IMPLEMENTASI MULTIMEDIA BASED LEARNING VIA SELF VIDEO RECORDING (SVR) UNTUK MENINGKATKAN KEMAUAN SISWA SMKN 2 BANDAR LAMPUNG DALAM BERKOMUNIKASI
DOI:
https://doi.org/10.51878/vocational.v1i4.681Keywords:
Self Video Recording (SVR), willingness to communicate, one group pretest-posttest designAbstract
One of the keys to the success of learning English is the growth of students' willingness to actively speak in order to implement the theory they have learned. As is usually a skill, if you don't get used to it, it will definitely feel heavy and difficult. That's what happened to class XII DPIB 2 students, where on average they were reluctant to speak, either asking or answering the teacher's questions. They are passive, and mostly silent. There are many things behind their fear such as fear of being wrong, fear of shame, and lack of confidence due to lack of vocabulary and speaking practice. This study aims to increase students' willingness to implement learning using Self Video Recording (SVR) to increase students' willingness to speak and what aspects are most influenced by SVR. This research was conducted at SMK Negeri 2 Bandar Lampung for two months, namely January and February 2019 for class XI students majoring in Information and Building Modeling Design (DPIB). The author uses a one-group pretest-posttest design, where students are presented with questions on a questionnaire about willingness to communicate. The questionnaire contains 25 questions that are able to reveal in what situations they want to communicate in English class. To achieve the goal, the writer did 1x pretest, 3x treatment, and 1x posttest. After comparing the results of the pretest and posttest, the test hypothesis which states that the implementation of learning using self video recording can show a significant difference before and after the implementation of learning as long as the T-value > T-table with a significant level below 0.05.
ABSTRAK
Salah satu kunci keberhasilan pembelajaran Bahasa Inggris adalah tumbuhnya kemauan siswa untuk aktif berbicara guna mengimplementasikan teori yang telah mereka dapatkan. Sebagaimana lazimnya sebuah keahlian, jika tanpa dibiasakan pasti akan terasa berat dan sulit. Begitulah yang terjadi pada siswa kelas XII DPIB 2, dimana rata-rata mereka enggan berbicara, baik bertanya ataupun menjawab pertanyaan guru. Mereka pasif, dan lebih banyak diam. Ada banyak hal yang melatarbelakangi ketakutan mereka seperti takut salah, takut malu, dan tidak punya kepercayaan diri karena minimnya kosa kata dan latihan bicara. Pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemauan siswa dengan implementasi pembelajaran menggunakan Self Video Recording (SVR) dapat meningkatkan kemauan siswa dalam berbicara dan aspek apakah yang paling banyak dipengaruhi oleh SVR. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Bandar Lampung selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2019 pada siswa kelas XI jurusan Desain Pemodelan Informasi dan Bangunan (DPIB). Penulis menggunakan desain one-group pretest-posttest, dimana para siswa disajikan pertanyaan-pertanyaan pada sebuah kusioner tentang kemauan berkomunikasi (willingness to communicate). Kuesionaer tersebut berisi 25 pertanyaan yang mampu mengungkap pada situasi seperti apa mereka mau berkomunikasi pada kelas Bahasa Inggris. Untuk mencapai tujuan, penulis melakukan 1x pretest, 3 x perlakuan, dan 1x posttest. Setelah membandingkan hasil pretest dan posttest, maka hipotesa tes yang menyatakan bahwa implementasi pembelajaran menggunakan self video recording dapat menunjukkan perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran selama T-value > T-table dengan tingkat signifikan dibawah 0,05.
Downloads
References
Chotipaktanasok. 2014. Enhancing Learners’ Willingness to Communicate in English with Social Media. Dhurakij Pundit University.
Depdikas. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Depdiknas
Gardner, H. (1993). Multiple intelligences: The theory in practice. Basic Books
Gilakjani, Abas F. (2012). The Significant Role of Multimedia in Motivating EFL Learners’ Interest in English Language Learning. Islamic Azad University, Lahijan, Iran
Goleman, D., Boyatzis, R. E. and McKee, A. (2002). Primal Leadership: Realizing the power of Emotional Intelligence. Harvard Business Press.
Kaptan, F., & Korkmaz, H. (2000). Yapisalcilik (constructivism) kurami ve fen ogretimi: Cagdas Egitim Dergisi.
Mirsane, M. and Mona, K. (2016). The Effect of Teaching Communicative Strategy on EFL Learners’ Willingness to Communicate. Islamic Azad University, Tehran, Iran
Pattapong, Kamlaitip. (2010). Willingness to communicate in a second language:A qualitative study of issues affecting Thai EFL learners from students’ and teachers’ points of view. Universiti of Sidney.
Pun, Min. (2013). The Use of Multimedia Technology in English Language Teaching: A Global Perspective. Prithvi Narayan Campus, Pokhara.
Rohani, Ahmad, A. M. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Suharsimi, Arikunto, dkk (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. jakarta: Sinar Grafika.