PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 2 UNGARAN
DOI:
https://doi.org/10.51878/strategi.v2i2.1136Keywords:
student facilitator and explaining, Sistem gerak Pada manusiaAbstract
First, students' motivation to learn the subject is low, lacks confidence to be able to master the concept and finds it difficult. Second, teaching and learning activities in the classroom are still teacher-centered (teacher concerned), students listen more and take notes on the material presented by the teacher. Have not used the environment and newspaper news information as a source of learning. Likewise, the interaction between students in a study group is still lacking. The formulation of this research problem is how to master concepts, how to improve learning outcomes and how to increase creativity. This study uses 2 cycles. The results of the research in the pre-cycle of students who completed only 13 children and the percentage of achievement was 65.5%. In cycle 1, the students who completed were 17 children and the percentage of achievement was 69%. In cycle 3, there was a rapid increase, namely 100% of students completed with an achievement percentage of 79%. The conclusion is that with class action, namely the use of the student facilitator and explaining learning model, it can improve students' mastery of concepts, especially class XI IPA 2 SMA Negeri 2 Ungaran.
ABSTRAK
Pertama, motivasi siswa untuk mempelajari pokok bahasan tersebut rendah, kurang percaya diri untuk bisa menguasai konsep dan menganggap sulit. Kedua, Kegiatan belajar mengajar di dalam kelas masih berpusat pada guru (teacher concered), siswa lebih banyak mendengar dan mencatat materi yang disampaikan guru. Belum memanfaatkan lingkungan dan informasi berita surat kabar sebagai sumber belajar. Demikian pula interaksi antar siswa dalam suatu kelompok belajar masih kurang, Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana menguasai konsep, bagaimana meningkatkan hasil belajar dan bagaimana meningkatkan kreativitas. Penelitian ini menggunakan 2 siklus, Hasil penelitian pada pra siklus peserta didik yang tuntas hanya 13 anak dan prosentase ketercapaian 65,5 %. Pada siklus 1 peserta didik yang tuntas menjadi 17 anak dan prosentase ketercapaian 69 %. Pada siklus 3 mengalami peningkatan yang pesat yaitu 100% peserta didik tuntas dengan prosentase ketercapaian 79 %. Kesimpulan bahwa dengan adanya tindakan kelas yaitu penggunaan model pempelajaran student facilitator and explaining dapat meningkatkan penguasaan konsep peserta didik khususnya kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 ungaran.
Downloads
References
Agus Sujanto. (2004).Psikologi Umum.Jakarta: Bumi Aksara
Agus Suprijono. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Anitah, Sri W. (2001)., Strategi Belajar Mengajar, Jakarta Universitas Terbuka
Depdiknas , ( 2006 ) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Mohamad Nur dan Prima Retno. (2004). Pengajaran Berpusat kepada Peserta didik dan Pendekatan Konstruktivis dalam Pengajaran. Surabaya: UNESA
Slameto. (2010).Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya . Jakarta: Rineka Cipta.
Slavin, Robert E. (2015). Cooperative Learning : teori, riset dan praktik, Bandung, Nusamedia
Sugihartono. (2007). Psikologi Pendidikan .Yogyakarta: UNY Press
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 NORA SYAMSIDAR
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.