PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBASIS KEISLAMAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SD

Abstract

This study is motivated by students who have difficulty understanding Mathematics material, especially fractions, no module can help students understand Mathematics learning material independently based on Islam. This research aims to develop an Islamic-based mathematics learning module on fraction material to improve the understanding of the concept of fifth-grade elementary school students. This research is a Research and Development (R&D) research with the 4-D (Four D) development model. The development steps taken by researchers are: 1). The defining stage (define), 2). Design stage, 3). Development stage (development), and 4). The dissemination stage uses data collection techniques, such as interviews and questionnaires, with a Likert scale for responses. This research only stops at the validation stage and does not practice the use of media in the field. This research instrument is an expert assessment rubric consisting of material and media expert assessment rubrics. The results of the validation test by material experts conducted by two material experts received an average percentage of 74.72% in the high category. While the results of the media expert validation test conducted by two media experts received an average percentage of 82.74% in the very high category.

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa yang kesulitan memahami materi Matematika khususnya pecahan, tidak ada modul yang dapat membantu siswa memahami materi pembelajaran Matematika secara mandiri berdasarkan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran matematika berbasis Islam pada materi pecahan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas V sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4-D (Four D). Langkah-langkah pengembangan yang dilakukan peneliti adalah: 1). Tahap pendefinisian (define), 2). Tahap desain, 3). Tahap pengembangan (development), dan 4). Tahap diseminasi menggunakan teknik pengumpulan data seperti wawancara dan angket dengan skala likert untuk tanggapannya. Penelitian ini hanya berhenti pada tahap validasi dan tidak melakukan praktik penggunaan media di lapangan. Instrumen penelitian ini berupa rubrik penilaian ahli yang terdiri atas rubrik penilaian ahli materi dan media. Hasil uji validasi ahli materi yang dilakukan oleh dua orang ahli materi memperoleh persentase rata-rata sebesar 74,72% dengan kategori tinggi. Sedangkan hasil uji validasi ahli media yang dilakukan oleh dua orang ahli media memperoleh persentase rata-rata sebesar 82,74% dengan kategori sangat tinggi.