ANALISIS MISKONSEPSI SISWA SEKOLAH MENENGAH PADA TELAAH SOAL SERTA PENGERJAANNYA
DOI:
https://doi.org/10.51878/science.v4i3.3130Keywords:
miskonsepsi, telaah soal, sekolah menengah, pola bilanganAbstract
Students' misconceptions pose a significant challenge to secondary school learning. Misconceptions are an inaccurate understanding of a scientific concept. Various factors often contribute to this phenomenon, such as the teacher's delivery of the material, the use of learning resources, and students' initial understanding, shaped by everyday experiences that may not align with scientific concepts. The type of research is qualitative research. This research involved seven junior high school students from class VIII. We used written tests and interviews as data collection techniques. The instrument used in this research was the students' misconception test questions. The data collected in this research is student misconception data obtained when students work on questions. The research utilizes mathematical questions related to number patterns as its tools. The analysis of student misconceptions focuses on examining the students' comprehension of the questions and the outcomes of their assignments. The results of the research show that there are misconceptions that occur among students regarding the fifth pattern image. These misconceptions include classificational misconceptions, then there are misconceptions regarding completing tables on apple trees and durian trees. These misconceptions include correlational misconceptions, as well as misconceptions regarding how to complete tables on apple trees and durian trees. One type of correlational and theoretical misconception is the belief that the number of apple trees equals the number of durian trees based on the value of n. Misconceptions among students about trees tend to increase as the number of apple trees and durian trees increases. These misconceptions encompass both theoretical and correlational aspects. The causes of misconceptions that occur in students can come from teachers and from students themselves.
ABSTRAK
Pembelajaran di tingkat sekolah menengah seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan, salah satunya adalah miskonsepsi yang dimiliki oleh siswa. Miskonsepsi merupakan pemahaman yang kurang tepat terhadap suatu konsep ilmiah. Fenomena ini sering kali terjadi karena berbagai faktor, termasuk cara penyampaian materi oleh guru, sumber belajar yang digunakan, dan pemahaman awal siswa yang terbentuk dari pengalaman sehari-hari yang tidak selalu sesuai dengan konsep ilmiah. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP kelas VIII, yang diambil 7 orang siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis, dan wawancara. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes miskonsepsi siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data miskonsepsi siswa yang diperoleh pada saat siswa mengerjakan soal. Soal yang digunakan sebagai instrumen penelitian ini adalah soal matematika tentang pola bilangan. Fokus análisis miskonsepsi siswa pada hasil telaah pemahaman soal oleh siswa dan hasil pekerjaan siswa. Hasil penelitian menunjukkan miskonsepsi yang terjadi pada siswa mengenai gambar pola kelima, miskonsepsi ini termasuk jenis miskonsepsi klasifikasional, kemudian miskonsepsi mengenai melengkapi tabel pada pohon apel dan pohon durian, miskonsepsi ini termasuk jenis miskonsepsi korelasional, serta miskonsepsi mengenai cara untuk melengkapi tabel dari pohon apel dan pohon durian, miskonsepsi ini termasuk jenis miskonsepsi korelasional dan teoritikal. Miskonsepsi mengenai nilai n untuk mengetahui banyak pohon apel sama dengan banyak pohon durian, miskonsepsi ini termasuk jenis miskonsepsi korelasional dan teoritikal. Miskonsepsi siswa mengenai pohon yang lebih meningkat antara pohon apel dan pohon durian, miskonsepsi ini termasuk jenis miskonsepsi teoritikal dan korelasional. Penyebab miskonsepsi yang terjadi pada siswa dapat berasal dari guru serta dari siswa itu sendiri.
Downloads
References
Kunwar, R., Pokhrel, J., Sapkota, H., & Acharya, B. (2022). mathematics learning: misconceptions, problems and methods of making mathematics learning fun. American Journal of Education and learning, 7(2), 98-111. https://doi.org/10.55284/ajel.v7i2.719
Kusmaryono, I., Basir, M. A., & Saputro, B. A. (2020). Ontological Misconception in Mathematics Teaching in Elementary Schools. Infinity Journal, 9(1), 15. https://doi.org/10.22460/infinity.v9i1.p15-30
Mwangi, et all. (2021). Effects of computer animations on students' geometrical mathematics misconceptions in secondary schools, kitui county, kenya. Journal of mathematics Education, 6(2). https://doi.org/10.31327/jme.v6i2.1661
Parwati, N. N., & Suharta, I. G. P. (2020). Effectiveness of the Implementation of Cognitive Conflict Strategy Assisted by E-Service Learning to Reduce Students’ Mathematical Misconceptions. International Journal of Emerging Technologies in Learning (Ijet), 15(11), 102. https://doi.org/10.3991/ijet.v15i11.11802
Radiusman, R., Yurniwati, Y., Simanjuntak, M., Sabariyah, R. J., & Nurmawanti, I. (2020). Students’ Vocational High School Misconception Reviewed From Written Mathematical Communication Ability. Indonesian Journal of Science and Mathematics Education, 3(2), 133–143. https://doi.org/10.24042/ijsme.v3i2.6075
Šindelková, M., & Plucková, I. (2015). The Most Common Primary School Pupils’ Misconceptions Based on the Concept of Protection in the Chemical Context. International Letters of Social and Humanistic Sciences, 65, 130–137. https://doi.org/10.18052/www.scipress.com/ilshs.65.130
Suparno. (2013). Miskonsepsi Dan Perubahan Konsep Dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: Grasindo.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.