SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnalp4i.com/index.php/science <p><strong>SCIENCE: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA</strong> | <strong>Terakreditasi Sinta 4 </strong>diterbitkan 4 kali setahun (Februari, Mei, Agustus, dan November) oleh Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I) yang berafiliasi dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Hamzanwadi, MKKS SMP Negeri Kab. Lombok Timur dan <em>Education Training Centre </em>UNESA. Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan Pendidikan Matematika dan IPA.<br /><strong>e-ISSN : </strong><strong>2797-1031 </strong><strong>| </strong><strong>p-ISSN :</strong> <strong>2797-0744</strong></p> Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I) en-US SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA 2797-0744 ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA DALAM MEMECAHKAN MASALAH BERDASARKAN GAYA BELAJAR https://jurnalp4i.com/index.php/science/article/view/3376 <p>This research aims to analyze the ability of prospective mathematics teacher students to solve problems based on their learning styles, namely visual, auditory and kinesthetic. The ability to solve mathematical problems is an important skill that prospective teachers need to develop to support effective learning. This research uses a qualitative approach with a case study method, involving students from the mathematics teacher education program at Wisnuwardhana University. Data was collected through in-depth interviews, observation and documentation, and analyzed using a thematic approach. The results showed that the visual learning style dominates (50%), followed by auditory (30%) and kinesthetic (20%). Students with a visual learning style show the highest ability in solving problems involving graphical representations and diagrams, with an average score of 75%. Auditory students excel in understanding material through verbal explanations and discussions, with an average score of 65%, while kinesthetic students are more effective in direct practice-based learning, with an average score of 60%. Adapting teaching methods to suit students' learning styles, such as integrated visualization, verbal discussions, and direct practice activities, is highly recommended to increase the effectiveness of mathematics learning. This research contributes to the development of more inclusive and adaptive curricula and learning strategies in higher education, taking into account the needs of students' learning styles. It is hoped that the results of this research can create a learning environment that supports the development of optimal problem solving abilities for prospective mathematics teacher students.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan mahasiswa calon guru matematika dalam memecahkan masalah berdasarkan gaya belajar yang mereka miliki, yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Kemampuan memecahkan masalah matematika merupakan keterampilan penting yang perlu dikembangkan oleh calon guru untuk mendukung pembelajaran yang efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melibatkan mahasiswa dari program pendidikan guru matematika di Universitas Wisnuwardhana. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, dan dianalisis menggunakan pendekatan tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar visual mendominasi (50%), diikuti oleh auditori (30%) dan kinestetik (20%). Mahasiswa dengan gaya belajar visual menunjukkan kemampuan tertinggi dalam memecahkan masalah yang melibatkan representasi grafis dan diagram, dengan skor rata-rata 75%. Mahasiswa auditori unggul dalam memahami materi melalui penjelasan verbal dan diskusi, dengan skor rata-rata 65%, sementara mahasiswa kinestetik lebih efektif dalam pembelajaran berbasis praktik langsung, dengan skor rata-rata 60%. Penyesuaian metode pengajaran yang sesuai dengan gaya belajar mahasiswa, seperti integrasi visualisasi, diskusi verbal, dan kegiatan praktik langsung, sangat direkomendasikan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan kurikulum dan strategi pembelajaran yang lebih inklusif dan adaptif di pendidikan tinggi, dengan mempertimbangkan kebutuhan gaya belajar mahasiswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan kemampuan pemecahan masalah yang optimal bagi mahasiswa calon guru matematika.</p> EKO YUNIARTO SRI RAHAYUNINGSIH YUNITA OKTAVIA WULANDARI FEBI DWI WIDAYANTI Copyright (c) 2024 SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-11-08 2024-11-08 4 4 310 317 10.51878/science.v4i4.3376 LITERATURE REVIEW: INTEGRASI MODEL PEMBELAJARAN IPA DENGAN DIGITALISASI DAN KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGHADAPI TANTANGAN DI MASA DEPAN https://jurnalp4i.com/index.php/science/article/view/3343 <p>The development of technology and information has brought significant changes in natural sciences learning methods. The integration of digital-based learning and local wisdom is a relevant approach to improving the effectiveness and quality of the teaching and learning process. This study aims to analyze a science learning model that combines digital technology and local wisdom as a response to future challenges. Through a systematic literature review (SLR) approach with the PRISMA method. This article examines 10 studies related to digitalization and local wisdom in science learning. The results of the analysis show that digitalization in science education can improve students' critical thinking skills, creativity, and understanding of the material through the SETS (Science, Environment, Technology, and Society), STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics), hybrid learning approach. , and e-learning. In addition, the integration of local wisdom plays an important role in instilling cultural values and character in students, as well as helping them understand and appreciate their cultural heritage. However, the implementation of this learning model still faces challenges in the form of unequal access to technology and a lack of training for teachers. Therefore, collaboration between government, schools, and communities is needed to ensure adequate infrastructure, human resources, and learning materials. With a planned and holistic approach, the integration of digitalization and local wisdom in science learning is expected to increase the relevance of education and prepare students to face the complexity of future global challenges.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Perkembangan teknologi dan informasi telah membawa perubahan signifikan dalam metode pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Integrasi pembelajaran berbasis digital dan kearifan lokal menjadi pendekatan yang relevan untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas proses belajar mengajar. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran IPA yang menggabungkan teknologi digital dan kearifan lokal sebagai respon terhadap tantangan masa depan. Melalui pendekatan <em>systematic literature review</em> (SLR) dengan metode PRISMA. Artikel ini mengkaji 10 penelitian terkait digitalisasi dan kearifan lokal dalam pembelajaran IPA. Hasil analisis menunjukkan bahwa digitalisasi dalam pendidikan IPA mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, serta pemahaman siswa terhadap materi melalui pendekatan SETS (<em>Science</em>, <em>Environment</em>, <em>Technology</em>, and <em>Society</em>), STEAM (<em>Science, Technology</em>, <em>Engineering</em>, <em>Art</em>, <em>Mathematics</em>), <em>hybrid learning</em>, dan <em>e-learning</em>. Selain itu, integrasi kearifan lokal berperan penting dalam menanamkan nilai budaya dan karakter pada siswa, serta membantu mereka memahami dan menghargai warisan budaya mereka. Namun, implementasi model pembelajaran ini masih menghadapi tantangan berupa akses teknologi yang tidak merata dan kurangnya pelatihan bagi guru. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat diperlukan untuk memastikan infrastruktur, sumber daya manusia, serta materi pembelajaran yang memadai. Dengan pendekatan yang terencana dan holistik, integrasi digitalisasi dan kearifan lokal dalam pembelajaran IPA diharapkan dapat meningkatkan relevansi pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi kompleksitas tantangan global masa depan.</p> I GUSTI AYU NGURAH KADE SUKIASTINI Copyright (c) 2024 SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-11-08 2024-11-08 4 4 318 327 10.51878/science.v4i4.3343 PENGARUH RASA INGIN TAHU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP LITERASI SAINS SISWA SMP NEGERI 1 PULAU BURUNG https://jurnalp4i.com/index.php/science/article/view/3399 <p>The purpose of this study is to analyze the influence: 1) curiosity on students' science literacy, 2) learning independence on students' science literacy, 3) curiosity and learning independence together on students' science literacy at SMPN 1 Burung Island, Indragiri Hilir Regency, Riau. This type of research is quantitative descriptive, with&nbsp; a descriptive inferential method, namely to test the influence of independent variables on bound variables. The sample used purposive sampling as many as 90 out of 225 students. The results of the study were obtained: 1) there was a significant influence of curiosity on science literacy, where the value of Sig. ,000 &lt; 0.05 and the value of Thitung = 5.911 &gt; 1.987;&nbsp; 2) there was a significant influence of learning independence on science literacy, where the value of Sig. ,000 &lt; 0.05 and the value of Thitung = 4.813 &gt; 1.987 were obtained; 3) there was an influence of curiosity and independence together on science literacy. This is evidenced by the value of Sig. ,000 &lt; 0.05 and the value of Fcal = 74.167 &gt; 3.10. Thus, it can be concluded that: 1) curiosity has a significant effect on science literacy; 2) learning independence has a significant effect on science literacy, 3) curiosity and learning independence together have a significant effect on students' science literacy.</p> <p><strong>ABSTRAK<br></strong>Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh: 1) rasa ingin tahu terhadap literasi sains siswa, 2) kemandirian belajar terhadap literasi sains siswa, 3) rasa ingin tahu dan kemandirian belajar secara bersama-sama terhadap&nbsp; literasi sains siswa di SMPN 1 Pulau Burung Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif, dengan metode inferensial deskriptif yaitu untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Sampel menggunakan <em>purposive sampling </em>sebanyak 90 dari 225 siswa. Hasil Penelitian diperoleh: 1) terdapat pengaruh yang signifikan rasa ingin tahu terhadap literasi sains, dimana diperoleh nilai Sig. ,000 &lt; 0,05 dan nilai Thitung = 5,911 &gt; 1,987;&nbsp; 2) terdapat pengaruh yang signifikan kemandirian belajar terhadap literasi sains, dimana diperoleh nilai nilai Sig. ,000 &lt; 0,05 dan nilai Thitung = 4,813 &gt; 1,987; 3) terdapat pengaruh rasa ingin tahu dan kemandirian secara bersama-sama terhadap literasi sains. Hal ini dibuktikan dengan nilai Sig. ,000 &lt; 0,05 dan nilai Fhitung = 74,167 &gt; 3,10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:&nbsp; 1) rasa ingin tahu berpengaruh signifikan terhadap literasi sains; 2) kemandirian belajar berpengaruh signifikan terhadap literasi sains, 3) rasa ingin tahu dan kemandirian belajar secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap literasi sains siswa.</p> ZAINUDIN ZAINUDIN MUSNAR INDRA DAULAY UCU RAHAYU Copyright (c) 2024 SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-11-08 2024-11-08 4 4 328 337 10.51878/science.v4i4.3399 PENGARUH KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA SWASTA SANTU XAVERIUS GUNUNGSITOLI https://jurnalp4i.com/index.php/science/article/view/3493 <p>This research aims to determine the influence of mathematical literacy skills on the learning outcomes of Santu Xaverius Gunungsitoli Private High School students. This research uses a type of quantitative experimental research using a one group pretest-posttest design. The object of this research is class X of Santu Xaverius Gunungsitoli Private High School. Data collection techniques use tests. The research instrument uses a pretest-posttest test. The data analysis technique uses the Independent Samples Test, which consists of the Kolmogorov-Smirnova normality test and homogeneity test. Based on the results of the research, analysis and discussion obtained from the Kolmogorov-Smirnov normality test, in the experimental class posttest a significance value was obtained of 0.185 &gt; 0.005 and in the control class posttest a significance value was obtained of 0.230&gt; 0.005 while in the homogeneity test the significance value was obtained (sig 2- tailed) of 0.666&gt; 0.05, which means the data is normally distributed. Meanwhile, in the Independent Samples Test, a significance (sig. 2-tailed) of 0.000 &lt;0.05 was obtained, which means that there is an influence of mathematical literacy ability on the learning outcomes of Santu Xaverius Private High School students.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh kemampuan literasi matematika terhadap hasil belajar siswa SMA Swasta Santu Xaverius Gunungsitoli. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen dengan menggunakan bentuk one group preteest-posttest design. Objek penelitian ini adalah kelas X SMA Swasta Santu Xaverius Gunungsitoli. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Intrumen penelitian menggunakan tes pretest-posttest. Teknik analisis data menggunakan uji Independent Samples Test, yang terdiiri dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov<sup>a</sup> dan uji homogenitas. Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan pembahasan didapatkan dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, pada Posstest kelas eksperimen diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,185 &gt; 0,005 dan pada posstest kelas kontrol diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,230&gt; 0,005 sedangkan pada uji homogenitas diperoleh nilai signifikansi (sig 2-tailed) sebesar 0,666&gt; 0,05 yang artinya data berdistribusi normal. Sedangkan pada uji Independent Samples Test diperoleh signifikansi (sig. 2- tailed) sebesar 0,000 &lt; 0,05 yang artinya ada pengaruh Kemampuan literasi matematika terhadap hasil belajar siswa SMA Swasta Santu Xaverius.</p> YOSANA HULU AMIN OTONI HAREFA NETTI KARIANI MENDROFA RATNA NATALIA MENDROFA Copyright (c) 2024 SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-11-22 2024-11-22 4 4 338 344 10.51878/science.v4i4.3493 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK TERMOKIMIA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING TERINTEGRASI ETNOSAINS PADA FASE F SMA https://jurnalp4i.com/index.php/science/article/view/3500 <p>Education in Indonesia is now transforming with the independent curriculum, which emphasizes student-based, contextual, and problem-solving-oriented learning in chemistry learning, especially thermochemistry material, the application of Problem Based Learning (PBL) integrated with ethnoscience is very relevant to connect the concept of energy in chemical reactions with local practices. The type of research used is educational design research (EDR) with the Plomp development model, this research is limited only to the practicality test stage, without continuing to the assessment stage. The Thermochemistry LKPD based on PBL integrated with Ethnoscience for Phase F of SMA/MA that was developed showed validation results with a V value of 0.92, which is included in the valid category. The practicality test of this LKPD received a very positive response, with assessments from teachers and students indicating that the LKPD was very practical. Based on these two assessments, an average percentage of practicality was obtained which showed that this LKPD was very practical to use in learning.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Pendidikan di Indonesia kini bertransformasi dengan kurikulum merdeka, yang menekankan pembelajaran berbasis peserta didik, kontekstual, dan berorientasi pemecahan masalah dalam pembelajaran kimia, terutama materi termokimia, penerapan <em>Problem Based Learning</em> (PBL) terintegrasi etnosains sangat relevan untuk menghubungkan konsep energi dalam reaksi kimia dengan praktik lokal. Jenis penelitian yang digunakan adalah <em>educational design research</em> (EDR) dengan model pengembangan Plomp, penelitian ini dibatasi hanya sampai tahap uji praktikalitas, tanpa melanjutkan ke tahap penilaian. LKPD Termokimia berbasis PBL terintegrasi Etnosains untuk Fase F SMA/MA yang dikembangkan menunjukkan hasil validasi dengan nilai V sebesar 0,92, yang termasuk dalam kategori valid. Uji praktikalitas LKPD ini memperoleh respons sangat positif, dengan penilaian dari guru dan peserta didik yang menunjukkan bahwa LKPD tersebut sangat praktis. Berdasarkan kedua penilaian tersebut, diperoleh rata-rata persentase praktikalitas yang menunjukkan bahwa LKPD ini sangat praktis digunakan dalam pembelajaran.</p> AULIA RIZKY ANDROMEDA ANDROMEDA Copyright (c) 2024 SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-11-22 2024-11-22 4 4 345 352 10.51878/science.v4i4.3500 PENERAPAN METODE TAKTIL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS NILAI NILAI PANCASILA PADA SISWA TUNANETRA https://jurnalp4i.com/index.php/science/article/view/3495 <p>This study aims to explore the application of tactile methods in mathematics learning based on Pancasila values ??for blind students. This approach is based on the needs of blind students to get access to adequate and meaningful education, especially in mathematics subjects which are often considered difficult because of their abstract and visual nature. The tactile method is a method that uses the help of physical objects and prioritizes the ability to touch. This method is implemented by integrating Pancasila values. This study uses a qualitative method with a case study approach in Special Schools (SLB). Data were collected through observation, interviews, and documentation of students and teachers involved in the learning process. The results of the study indicate that the application of tactile methods can improve the understanding of mathematical concepts for blind students. In addition, the integration of Pancasila values ??in learning has a positive impact on the development of student character, such as increasing a sense of togetherness and mutual respect. This study concludes that the tactile method based on Pancasila values ??is effective in improving the accessibility and quality of mathematics learning for blind students, as well as contributing to the development of their moral and social values.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan metode taktil dalam pembelajaran matematika yang berbasis nilai-nilai Pancasila pada siswa tunanetra. Pendekatan ini didasari oleh kebutuhan siswa tunanetra untuk mendapatkan akses pendidikan yang memadai dan bermakna, khususnya dalam mata pelajaran matematika yang sering kali dianggap sulit karena sifatnya yang abstrak dan visual. Metode taktil merupakan metode yang menggunakan bantuan benda-benda fisik dan mengutamakan kemampuan perabaan. Metode ini diimplementasikan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di Sekolah Luar Biasa (SLB). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap siswa dan guru yang terlibat dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode taktil dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika bagi siswa tunanetra. Selain itu, integrasi nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran memberikan dampak positif pada perkembangan karakter siswa, seperti peningkatan rasa kebersamaan dan sikap saling menghargai. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode taktil berbasis nilai-nilai Pancasila efektif dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pembelajaran matematika bagi siswa tunanetra, serta memberikan kontribusi pada pengembangan nilai-nilai moral dan sosial mereka.</p> BAMBANG WINARTO RUVITA IFFAHTUR PERTIWI RIKA NOVITASARI NIA WAHYU DAMAYANTI Copyright (c) 2024 SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-11-22 2024-11-22 4 4 353 360 10.51878/science.v4i4.3495 KEANEKARAGAMAN GASTROPODA DI SUNGAI TANANAN KELURAHAN ARALLE KABUPATEN MAMASA https://jurnalp4i.com/index.php/science/article/view/3498 <p>This research was conducted to determine the condition of the river ecosystem based on the Gastropod diversity index value. The research was conducted at two stations. The data collection method is simple random sampling. Data analysis used the Shannon – Weaver diversity index (H'). The research results obtained five Gastropod species, namely Pila ampulacea., Pomacea canaliculata, Sulcospira testudinaria, Lymnaea rubiginosa, and Indoplanornis exustus. The highest number of gastropods was found at Station A, consisting of four species and four families. The species most commonly found at station A is Pila ampulacea. and the least numerous species is Lymnaea rubiginosa. Station B consists of five species and five families. There are two species most commonly found, namely Filopaludina sp. and Indoplanorbis exustus while the least frequently found species was Sulcospira testudinaria. The diversity index is at station A and B is classified as medium. The index value shows that river conditions can be said to be quite stable. Indoplanorbis exustus was found at station B, so further research is needed regarding this snail as a vector of parasites and what impact it will have.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi ekosistem Sungai berdasarkan nilai indeks keanekaragaman Gastropoda. Penelitian dilakukan pada dua stasiun. Metode pengumpulan data yaitu random sampling sederhana. Analisis data menggunakan indeks keanekaragaman Shannon – Weaver (H’). Hasil penelitian diperoleh lima spesies Gastropoda yaitu <em>Pila ampulacea</em><em>., Pomacea canaliculata, Sulcospira testudinaria, Lymnaea rubiginosa</em>, dan <em>Indoplanornis exustus</em>. Jumlah gastropoda paling banyak ditemukan di Stasiun A yang terdiri dari empat spesies dan empat famili. Spesies yang paling banyak ditemukan di stasiun A adalah <em>Pila ampulacea</em><em>.</em> dan spesies yang paling sedikit adalah <em>Lymnaea rubiginosa</em>. Stasiun B terdiri dari lima spesies dan lima famili. Spesies yang paling banyak ditemukan ada dua jenis yaitu <em>Pila ampulacea</em> dan <em>Indoplanorbis exustus</em> sedangkan spesies yang paling sedikit ditemukan adalah <em>Sulcospira testudinaria</em>. Indeks keanekaragaman pada stasiun A dan B tergolong sedang. Nilai indeks menunjukkan kondisi sungai dapat dikatakan cukup stabil. <em>Indoplanorbis exustus</em> ditemukan di stasiun B, sehingga perlu penelitian lanjutan mengenai siput ini sebagai vektor parasite jenis apa dan dampak yang akan ditimbulkan.</p> ELVIN AYU ANGGRINI ANDI NUR SAMSI IRNAYANTI BAHAR Copyright (c) 2024 SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-11-22 2024-11-22 4 4 361 366 10.51878/science.v4i4.3498 VALIDITAS DAN PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-KOMIK INTERAKTIF MATERI HIDROKARBON UNTUK FASE E SMK https://jurnalp4i.com/index.php/science/article/view/3496 <p>This study is a development research project focused on creating an interactive e-comic learning media for hydrocarbon materials aimed at Phase E of vocational high school students. The purpose of this research is to determine the validity and practicality of the developed interactive e-comic learning media. The development model used is the 4D model, which consists of four steps: Define, Design, Development, and Disseminate. This study is limited to the Development stage, specifically the validity and practicality tests. The research was conducted at SMTI Padang. The validity test involved three chemistry lecturers from FMIPA UNP and three chemistry teachers from SMTI Padang. The practicality test involved two chemistry teachers and nine Phase E students. The instruments used were validity and practicality questionnaires. Validity testing was analyzed using the Aiken's V formula, and practicality testing was measured by calculating the percentage of product practicality achievement scores. The analysis results indicated (1) an average Aiken's V score of 0.87, categorized as valid, and (2) practicality scores of 99% and 93% from teachers and students, respectively. The research findings show that the interactive e-comic learning media for hydrocarbon materials for Phase E vocational high school students is valid and practical, making it suitable for further effectiveness testing.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran e-komik interaktif materi hidrokarbon untuk fase E SMK. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat validitas dan praktikalitas terhadap media pembelajaran e-komik interaktif yang dikembangkan. Model pengembangan yang digunakan yaitu model 4D. Model pengembangan ini terdiri dari empat langkah diantaranya <em>Define</em>, <em>Design</em>, <em>Development</em>, <em>Disseminate. </em>Penelitian ini dibatasi sampai tahap <em>Development</em> pada uji validitas dan praktikalitas. Penelitian ini dilaksanakan di SMTI Padang. Subjek penelitian pada uji validitas melibatkan tiga orang dosen kimia FMIPA UNP dan tiga orang guru kimia SMTI Padang. Uji praktikalitas melibatkan dua orang guru kimia dan sembilan orang peserta didik fase E. Instrumen yang digunakan berupa angket validitas dan praktikalitas. Uji validitas dianalisis dengan formula Aikens’V dan uji praktikalitas menggunakan presentase skor capaian praktikalitas produk. Hasil analisis penelitian diperoleh hasil (1) rata-rata Aikens’V sebesar 0,87 dengan kategori valid. (2) nilai praktikalitas oleh guru dan peserta didik sebesar 99% dan 93%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran e-komik interaktif materi hidrokarbon untuk fase E SMK sudah valid dan praktis, sehingga dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya untuk uji efektivitas.</p> MARSHANDA FADILLAH YERIMADESI YERIMADESI Copyright (c) 2024 SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-11-22 2024-11-22 4 4 367 374 10.51878/science.v4i4.3496 ANALISIS PENGGUNAAN E-MODUL PADA MATA KULIAH EKOLOGI : LITERATUR REVIEW https://jurnalp4i.com/index.php/science/article/view/3494 <p>This study describes one aspect of learner needs analysis, namely a literature review on previous research regarding the use of modules in ecology learning. The research method employed is a literature review or systematic literature review (SLR), which involves examining studies that focus on the use of ecology modules in biology learning processes. The literature sources are derived from articles published in journals and proceedings. Based on the literature review findings, it was concluded that the use of modules in ecology learning has been widely implemented in classrooms. The design and development of ecology learning modules aim to enhance learners' abilities, including contextual learning, independent learning, critical thinking, and scientific literacy. The ecology learning modules identified are in the form of both traditional modules and e-modules that utilize software such as Integrated Development Environment (IDE), Electronic Publication (E-Pub), MIT App Inventor &amp; Adobe Photoshop CS6, QR codes, Moodle, Flip Builder, Flip PDF Corporate Edition, and Sigil software. The results of this review can serve as a foundation or reference for future research on the development of ecology learning modules.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Penelitian ini mendeskripsikan mengenai salah satu analisis kebutuhan peserta didik, yaitu kajian literatur mengenai penelitian terdahulu tentang pemanfaatan modul dalam pembelajaran ekologi. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian literatur atau SLR (<em>systematic literature review</em>), yaitu kajian literatur terkait penelitian-penelitian yang mengkaji pemanfaatan modul ekologi dalam proses pembelajaran biologi. Sumber literatur yang digunakan berasal dari artikel-artikel dari junal maupun prosiding. Berdasarkan hasil kajian literatur yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan modul dalam pembelajaran ekologi telah banyak digunakan di kelas. Pembuatan dan pengembangan modul pembelajaran ekologi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan belajar peserta didik, meliputi pembelajaran kontekstual, belajar mandiri, berpikir kritis, hingga literasi sains peserta didik. Modul-modul pembelajaran kajian ekologi yang ditemukan dalam bentuk modul maupun e-modul yang menggunakan software IDE (Integrated Development Environment), E-Pub (Electronic Publication), MIT Appriventor &amp; Adobe Photoshop CS6, QR code, moodle, flip builder, flip PDF corporate edition, dan sigil software. Hasil kajian ini dapat digunakan sebagai dasar maupun referensi dalam penelitian pengembangan modul pada pembelajaran ekologi di masa yang akan datang.</p> MULIANA GH Copyright (c) 2024 SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-11-22 2024-11-22 4 4 375 381 10.51878/science.v4i4.3494 MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA OPERASI BILANGAN KELAS 4 SD https://jurnalp4i.com/index.php/science/article/view/3497 <p>The goal of developing and implementing this model is to improve students' understanding of number operation concepts as well as their critical thinking skills. With Discovery Learning, it is hoped that students can learn independently and develop logical thinking abilities, while also increasing their interest in learning mathematics. The implementation procedure of this model involves stages that include orientation or problem identification, hypothesis formulation, data collection, verification or proof, and drawing conclusions. At the orientation stage, the teacher introduces problems related to number operations that need to be solved. Students are then invited to formulate hypotheses regarding possible solutions. Next, they collect relevant data or information through exploration activities facilitated by the teacher. At the verification stage, students test the hypotheses they made earlier. Finally, students are invited to draw conclusions based on the analysis of the learning process that has been conducted. The results of implementing the Discovery Learning model on number operations in 4th grade elementary school show an improvement in students' understanding of basic number operation concepts, such as addition, subtraction, multiplication, and division. In addition, this model successfully improved students' critical thinking skills and problem-solving abilities. Most students also showed an increase in motivation and enthusiasm in learning mathematics. In conclusion, the Discovery Learning Model has proven effective in enhancing students' conceptual understanding and critical thinking skills in number operations in 4th-grade elementary school. The follow-up to the implementation of this model is to make further adjustments so that this method can be applied to various other mathematics materials, as well as to strengthen teacher guidance in the process of concept discovery by students to optimize learning outcomes.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Tujuan pengembangan dan penerapan model ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep operasi bilangan serta keterampilan berpikir kritis siswa. Dengan Discovery Learning, diharapkan siswa dapat belajar secara mandiri dan mengembangkan kemampuan berpikir logis, sekaligus meningkatkan minat belajar mereka terhadap matematika. Prosedur pelaksanaan model ini melibatkan tahapan-tahapan yang meliputi orientasi atau pengenalan masalah, formulasi hipotesis, pengumpulan data, verifikasi atau pembuktian, dan menarik kesimpulan. Pada tahap orientasi, guru memperkenalkan masalah terkait operasi bilangan yang harus diselesaikan. Siswa kemudian diajak untuk merumuskan hipotesis mengenai solusi yang mungkin. Selanjutnya, mereka mengumpulkan data atau informasi yang relevan melalui kegiatan eksplorasi yang difasilitasi oleh guru. Pada tahap verifikasi, siswa menguji hipotesis yang mereka buat sebelumnya. Terakhir, siswa diajak menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil pelaksanaan model Discovery Learning pada operasi bilangan di kelas 4 SD menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep operasi bilangan dasar, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Selain itu, model ini berhasil meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Sebagian besar siswa juga menunjukkan peningkatan motivasi dan antusiasme dalam belajar matematika. Kesimpulannya, Model Pembelajaran Discovery Learning terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa pada operasi bilangan di kelas 4 SD. Tindak lanjut dari penerapan model ini adalah melakukan penyesuaian lebih lanjut agar metode ini dapat diterapkan pada berbagai materi matematika lainnya, serta memperkuat pendampingan guru dalam proses penemuan konsep oleh siswa agar hasil belajar semakin optimal.</p> NUR LULUK INDAH Copyright (c) 2024 SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-11-22 2024-11-22 4 4 382 399 10.51878/science.v4i4.3497 ANALISIS KEBUTUHAN PEMBELAJARAN IPAS KELAS 4: RANCANGAN MEDIA VIDEO EDUKASI MENGGUNAKAN POWTOON DI SDN 9 PSEKSU https://jurnalp4i.com/index.php/science/article/view/3501 <p>This article aims to present the results of a needs analysis regarding the use of Powtoon-based video learning media for IPAS, obtained through a questionnaire distributed at the research location. The study was conducted at SDN 9 PSEKSU using the ADDIE research method. The collected data are qualitative, which were then analyzed before being compiled into descriptive data for presentation in the writing. The data collection technique involved distributing questionnaires to students. The findings indicate that students are more engaged with learning that incorporates audiovisual elements. Elementary-level students tend to be more attracted to unique and interesting visuals, such as videos created using Powtoon featuring appealing animations. This media can be utilized in IPAS learning presented in an engaging manner.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Artikel ini bertujuan untuk menyampaikan hasil analisis kebutuhan mengenai penggunaan media video pembelajaran IPAS berbasis Powtoon, yang diperoleh melalui penyebaran angket di lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan di SDN 9 PSEKSU dengan metode ADDIE. Data yang dikumpulkan bersifat kualitatif, yang kemudian dianalisis sebelum disusun menjadi data deskriptif untuk ditampilkan dalam tulisan. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang dibagikan kepada peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik lebih tertarik pada pembelajaran yang mengintegrasikan elemen audiovisual. Peserta didik di tingkat dasar cenderung lebih tertarik pada visual yang unik dan menarik, seperti video yang dibuat menggunakan Powtoon dengan animasi. Media ini dapat digunakan dalam pembelajaran IPAS dengan cara yang menarik.</p> OKTOBERIANSYAH OKTOBERIANSYAH SITI DEWI MAHARANI SYARIFUDDIN SYARIFUDDIN Copyright (c) 2024 SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-11-22 2024-11-22 4 4 400 409 10.51878/science.v4i4.3501 VALIDITAS DAN PRAKTIKALITAS MODUL BENTUK MOLEKUL BERBASIS PROJECT BASED LEARNING TERINTEGRASI AUGMENTED REALITY UNTUK FASE F SMA https://jurnalp4i.com/index.php/science/article/view/3429 <p>Understanding molecular shapes can be challenging due to their abstract material and requires teaching approaches that can communicate the molecule's three-dimensional form. This study aims to improve the student experience by designing a Project-Based Learning (PjBL) module that was combined with Augmented Reality (AR) for SMA phase F. In order to provide valid and practical results, the research method is Research and Development (R&amp;D) using a four-D (4D) development model. The validity test was carried out by three FMIPA UNP chemistry lecturers and two SMAN 10 Padang chemistry teachers. The practicality test was done by two chemistry teachers and 31 SMAN 10 Padang phase F students. The instruments used were validity and practicality questionnaires. The Aikens' V formula was used to evaluate the validity test, and the percentage of product practicality accomplishment scores was used to assess the practicality test. Based on the research results, the average Aiken V value was 0.897 with a valid category, while the practicality by teachers and students obtained values ??of 90% and 96% respectively with a very practical category. The study's results show that an AR-integrated PjBL-based molecular shape module for SMA F phase is both valid and practical.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Bentuk molekul termasuk dalam kategori sulit karena konten materi yang abstrak dan memerlukan penggambaran bentuk tiga dimensi molekul. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul <em>Project</em> <em>Based</em> <em>Learning</em> (PjBL) yang terintegrasi dengan <em>Augmented</em> <em>Reality</em> (AR) untuk Fase F SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>Research and Development</em> (R&amp;D) dengan model pengembangan <em>four-D</em> (4D) hingga memperoleh hasil yang valid dan praktis. Uji validitas dilakukan oleh tiga orang dosen kimia FMIPA UNP dan dua orang guru kimia SMAN 10 Padang. Uji praktikalitas dilakukan oleh dua orang guru kimia dan 31 orang siswa fase F SMAN 10 Padang. Instrumen yang digunakan berupa angket validitas dan praktikalitas. Uji validitas dianalisis menggunakan formula Aikens'V dan uji praktikalitas dianalisis menggunakan persentase skor capaian kepraktisan produk. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata Aikens'V sebesar 0,897 dengan kategori valid dan nilai praktikalitas oleh guru dan siswa sebesar 90% dan 96% dengan kategori sangat praktis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul PjBL terintegrasi dengan AR untuk fase F SMA valid dan praktis.</p> SALSABILLA MARCHELINA YERIMADESI YERIMADESI Copyright (c) 2024 SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-11-22 2024-11-22 4 4 410 419 10.51878/science.v4i4.3429 VALIDITAS DAN PRAKTIKALITAS E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS GUIDED DISCOVERY LEARNING PADA MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR UNTUK FASE E SMA https://jurnalp4i.com/index.php/science/article/view/3491 <p>Learning in the digital era encourages educators to always develop teaching materials that can help students learn actively, collaboratively and independently. This study aims to develop an interactive e-module based on guided discovery learning on the material of the periodic system of elements for phase E of SMA that is valid and practical. The type of research used is Educational Design Research which follows the Plomp development stage. The instruments used in this study were validation questionnaires, one-to-one evaluation interview sheets and practicality questionnaires. The validation test was conducted on five validators (four lecturers of Chemistry FMIPA UNP and one teacher of SMAN 9 Padang) and one-to-one evaluation of three students of SMAN 9 Padang with different levels of ability. The small group test was conducted on nine students using the purposive sampling technique and the practicality test was conducted on two teachers and nine students of SMAN 9 Padang. The results of the validation test data analysis obtained an Aiken's V value of 0.84 with a valid category. The results of the practicality test data analysis by teachers were 89.35% with a very practical category. Practicality Test by students obtained a score of 86.79% with a very practical category. The results of the analysis explain that the interactive e-module based on guided discovery learning on the material of the periodic system of elements for phase E of SMA is declared valid and practical.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Pembelajaran di era digital mendorong pendidik untuk selalu mengembangkan bahan ajar yang dapat membantu peserta didik belajar aktif, kolaboratif dan mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul interaktif berbasis <em>guided discovery learning </em>pada materi sistem periodik unsur untuk fase E SMA yang valid dan praktis. Jenis penelitian yang digunakan yaitu E<em>ducational Design Research </em>yang mengikuti tahap pengembangan Plomp. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini, yaitu angket validasi, lembar wawancara <em>one to one evaluation </em>dan angket praktikalitas. Uji validasi dilakukan kepada lima validator (empat orang dosen Kimia FMIPA UNP dan satu orang guru SMAN 9 Padang) serta <em>one to one evaluation</em> terhadap tiga peserta didik SMAN 9 Padang dengan level kemampuan yang berbeda. Uji <em>small group</em> dilakukan kepada sembilan orang peserta didik dengan teknik <em>purposive sampling</em> dan uji praktikalitas dilakukan kepada dua orang guru dan sembilan peserta didik SMAN 9 Padang . Hasil análisis data uji validasi memperoleh nilai Aiken’s V sebesar 0,84 dengan kategori valid . Hasil análisis data uji praktikalitas oleh guru sebesar 89,35% dengan kategori sangat praktis. Uji Praktikalitas oleh peserta didik memperoleh nilai sebesar 86,79% dengan kategori sangat prakits. Hasil analisis tersebut menjelaskan bahwa e-modul interaktif berbasis <em>guided discovery learning </em>pada materi sistem periodik unsur untuk fase E SMA dinyatakan valid dan praktis</p> TASYA LESTARI YERIMADESI YERIMADESI Copyright (c) 2024 SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-11-22 2024-11-22 4 4 420 431 10.51878/science.v4i4.3491 VALIDITAS DAN PRAKTIKALITAS E-LKPD INTERAKTIF BERBASIS GUIDED DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN LIVEWORKSHEET PADA MATERI HIDROKARBON UNTUK FASE F SMA https://jurnalp4i.com/index.php/science/article/view/3492 <p>This research was motivated by students' difficulties in understanding hydrocarbon materials at the high school level, with 82.4% of 68 students experiencing comprehension difficulties and 66.7% stating abstract concepts as the main obstacle. The limitations of interactive learning media and the dominance of monotonous conventional student worksheets further complicate the learning process. This study aimed to develop and test the validity and practicality of interactive e-LKPD based on Guided Discovery Learning using the Liveworksheet platform for hydrocarbon materials in high school phase F. The research method used a Research and Development (R&amp;D) approach with a Four-D model modified up to the develop stage. Product validation was carried out by three chemistry lecturers from FMIPA UNP and two chemistry teachers from SMAN 4 Pariaman, while practicality testing involved two chemistry teachers and 22 students. The results showed an average validity value of 0.847 (valid) covering aspects of content feasibility, language, presentation, graphics, and programs. The practicality test obtained an average value of 95% (very practical) from teachers and 82% (practical) from students. The development of this e-LKPD has proven to produce valid and practical learning products for use in learning hydrocarbon materials at the high school level.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan peserta didik dalam memahami materi hidrokarbon di tingkat SMA, dengan 82,4% dari 68 peserta didik mengalami kesulitan pemahaman dan 66,7% menyatakan konsep abstrak sebagai kendala utama. Keterbatasan media pembelajaran interaktif dan dominasi LKPD konvensional yang monoton semakin mempersulit proses pembelajaran. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan dan menguji validitas serta praktikalitas e-LKPD interaktif berbasis Guided Discovery Learning menggunakan platform Liveworksheet pada materi hidrokarbon untuk fase F SMA. Metode penelitian menggunakan pendekatan Research and Development (R&amp;D) dengan model Four-D yang dimodifikasi hingga tahap develop. Validasi produk dilakukan oleh tiga dosen kimia FMIPA UNP dan dua guru kimia SMAN 4 Pariaman, sedangkan uji praktikalitas melibatkan dua guru kimia dan 22 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai validitas 0,847 (valid) mencakup aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, kegrafikaan, dan program. Uji praktikalitas memperoleh rata-rata nilai 95% (sangat praktis) dari guru dan 82% (praktis) dari peserta didik. Pengembangan e-LKPD ini terbukti menghasilkan produk pembelajaran yang valid dan praktis untuk digunakan dalam pembelajaran materi hidrokarbon di tingkat SMA</p> TIARA APMIYANTI YERIMADESI YERIMADESI Copyright (c) 2024 SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-11-22 2024-11-22 4 4 431 438 10.51878/science.v4i4.3492 PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP https://jurnalp4i.com/index.php/science/article/view/3502 <p>This study aims to evaluate the magnitude of the influence between learning independence and mathematical problem-solving ability and whether learning independence has an impact on mathematical problem-solving ability at the junior high school student level. The population in this study were grade VII students of SMPIT YAPIDH in the 2022/2023 academic year. and as many as 24 students were the samples in the study. The research data were collected by providing 5 mathematical problem-solving ability test items and questionnaires related to student learning independence. The results of the study found that learning independence had an effect of 21.9% on students' ability to solve mathematical problems. The coefficient of determination or R Square was found to be 0.219, indicating that 78.1% of the variance (X) related to learning independence can affect the variable (Y) of students' ability to solve mathematical problems.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi besarnya pengaruh antara kemandirian belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematis serta apakah kemandirian belajar berdampak pada kemampuan pemecahan masalah matematis di tingkat siswa SMP. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPIT YAPIDH tahun ajaran 2022/2023. dan sebanyak 24 siswa menjadi sampel dalam penelitian. Data penelitian dikumpulkan dengan memberikan 5 butir soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan kuesioner terkait kemandirian belajar siswa. Hasil penelitian ditemukan bahwa menunjukkan bahwa kemandirian belajar berpengaruh sebesar 21,9% terhadap kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika. Koefisien determinasi atau R Square ditemukan sebesar 0,219, menunjukkan bahwa 78,1% varians (X) yang terkait dengan kemandirian belajar dapat mempengaruhi variabel (Y) kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika.</p> ALMA RIFATUL QORI Copyright (c) 2024 SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-11-22 2024-11-22 4 4 439 452 10.51878/science.v4i4.3502