PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI KOOPERATIF LEARNING GROUP INVESTIGATION PADA PESERTA DIDIK KELAS V DI SD NEGERI 38 GRESIK

Authors

  • RIDLWAN RIDLWAN SDN 38 Gresik Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.51878/teaching.v3i3.2505

Keywords:

Kooperatif learning, group investigation, prestasi belajar

Abstract

Learning is a process of effort carried out by an individual to obtain a new change in behavior as a whole, as a result of the individual's own experience in interaction with his environment. Meanwhile, achievement is the result of efforts made to produce changes which are expressed in the form of symbols to show the ability to achieve work results within a certain time. The knowledge, experience and skills obtained will shape the student's personality, broaden the student's personality, broaden the horizons of life and improve the student's abilities. Cooperative learning is a learning system that gives students the opportunity to work together with fellow students in structured tasks and in this system the teacher acts as a facilitator. The Group Investigation method is a learning method designed to train higher thinking skills such as analyzing and evaluating. Students work in groups to produce a project or assignment that becomes the central point of learning activities.

ABSTRAK
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan prestasi merupakan hasil usaha yang dilakukan dalam menghasilkan perubahan yang dinyatakan dalam bentuk simbol untuk menunjukkan kemampuan pencapaian dalam hasil kerja dalam waktu tertentu. Pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang diperoleh akan membentuk kepribadian siswa, memperluas kepribadian siswa, memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan kemampuan siswa. Kooperatif learning adalah sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas terstruktur dan dalam sistem ini guru bertindak sebagai fasilitator. Metode Group Investigation merupakan metode pembelajaran yang dirancang untuk melatih kemampuan berfikir yang lebih tinggi seperti menganalisis dan mengevaluasi. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menghasilkan suatu proyek atau tugas yang menjadi titik sentral kegiatan belajar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aditya, R. R. C. (2016). Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Sungapan. BASIC EDUCATION. 5 (38): 3-623.

Adora, N. M. (2014). Group Investigation in Teaching Elementary Science. International Journal of Humanities and Management Sciences, 2 (3): 146-147

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Artini, Pasaribu, M. & Husain, S. N. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas VI SD Inpres 1 Tondo. e-Jurnal Mitra Sains, 3 (1): 45-52.

Dewi, P., & Primayana, K. (2019). Effect of learning module with setting contextual teaching and learning to increase the understanding of concepts. International Journal of Education and Learning, 1(1), 19-26. doi:https://doi.org/10.31763/ijele.v1i1.26

Erlisnawati, E., & Mahardi, H. (2014). Penerapan model pembelajaran koopertif tipe group investigation berbantuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD 56 Pekanbaru, Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, 3(1), 9-14.

Huda, M. (2015). Cooperatif learning metode teknik struktur dan model terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Isjoni, H. (2013). Cooperative learning efektifitas pembelajaran kelompok. Bandung: Alfabeta.

Kesuma, A. T. (2013). Menyusun PTK Itu Gampang. Jakarta: Esensi

Sadiman. A. S. 2006. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo.

Sangadji, S. (2016). Implementation of Cooperative Learning with Group Investigation Model to Improve Learning Achievement of Vocational School Students in Indonesia. International Journal of Learning & Development , 6 (1): 91-103. Doi : http ://doi.org /10.5296 /ijld.v 5i3.9128

Shoimin, A. (2016). 68 model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz media.

Sugiyono, S. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sumarmi. 2012. Model-Model Pembelajaran Geografi. Malang: Aditya Media.

Susanto, A. (2014). Pengembangan pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedia.

Tan, I. G. C., Sharan, S., & Lee, C. K. E. (2007). Group investigation effects on achievement, motivation, and perceptions of students in Singapore. The Journal of Educational Research, 100(3), 142-154.

Taniredja, A., Faridli, E. M., & Harmianto, S. (2014). Model-model pembelajaran inovatif dan efektif. Bandung: Alfabeta.

Wahyuni, S. 2014. Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar IPS Melalui Model Group Investigation (GI) Pada Siswa Kelas VI SDN Bandung, Wonosegoro. Scholaria, 4 (3): 97-106

Downloads

Published

2023-10-27

How to Cite

RIDLWAN, R. (2023). PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI KOOPERATIF LEARNING GROUP INVESTIGATION PADA PESERTA DIDIK KELAS V DI SD NEGERI 38 GRESIK . TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 3(3), 224-234. https://doi.org/10.51878/teaching.v3i3.2505

Issue

Section

Articles