar. Hasil penelitian memperlihatkan adanya peningkatan yang nyata pada aspek aktivitas dan hasil belajar setelah penerapan model PBL. Pada siklus I, tingkat aktivitas belajar siswa mencapai 55,2% dengan rata-rata nilai hasil belajar sebesar 46,9. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, tingkat aktivitas meningkat menjadi 82%, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar naik menjadi 71,04. Jika pada siklus pertama masih terdapat siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM (65), maka pada siklus kedua seluruh siswa telah mencapai ketuntasan dengan nilai terendah 67. Temuan ini menegaskan bahwa penerapan model <em>Problem Based Learning</em> mampu menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif, menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, serta meningkatkan partisipasi aktif siswa selama pembelajaran berlangsung. Dengan meningkatnya keterlibatan siswa, capaian hasil belajar pun mengalami peningkatan yang signifikan. Oleh karena itu, model PBL dapat dianggap efektif dalam mengoptimalkan proses belajar khususnya pada pembelajaran Teknik Otomasi Industri di mata pelajaran Sistem Kontrol Elektromekanik.</p>Christofel Jeiver Saada
Copyright (c) 2025 VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan
2025-10-272025-10-275434335210.51878/vocational.v5i4.7278PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
https://jurnalp4i.com/index.php/vocational/article/view/7277
<p>This study aims to determine the effect of using the Jigsaw Cooperative Learning Model on Student Learning Outcomes in the subject of Electric Motor Installation for Class XI TITL (Electrical Power Installation Technique) at SMK Negeri 3 Tondano. The research method used was a quasi-experiment with a Non-Equivalent Control Group Design. The study population was all students of Class XI TITL, with the sample consisting of an experimental class taught using the Jigsaw Model and a control class taught using conventional learning. Learning outcome data were collected through objective tests and analyzed using the t-test. The analysis results indicated that there was a significant difference in the improvement of learning outcomes between the experimental group and the control group. The mean post-test score of the experimental group was significantly higher than the control group. This suggests that the Jigsaw Cooperative Learning Model has a positive and significant effect on improving students' learning outcomes in the subject of Electric Motor Installation. The implementation of the Jigsaw model encourages students to be more active, engage in discussion, and take responsibility for the material studied, consequently impacting their understanding and academic achievement.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Hasil Belajar Siswa pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik di Kelas XI TITL (Teknik Instalasi Tenaga Listrik) SMK Negeri 3 Tondano. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan desain Non-Equivalent Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI TITL, dengan sampel terdiri dari kelas eksperimen yang diajar menggunakan Model Jigsaw dan kelas kontrol yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional. Data hasil belajar dikumpulkan melalui tes objektif yang dianalisis menggunakan uji-t. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam peningkatan hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rata-rata nilai post-test kelompok eksperimen lebih tinggi secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw memiliki pengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik. Implementasi model Jigsaw mendorong siswa untuk lebih aktif, berdiskusi, dan bertanggung jawab terhadap materi yang dipelajari, sehingga berdampak pada peningkatan pemahaman dan pencapaian akademik.</p>Paul Matheos Pangaila
Copyright (c) 2025 VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan
2025-10-272025-10-275435336210.51878/vocational.v5i4.7277PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS FLIP PDF CORPORATE EDITION PADA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK 2 KELAS X DPIB
https://jurnalp4i.com/index.php/vocational/article/view/7298
<p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>The limited relevance of existing teaching materials in Engineering Mechanics 2 and the low level of student engagement in the Building Modeling and Information Design Expertise Concentration at SMK Negeri 1 Seyegan present significant challenges in the learning process. The purpose of the research is to develop an interactive E-module to increase learning interest in the subject. The research uses the Research and Development (RnD) method with the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Data were obtained through interviews and observations, then analyzed descriptively. Validation was carried out by material experts, media experts, and student responses. The validation results show that the E-module is suitable for use: material experts are included in the “Feasible” category, media experts are included in the “Very Feasible” category, and student responses to the content, language, graphics and usefulness aspects are included in the “Very Feasible” category. Thus, the developed Engineering Mechanics 2 E-module was declared suitable as a teaching material for teachers as well as a learning medium that increases learning interest for students. E-modules have the advantage of interactivity so that students can use them as independent learning media.</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penelitian ini dilaksanakan sebagai respon terhadap adanya keterbatasan media pembelajaran pada mata pelajaran Mekanika Teknik 2 yang dinilai belum sejalan dengan kemajuan teknologi, serta rendahnya minat belajar peserta didik Konsentrasi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan di SMK Negeri 1 Seyegan. Tujuan utama penelitian adalah untuk mengembangkan <em>e-modul</em> interaktif yang dapat mendorong peningkatan minat belajar siswa pada mata pelajaran tersebut. Metode penelitian mengacu pada metode <em>Research and Development (RnD) </em>dengan mengacu pada model pengembangan <em>ADDIE</em> (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Data diperoleh melalui wawancara dan observasi, kemudian dianalisis secara deskriptif. Validasi dilakukan oleh ahli materi, ahli media, serta respon peserta didik. Hasil validasi menunjukkan <em>E-modul</em> layak digunakan: ahli materi termasuk kategoti “Layak”, ahli media termasuk kategori “Sangat Layak”, serta respon peserta didik pada aspek isi, kebahasaan, kegrafikan dan kemanfaatan termasuk kategori “Sangat Layak”. Dengan demikian, <em>E-modul</em> Mekanika Teknik 2 yang dikembangkan dinyatakan layak sebagai bahan ajar bagi guru sekaligus media belajar yang meningkatkan minat belajar bagi peserta didik. <em>E-modul</em> mempunyai keunggulan dari sisi interaktivitas sehingga peserta didik dapat menggunakannya sebagai media pembelajaran mandiri.</p>Nur HidayatMuhammad Surya Wijaya KusumaRudi Nur SyamsudinIndah WahyuniDhian Fitri Asmarawati
Copyright (c) 2025 VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan
2025-10-302025-10-305436337610.51878/vocational.v5i4.7298