IMPLEMENTASI METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN KELAS XII IPA 1 SMAN 1 BATANGHARI
DOI:
https://doi.org/10.51878/science.v1i1.189Keywords:
Pembelajaran Biologi, Metode Discovery (Penemuan)Abstract
Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan dan tercapainya tujuan pendidikan secara maksimal, peran pendidik sangat penting dan memiliki cara/model mengajar yang baik dan tepat serta sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruhnya setelah diterapkannya metode pembelajaran discovery terhadap peningkatan prestasi belajar dan motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan, pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA 1 SMAN 1 Batanghari dengan jumlah 30 orang. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari analisis hasil penelitian didapatkan bahwa prestasi maupun motivasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus ke siklus. Kesimpulan penelitian ini adalah metode discovery (penemuan) berpengaruh positif terhadap prestasi belajar dan motivasi belajar Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan pada siswa XII IPA 1 SMAN 1 Batanghari, serta menjadi salah satu alternative metode pembelajaran Biologi yang baik.
Downloads
References
Arikunto, Suharsini. (2001). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsini. (2006). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Jakarta: Bumi Aksara.
Bridgman, dalamLerstari. (2002). Konsep Dasar dan HakekatIlmuPengetahuanAlam. Jakarta:Penerbit Lestari.
Burton, dalam Usman. (2000). Kendala Yang Dihadapi Guru Dalam Proses BelajarMengajar.Bandung: Remaja Rosdakarya.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Djamarah, S.B.& Aswan Z. (2002). Strategi BelajarMengajar.Jakarta: Rineka Cipta.
Kemmis, S. &Mc. Taggart, R. (1988). The Action Research Planner. Victoria Dearcin University Press.
Lestari, Eko Puji. (2002). Pengaruh Strategi Pembelajaran Penemuan Terbimbing melalui Diskusi terhapad Peningkatan Pola Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa untuk Pokok Bahasan Dinamika Gerak Lurus. Skripsi yang tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Surabaya.
Nawawi dalam Ibrahim,K. (2007. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: SinarBaru.
Nawawi dalam Susanto, A. (2005). Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenada Media.
Nur, Moh.(2000). Pendekatan Discovery Dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Paradigma.
Pemerintah RI.PP.2005No 19 Pasal 19, Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Penerbit Cemerlang.
Richard, J.Dr. & Lockhart dalam Iskandar D. & Narsim. (2015). Penelitian Tindakan Kelas dan Publikasinya. Cilacap: Ihya Media.
Siadari, (2001). Metode Pembelajaran Penemuan Konsep. Bandung: RemajaRisdakarya.
Sund, R.B.dalamMalik.(2001). Pengertian Model Discovery Learning.Jakarta: Media Pendidikan.
Suryabrata, Sumardi.(1997). PedomanPendidik Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja GrafindoPersada.
Suryabrata, Sumardi.(1998). Metode Penelitian. Jakarta : Raja GrafindoPersada.
Susilo, Herawati,dkk.(2009).Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Sarana Keprofesionalan Guru dan Calon Guru. Malang: Bayumedia.
Usman, Uzer,& Lilis Setiowati. (2001). Upaya OptimalisasiKegiatanBelajarMengajar. Bandung: RemajaRisdakarya.
Usman, Uzer.(2000). Menjadi Guru Prefosional. Bandung: RemajaRisdakarya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.