IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MATERI PRINSIP PESAWAT SEDERHANA BAGI KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK

Authors

  • NORMALA DEWI Program Studi Pendidikan IPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat
  • SYAHMANI SYAHMANI Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lambung Mangkurat
  • MAYA ISTYADJI Program Studi Pendidikan IPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat

DOI:

https://doi.org/10.51878/strategi.v3i3.2407

Keywords:

Pengetahuan, Keterampilan Proses Sains, Inkuiri Terbimbing

Abstract

Research on the implementation of guided inquiry learning models in science learning has been carried out to improve learning outcomes and science process skills of students on skeletons, muscle and principle of simple machine at class VIII SMP Negeri 1 Banjarmasin. This study aims to determine differences in learning outcomes and science process skills between students appliying the guided inquiry learning model and those using the direct instruction model. This study is a quasi-experimental study with Pre-test and Post-test control group design. The sample of this study was class VIII E and class VIII F with random sampling research techniues. Knowledge results are seen from test and results of science prosess skills are seen from observation. The result obtained showed that average post-test scores of experimental class and the control class were 82 and 76, while the resultsof science process skills test of the experimental class and control class were 71,11 and 52,22. The results show that: 1) there is significant difference learning outcomes in guided inuiry and direct instruction learning models in material of skeletons, muscle and principle of simple machine; and 2) there is significant difference science process skills in guided inquiry and direct instruction learning models in material of skeletons, muscle and principle of simple machine.

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar pengetahuan dan keterampilan proses sains peserta didik pada materi rangka, otot dan prinsip pesawat sederhana kelas VIII di SMP Negeri 1 Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar pengetahuan dan keterampilan proses sains antara peserta didik yang menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan model pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan rancangan penelitian Pre-test Post-test Cotrol Grup Design. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII E dan kelas VIII F dengan teknik penelitian random sampling. Hasil pengetahuan diliat dari tes soal sedangkan hasil keterampilan proses sains dilihat dari tes soal dan observasi. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa rata-rata skor post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut adalah 82,00 dan 76,00. Sementara hasil test keterampilan proses sains kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut 71,11 dan 52,22. Jadi dapat disimpulkan bahwa 1) Terdapat perbedaan pengetahuan peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan model pembelajaran langsung atau Direct instruction pada materi rangka otot dan pesawat sederhana; 2) Terdapat perbedaan keterampilan proses sains peserta didik yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan model pembelajaran langsung atau direct instruction pada materi rangka, otot dan pesawat sederhana

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aiken, L. (1980). Content Validity and Reliability of Single Items or Questionnaires. Educational and Psychological Measurement, 40(4), 955-959.

Arends, R. (2012). Learning to teach (9th ed.). New York: McGraw-Hill.

Candra, D., Rosdianto, H., & Murdani, E. (2019). Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas VIII pada materi pesawat sederhana. 1, 31-34.

Damawiyah, S., & Sani, R. (2015). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok usaha dan energi kelas VIII semester 2 SMP Negeri 1 Pagajahan. Jurnal Inpafi, 2, 182-190.

Maertasari, E., Subali, B., & Hartono. (2012). Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis laboratorium untuk meningkatkan hasil belajar dan sikap ilmiah siswa. Unnes Physics Education Journal, 2, 27-31.

OECD. (2019, Desember 3). PISA (The Programme of International Students Assesment).

Permendikbud. (2013). Standar proses proses pendidikan dasar dan menengah.

Pratiwi, I. (2019). Efek program PISA terhadap kurikulum di Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 1, 51-57.

Puspendik. (2019). Laporan Hasil Ujian Nasional. Diambil kembali dari Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: https://puspendik.kemdikbud.go.id

Sholahuddin, A. (2013). Buku Panduan Strategi Pembelajaran @UnESA-GAIn.

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Suwandari, P., Taufik, M., & Rahayu, S. (2018). pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap penguasaan konsep dan keterampilan proses sains fisika peserta didik kelas IX MAN 2 Mataram. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 4, 82-89.

Walker, L., & Warfa, A. R. (2017). Process oriented guided inquiry learning (POGILĀ®) marginally effects student achievement measures but substantially increases the odds of passing a course. Public Library of Science, 12(10).

Downloads

Published

2023-08-24

How to Cite

DEWI, N., SYAHMANI, S., & ISTYADJI, M. . (2023). IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MATERI PRINSIP PESAWAT SEDERHANA BAGI KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK. STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi Dan Model Pembelajaran, 3(3), 234-242. https://doi.org/10.51878/strategi.v3i3.2407

Issue

Section

Articles