PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL TUTOR SEBAYA PESERTA DIDIK KELAS XII TATA BUSANA 2 SMK NEGERI 1 BANGIL PASURUAN
DOI:
https://doi.org/10.51878/teaching.v2i1.1041Keywords:
Peluang, Tutor Sebaya, Hasil BelajarAbstract
Learning mathematics in basic competencies Opportunities: analyzing counting rules (addition rules, multiplication rules), factorial notation (permutations, and combinations) through contextual problems is often a problem, especially for students of class XII Fashion Design 2 at SMK Negeri 1 Bangil. It is known that the main problem of learning mathematics, the ability to determine multiplication rules, factorial notation, permutations and combinations is low. Based on these problems the researchers tried to present the use of peer tutoring cooperative learning model to more easily find and apply the concept acquisition, so the researchers determined based on the problem formulation, the purpose of this research was to improve learning achievement of multiplication rules, factorial notation, permutations and combinations of class students. XII Fashion Design 2 SMK Negeri 1 Bangil Pasuruan Regency using cooperative learning model of peer tutors. From the problem, the researcher obtained data from observations and reflections. Based on observational data, it was obtained that the increase in student achievement in the first cycle there were 14 students (40%) achieving a completeness score of > 78 with a class average of 71.14 while in Cycle II, 33 students (91.43%) achieved a completeness score, namely > 78 with a class average of 85.57. From the results of learning improvements carried out by researchers, it can be concluded that the use of peer tutoring cooperative learning models can improve student achievement in class XII Fashion Design 2 SMK Negeri 1 Bangil, Pasuruan Regency. This shows that the cooperative learning model of peer tutors used by researchers is proven to be able to improve student achievement in class XII Fashion Design 2 at SMK Negeri 1 Bangil, Pasuruan Regency.
ABSTRAK
Pembelajaran matematika pada kompetensi dasar Peluang : menganalisis kaidah pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian), notasi faktorial (permutasi, dan kombinasi) melalui masalah kontekstual sering menjadi masalah, khusunya pada siswa kelas XII Tata Busana 2 di SMK Negeri 1 Bangil. Diketahui bahwa masalah utama dari pembelajaran matematika, kemampuan menetukan kaidah perkalian, notasi faktorial, permutasi dan kombinasi rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti mencoba menghadirkan penggunaan pembelajaran kooperatif model tutor sebaya untuk lebih mudah menemukan dan menerapkan perolehan konsep, sehingga peneliti menentukan berdasar atas rumusan masalah, maka tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar kaidah perkalian, notasi faktorial, permutasi dan kombinasi siswa kelas XII Tata Busana 2 SMK Negeri 1 Bangil Kabupaten Pasuruan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model tutor sebaya. Dari Permasalahan itu peneliti memperoleh data hasil observasi dan refleksi. Berdasarkan data observasi diperoleh peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus I terdapat 14 siswa (40 %) mencapai nilai ketuntasan yaitu > 78 dengan rata-rata kelas 71,14 sedangkan pada sikius II diperoleh 33 siswa (91,43 %) mencapai nilai ketuntasan yaitu > 78 dengan rata-rata kelas 85,57. Dari hasil perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif model tutor sebaya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XII Tata Busana 2 SMK Negeri 1 Bangil Kabupaten Pasuruan. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif model tutor sebaya yang digunakan peneliti terbukti dapat meningkatkan Prestasi Belajar siswa kelas XII Tata Busana 2 SMK Negeri 1 Bangil Kabupaten Pasuruan.
Downloads
References
Ahmadi, A., dan Supriyono, W. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Depdiknas. (2007). Buku Saku Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Depdiknas
Djamarah, S.B. dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Kasmina, dan Asmaatul Kusna, (2012). Matematika SMK dan MAK Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Lie, Anita. (2005). Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang- Ruang Kelas. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Makarao, N. Ramadhan (2009). Metode Mengajar dalam Bidang Kesehatan. Bandung: Alfabeta.
Satriyaningsih. 2009. Efektivitas Metode Pembelajaran Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi pada Pokok Bahasan Ekosistem pada Siswa Kelas VII SMP Bhinneka Karya Klego Boyolali Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sudjana, N. (2012). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sudjana, Nana. (2005). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.