PENGARUH RASA INGIN TAHU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP LITERASI SAINS SISWA SMP NEGERI 1 PULAU BURUNG

Authors

  • ZAINUDIN ZAINUDIN Universitas Terbuka
  • MUSNAR INDRA DAULAY Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • UCU RAHAYU Universitas Terbuka

DOI:

https://doi.org/10.51878/science.v4i4.3399

Keywords:

literasi sains, rasa ingin tahu, kemandirian belajar

Abstract

The purpose of this study is to analyze the influence: 1) curiosity on students' science literacy, 2) learning independence on students' science literacy, 3) curiosity and learning independence together on students' science literacy at SMPN 1 Burung Island, Indragiri Hilir Regency, Riau. This type of research is quantitative descriptive, with  a descriptive inferential method, namely to test the influence of independent variables on bound variables. The sample used purposive sampling as many as 90 out of 225 students. The results of the study were obtained: 1) there was a significant influence of curiosity on science literacy, where the value of Sig. ,000 < 0.05 and the value of Thitung = 5.911 > 1.987;  2) there was a significant influence of learning independence on science literacy, where the value of Sig. ,000 < 0.05 and the value of Thitung = 4.813 > 1.987 were obtained; 3) there was an influence of curiosity and independence together on science literacy. This is evidenced by the value of Sig. ,000 < 0.05 and the value of Fcal = 74.167 > 3.10. Thus, it can be concluded that: 1) curiosity has a significant effect on science literacy; 2) learning independence has a significant effect on science literacy, 3) curiosity and learning independence together have a significant effect on students' science literacy.

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh: 1) rasa ingin tahu terhadap literasi sains siswa, 2) kemandirian belajar terhadap literasi sains siswa, 3) rasa ingin tahu dan kemandirian belajar secara bersama-sama terhadap  literasi sains siswa di SMPN 1 Pulau Burung Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif, dengan metode inferensial deskriptif yaitu untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 90 dari 225 siswa. Hasil Penelitian diperoleh: 1) terdapat pengaruh yang signifikan rasa ingin tahu terhadap literasi sains, dimana diperoleh nilai Sig. ,000 < 0,05 dan nilai Thitung = 5,911 > 1,987;  2) terdapat pengaruh yang signifikan kemandirian belajar terhadap literasi sains, dimana diperoleh nilai nilai Sig. ,000 < 0,05 dan nilai Thitung = 4,813 > 1,987; 3) terdapat pengaruh rasa ingin tahu dan kemandirian secara bersama-sama terhadap literasi sains. Hal ini dibuktikan dengan nilai Sig. ,000 < 0,05 dan nilai Fhitung = 74,167 > 3,10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:  1) rasa ingin tahu berpengaruh signifikan terhadap literasi sains; 2) kemandirian belajar berpengaruh signifikan terhadap literasi sains, 3) rasa ingin tahu dan kemandirian belajar secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap literasi sains siswa.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agus Irianto.(2009) Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Al-Naqbi, A., & Tairab, H. (2005). The Role of Laboratory Work in School Science: Educators’ and Students’ Perspectives. Fedu.Uaeu.Ac.Ae, 22, 19–35. http://www.fedu.uaeu.ac.ae/journal/docs/pdf/pdf22/issue22-artical7.pdf

Arikunto, S. (2011). Dasar–Dasar Evaluasi Pendidikan Evaluasi Pendidikan. In Edisi Revisi, Cetakan kesebelas, Jakarta: Bumi Aksara. Bumi Aksara.

Arisman, A. A. (2015). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dengan Metode Praktikum Dan Demonstrasi Multimedia Interaktif (Mmi) Dalam Pembelajaran Ipa Terpadu Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa. Edusains, 7(2), 179–184. https://doi.org/10.15408/es.v7i2.1676

Bastari, K. (2021). Belajar mandiri dan merdeka belajar bagi peserta didik, antara tuntutan dan tantangan. Inovasi Riset Akademik, Vol.1(1), 68–77.

Dani, D. (2009). Scientific literacy and purposes for teaching science: A case study of Lebanese private school teachers. International Journal of Environmental and Science Education, 4(3), 289–299.

Daulay, M. I. (2016). Penerapan Model Inkuiri dalam Meningkatkan Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN 013 Tampan Pekanbaru. Jurnal PAUD Tambusai, 2(2), 36–42.

Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan (6th ed., Vol. 6). PT. Remaja Rosdakarya.

Fatkul Jannah, Wirawan Fadly, & Aristiawan, A. (2021). Analisis Karakter Rasa Ingin Tahu Siswa Pada Tema Struktur dan Fungsi Tumbuhan. Jurnal Tadris IPA Indonesia, 1(1), 1–16. https://doi.org/10.21154/jtii.v1i1.63

Fauziah, S. R., Sutisnawati, A., Nurmeta, I. K., & Hilma, A. (2022). Pengaruh Metode Eksperimen Berbantuan Media Kit Ipa Terhadap Kemampuan Literasi Sains Dan Karakter Rasa Ingin Tahu Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 8(2), 457–467. https://doi.org/10.31949/jcp.v8i2.2283

Fira, W., Badi, N., Subekti, H., & Sabtiawan, W. B. (2023). Pendidikan Sains Pembelajaran IPA Menggunakan Model pembelajaran Problem-Based Learning. Pensa E-Jurnal, 11(1), 32–37.

Ghozali, I. (2021). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 26, Edisi Kesepuluh (2021st ed., Issue September). Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hiemstra. (1998). Self-advocacy and self-directed learning: A potential confluence for enhancedpersonal empowerment. Makalah yang dipresentasikan di SUNY Empire State College Conference, Rochester, New York. Diambil tanggal 12 September 2003, dari http: September, 2003.

Holbrook, J., & Rannikmae, M. (2009). The Meaning of Scientific Management. The Contributions of Alexander Hamilton Church to Accounting and Management, 4(3), 17–21. https://doi.org/10.4324/9781003056584-3

Hutagalung, R. (2022). Pengaruh Rasa Ingin Tahu (Curiosity) dan Gaya Belajar Visual Terhadap Hasil Belajar IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(2), 2892–2903. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2518

Irianto. (2010). Statistik Konsep Dasar Dan Aplikasi Pengembangannya.pdf. Kencana Prenada Media Group.

Loewenstein, G. (1994). The Psychology of curiosity: A review and reinterpretation. 116(Suppan), 1–16. https://doi.org/https://doi.org/10.1037//0033-2909.116.1.75

Lubis, E., Napitupulu, E., & Rahayu, U. (2023). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Kognitif Siswa pada Pembelajaran IPA Kelas V SD. Jurnal Teknologi Pendidikan (JTP), 16(1), 9. https://doi.org/10.24114/jtp.v16i1.44819

Lusiana, L., Armiati, A., & Yerizon, Y. (2022). Kemandirian Belajar dan Persepsi Siswa Mengenai Guru Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMK. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 155–166. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v11i1.1074

Miller, J. D. (2011). To Improve Science Literacy, Researchers Should Run For School Board. Nature Medicine. 17(1), 2011.

Mudjiman, H. (2009). Belajar Mandiri. In Belajar Mandiri (2nd ed., Vol. 3, Issue 1, p. 145). UNS Press.

Muhammad, S. N., Listiani, L., & Adhani, A. (2018). Hubungan antara literasi sains dan rasa ingin tahu siswa pada materi ekosistem. Natural: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA, 5(2), 112. https://doi.org/10.30738/natural.v5i2.2935

Novelyya, S. (2019). Pengaruh Karakter Rasa Ingin Tahu Siswa Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ipa Fisika Di Smp Negeri 08 Muaro Jambi. Briliant: Jurnal Riset Dan Konseptual, 4(2), 174. https://doi.org/10.28926/briliant.v4i2.291

Noviyanto, T. S. H. (2021). Pengaruh Rasa Ingin Tahu dan Percaya Diri Terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa Sekolah Menengah Atas Di Kota Tangerang Selatan. Jurnal Penelitian Sains Dan Pendidikan (JPSP), 1(2), 143–150. https://doi.org/10.23971/jpsp.v1i2.3109

Downloads

Published

2024-11-08

How to Cite

ZAINUDIN, Z., DAULAY, M. I. ., & RAHAYU, U. . (2024). PENGARUH RASA INGIN TAHU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP LITERASI SAINS SISWA SMP NEGERI 1 PULAU BURUNG . SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Dan IPA, 4(4), 328-337. https://doi.org/10.51878/science.v4i4.3399

Issue

Section

Articles