IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP PROBLEM BELAJAR SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018
DOI:
https://doi.org/10.51878/vocational.v1i4.685Keywords:
Classroom Action Research, Counseling GuidanceAbstract
The aims of this study are: (a) To reveal the effect of Guidance and Counseling Learning with Guidance and Counseling learning outcomes. (b) Want to know how far the understanding and mastery of Guidance and Counseling subjects is after the implementation of Learning with Guidance and Counseling Services. This study uses three rounds of action research. Each round consists of four stages, namely: design, activities and observations, reflection, and revision. The targets of this study were students of Class XI Office Administration 1. The data obtained were in the form of formative test results, observation sheets for teaching and learning activities. From the results of the analysis, it was found that student learning achievement has increased from cycle I to cycle III, namely, cycle I (72%), cycle II (88%). The conclusion of this study is that the Guidance and Counseling Service learning method can have a positive effect on the learning motivation of Class XI students, and this learning model can be used as an alternative to Counseling Guidance.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Untuk mengungkap pengaruh Pembelajaran dengan Layanan Bimbingan Dan Konseling terhadap hasil belajar Bimbingan Konseling . (b) Ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pelajaran Bimbingan Konseling setelah diterapkannya Pembelajaran dengan Layanan Bimbingan Dan Konseling. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas XI Administrasi Perkantoran 1 Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (72%), siklus II (88%). Simpulan dari penelitian ini adalah metode pembelajaran Layanan Bimbingan Dan Konseling dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa Kelas XI, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative Bimbingan Konseling.
Downloads
References
Corey, G. (2005). Teori dan praktek konseling dan psikoterapi, (Terj. E. Koswara). Bandung: Refika Aditama.
Depdikas. (2008). Penataan pendidikan profesional konselor dan konseling dalam jalur formal. Jakarta: Depdiknas.
Gysbers, N. C. (2001). School guidance and counseling in the 21st century: Remember thepast into the future. Professional School Counseling, 5(2), 96-106.
Habsy, B. A. (2017b). Semar puppet counseling model. COUNS-EDU: The International Journal of Counseling and Education, 2(1), 19-24.
Habsy, B. A., Hidayah, N., & Lasan, B. B. (2017). A literature review of indonesian life concept linuwih based on the teachings of adiluhung Raden Mas Panji Sosrokartono. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 128, 64-73.
Hallen A. (2002). Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Ciputat Pers.
Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Suharsimi, Arikunto. (1984). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sukardi, Dewa Ketut. (1985). Pengantar Teori Konseling. Jakarta : Ghalia Indonesia.