PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PERMAINAN PLUCKING STAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP N 1 PATUK GUNUNGKIDUL
DOI:
https://doi.org/10.51878/science.v2i3.1552Keywords:
PBL, Plucking Star, Pemecahan MasalahAbstract
This study aims to improve learning motivation and mathematical problem solving abilities of class IX students of SMPN 1 Patuk Gunungkidul in 2018 on the material of sequences and series of numbers and their use in problem solving. This research is a Classroom Action Research by adopting the model from Kemmis and Tagart which consists of several stages, namely: 1) planning, 2) action, 3) observation, and 4) reflection. The research subjects were students of class IXB SMP N 1 Patuk with 27 students. The data collection instrument used was a learning motivation questionnaire, a problem-solving ability test, and a model effectiveness questionnaire. The results of this Classroom Action Research show that the Problem Based Learning Model and the Plucking Star game can increase students' motivation to learn mathematics from an average score of 4.34 in the "very high" category in the first cycle to an average score of 4.44 in the "very high" category in the second cycle. . Problem Based Learning models and Plucking Star games can improve students' mathematical problem solving skills from an average of 84.7 with classical completeness 81.5% in the first cycle to 88.9 with 85.2% classical completeness in the second cycle.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas IX SMPN 1 Patuk Gunungkidul tahun 2018 pada materi barisan dan deret bilangan serta penggunaannya dalam pemecahan masalah. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan mengadopsi model dari Kemmis dan Tagart yang terdiri dari beberapa tahap yaitu: 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) pengamatan, dan 4) refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IXB SMP N 1 Patuk dengan 27 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket motivasi belajar, tes kemampuan pemecahan masalah, dan angket efektifitas model. Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini menunjukkan Model Problem Based Learning dan permainan Plucking Star dapat meningkatkan motivasi belajar matematika siswa dari skor rerata 4,34 dalam kategori “sangat tinggi” pada siklus I menjadi skor rerata 4,44 dalam kategori “sangat tinggi” pada siklus II. Model Problem Based Learning dan permainan Plucking Star dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dari rerata 84,7 dengan ketuntasan klasikal 81,5% pada siklus I menjadi 88,9 dengan ketuntasan klasikal 85,2% pada siklus II.
Downloads
References
Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Avcu, S., & Avcu, R. (2010). Pre-service elementary mathematics teachers’ use of strategies in mathematical problem solving. Procedia Social and Behavioral Sciences 9, Turkey, 2010, 1282–1286.
Byrnes, J. P. (2008). Cognitive development and learning in instructional contexts(3rd ed). New York: Pearson.
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumu Aksara.
Haylock, D. & Thangata, F. (2007). Key concepts in teaching primary mathematics. London: Sage.
Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning (Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan). Yogyakarta; Pustaka Pelajar.
Huda, Miftahul. 2013. Cooperative Learning (Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan). Yogyakarta; Pustaka Pelajar.
Isjoni. 2013. Cooperative Learning: Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.
Jailani, dkk. 2017. Desain Pembelajaran Matematika Untuk Melatihkan Higher Order Thnking Skills. Yogyakarta: UNY PRESS.
Lie, Anita. 2003. Pembelajaran Kooperatif. Jakarta; Grasindo.
Pimta, S., et al. (2009). Factors influencing mathematic problem-solving ability of sixth grade students. Journal of Social Sciences 5 (4): 2009. 381-385.
Mardapi, Djemari. 2012. Pengukuran Penilaian & Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Nuha Litera.
Munandar, Utami. 1992. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: Gramedia.
Om, P. A., & Jay, J. M. (2002). An integrated approach to teaching and learning college mathematics. Journal of the Korea Society of Mathematical Education Series D: Research in Mathematical Education Vol. 7, No. 1, March 2003, 11–24.
Posamentier, Smith, & Stepelman. (2010). Teaching secondary mathematics: Techniques and enrichment units (8th ed). Allyn & Bacon: Pearson.
Prayitno, Elida. 1989. Motivasi dalam Belajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Kebudayaan, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Shadiq, F. (2012, November). Pentingnya pengetahuan prasyarat dalam memecahkan masalah. Limas, 30, 6-10. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.
Slavin, R. E. 2010. Cooperative Learning (Teori, Riset dan Praktik ), terjemahan. Bandung; Nusa Media.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif: Konsep,Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Wiriaatmadja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dan Dosen. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.